Laman

Rabu, 03 April 2013

TUHAN MENAMPAKKAN DIRINYA DALAM BENTUK SINGA - Kesaksian Shannon




Shannon mendapat mimpi di mana Tuhan menampakkan diriNYA dalam bentuk Singa. Berikut kesaksiannya:

“ Saya mendapat mimpi yang singkat, saya melihat matahari dan ada empat bulan berwarna putih di sekelilingnya, dan mereka mulai bermunculan entah dari mana. Dan ketika saya terus melihat matahari, matahari itu tampak hidup dan mulai membentuk wajah singa. Singa ini mulai mengaum dengan sangat dahsyat, dan tampak seperti singa itu sedang bersiap untuk menuju ke bumi.

Kemudian saya bertanya kepada Tuhan apa arti dari mimpi ini:
Tuhan berkata bahwa IA hendak membuka materai-materai ke atas bumi ini, dan Singa yang mengaum itu telah berbicara tentang Hari Tuhan yang hebat dan dahsyat itu dengan cepat mendekat. Bertobat! Bertobat! Bertobat! Bertobat! Bertobat! Bertobat! Bertobat! Segera materai-materai akan dibuka.

Kemudian Tuhan membawa saya ke dalam Kitab Wahyu 5:1-5:
Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai. Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya: "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?" Tetapi tidak ada seorangpun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya. Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya. Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
Tuhan sedang bersiap untuk turun dan membuka 7 materai ke atas dunia yang jahat ini. Signa dari suku Yehuda telah berbicara, dan Dia juga bersiap untuk membawa mempelaiNYA. Kita harus bertobat dan bertobat, sehingga didapati layak untuk keluar dari hari Tuhan yang hebat dan dahsyat yang dengan cepat mendekat. Sang Singa sudah bangun dan akan memerangi lawan-lawanNYA.

Saya akan menutup dengan paragraf yang saya dapati sehubungan dengan mimpi ini. Biarlah segala kemuliaan dan pujian untuk Tuhan atas apa yang Tuhan sudah tunjukkan kepada saya:
Jangan berkata masih empat bulan lagi tiba musim menuai, karena Aku katakan kepadamu, bukalah matamu tuaian benar-benar ada di sini (Yohanes 4:35). Dan karena alasan ini, untuk membawa tuaian, Aku datang sebagai Singa dari suku Yehuda untuk menghancurkan Babel di dalam gerejaKU dan melihatNYA runtuh sepenuhnya agar mempelaiKU yang mulia akan bangkit, disembuhkan, dibebaskan dan menerima Kuasa dari yang Maha Tinggi oleh Roh Kudus dalam bahtera Tuhan Yesus Kristus. Bangkitlah dari depresi dan letih lesumu, kenal-lah Tuhan di saat-saat ini, Juruselamatmu, Rajamu, Yesus, Singa dari suku Yehuda, dan lihatlah ketika AKU mengaum, menyatakan hal-hal melalui dirimu dan melihatnya cepat dibangun oleh Roh Kudus yang akan membawa maju bala tentaraKU, KekasihKU yang indah, mempelaiKU yang indah dan Yerusalem namun juga pasukan yang kuat, mempelai pejuangKU, sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini. (1 Tes 4:16-18)
Singa dari Suku Yehuda telah berbicara, DIA datang untuk mengambil mempelaiNYA dan DIA bersiap untuk membuka ketujuh materai ke atas dunia yang jahat ini. Babel akan segera runtuh, Bertobatlah! Dan keluarlah dari jalanmu yang jahat, Sang Singa datang! Raja sedang dalam perjalananNYA, persiapkan jalan, taaati Tuhan, kasihilah sesama.

Shalom,"

-Shannon Johnson

Tidak ada komentar:

Posting Komentar