Beberapa dari Anda mungkin sudah mengikuti perkembangan terakhir yang sedang terjadi di Bukit Bait Suci, Yerusalem, Israel sejak hari Jumat, 14 Juli 2017.
Jika belum tahu, sebaiknya Anda membaca terlebih dahulu update beritanya di sini:
Hal-hal yang besar nampaknya akan segera terjadi. Namun sayangnya, banyak orang-orang yang tidak menyadari apa yang sedang terjadi. Banyak hamba-hamba Tuhan yang telah mendapatkan mimpi-mimpi profetik dan menubuatkan tentang hal-hal ini. Salah satunya adalah mimpi profetik dari Pastor TD. Hale, hamba Tuhan dari Calvary Christian Center di Ohio, AS, yang dalam bulan ini mendapatkan tiga mimpi profetik. Mimpinya yang terakhir berhubungan dengan situasi yang sekarang ini sedang terjadi di Yerusalem. Apa yang disaksikannya cukup mencengangkan, karena nampaknya berbicara tentang penggenapan nubuat-nubuat dari para nabi-nabi Alkitab tentang Israel dan hari-hari Akhir Zaman.
TD-Hale
Pastor TD Hale
Berikut ini kutipan lengkap mimpi profetik yang dituliskan langsung oleh Pastor T.D. Hale of Calvary di Gallipolis, Ohio, 22 Juli 2017.
WOW! Aku baru saja keluar dari mimpi tentang Israel. Aku melihat panci tekanan yang terbesar, maksudku benar-benar panci tekanan terbesar di atas Israel. Itu seolah-olah ada suara yang nyaring, “Letakkan itu di atas api, karena sekarang, adalah waktunya bagi umat-Ku untuk melihat nubuat-nubuat kuno dari para nabi-Ku akan digenapi.” Aku melihat seorang malaikat berjalan ke sebuah tungku api kuno yang terbuat dari batu-batu dan meletakkan panci tekanan itu di atas batu-batu itu. Aku melihat panci itu mulai memanas dan mulai menimbulkan suara bising. Di kejauhan, aku melihat seorang malaikat yang perkasa dengan tatapan yang bengis di wajahnya. Dia berdiri di sana seolah-olah menunggu perintah. Dia memiliki sebuah tanduk tinta tulisan di tangannya. Suatu suara yang dahsyat dari Surga berkata, “Aku mendengar teriakan-teriakan datang dari kedalaman jiwa-jiwa mereka. Waktu akan segera tiba atas ‘orang-orang yang kuno’ (ancient ones) untuk menempatkan tanda-Ku.” Aku terus mendengar kata “kuno” berulang kali sepanjang mimpi ini.
Segera aku berdiri di dekat Bukit Bait Suci, ketika sebuah gempa bumi yang dahsyat mengguncang daratan tempat aku berdiri dan aku bisa merasakan tanah di bawahku berguncang sampai aku merasa seperti sedang bergoyang-goyang. Aku menyaksikan dan itu sangat hebat sehingga aku mulai melihat kepada bangunan-bangunan untuk melihat kekuatan gempa ini, apa yang akan terjadi. Aku melihat ke arah Bukit Bait Suci dan melihat Masjid Omar mulai runtuh, batu demi batu mulai hancur di bawah tekanan dari gempa bumi ini dan itu akhirnya runtuh dan terbelah disertai debu yang beterbangan ke atas dan segala macam puing-puing terlempar, dan berjatuhan ke bawah sementara debu menyelimuti area tempat aku berdiri. Segera aku mendengar suara-suara sukacita yang sangat nyaring dan aku berpaling untuk melihat dari mana asalnya, di sana berdiri kerumunan ratusan orang-orang Yahudi yang berdiri dan bersukacita bahwa Kuil ini telah runtuh, namun di sana juga berdiri pria-pria Muslim yang menangis seperti perempuan, menembakkan senjata-senjata mereka ke udara, tapi teriakan-teriakan sukacita menenggelamkan tangisan-tangisan mereka.
Ketika itu terjadi, sebuah suara yang hebat berbicara dan berkata, “Berjalanlah menjelajahi negeri, meteraikan ‘orang-orang yang kuno’ (ancient ones).” Malaikat yang berdiri dengan pandangan sangat tajam itu seperti kilatan cahaya, melayang dengan sangat cepat dan aku melihat dia segera menempatkan suatu meterai/tanda pada kepala ‘orang-orang yang kuno’. Dari tangisan, segera itu berubah menjadi amarah dan murka yang memenuhi orang-orang Muslim ini, dan sekarang saatnya untuk membalas dendam. Mereka mempersalahkannya kepada ‘orang-orang yang kuno’ dan berusaha bagaimana mereka akan membalas dendam atas mereka, tetapi mereka menunggu “pemimpin” mereka untuk memberi mereka semacam perintah-perintah. Aku berpaling kembali untuk melihat panci tekanan ini lagi dan ketika aku memandangnya, panci itu hancur berkeping-keping, itu meledak dan semua isi yang ada di dalamnya terbang meluncur ke seluruh penjuru Israel. Apa pun itu, isinya mengguncang ‘orang-orang yang kuno’ dan perang pecah. Apa yang bisa aku lihat sejauh bermil-mil adalah perang, pertikaian, pertumpahan darah. Segera, “pemimpin” yang kuat ini melangkah maju dan aku tahu itu adalah antikristus, dan hatiku gemetar. Di dalam mimpi itu, ketakutan menghempas aku begitu hebat, aku mulai berjuang untuk bangun dan akhirnya aku terbangun. Aku tidak ingin melihatnya lagi!
Sekarang aku duduk di sini mengetahui bahwa kita berada pada saat-saat yang sangat krusial di dalam sejarah manusia. Aku terguncang karena ini adalah mimpi ketiga yang aku alami bulan ini. Yang pertama tentang rudal-rudal yang berjatuhan dari langit, orang-orang berlarian mencari tempat perlindungan. Setiap orang bagi dirinya sendiri. Tidak ada yang akan menolong sesama mereka, itu adalah setiap orang untuk dirinya sendiri. Amerika akan dibawa untuk bertekuk lutut. Aku berdoa dan berharap ini terjadi di dalam masa tribulasi.
Mimpi kedua berhubungan dengan pola-pola cuaca. Aku melihat segala jenis badai-badai ganas menimpa bangsa ini. Guntur-guntur yang sangat menggelegar, memecahkan gendang-gendang telinga manusia. Tornado-tornado yang lebih dahsyat daripada tornado mana pun yang pernah aku saksikan. Aku tidak tahu apakah pernah ada yang di atas skala F5, tapi aku yakin yang satu ini di atasnya. Gempa-gempa bumi menghantam, yang satu segera menyusul yang lainnya. Hanya Tuhan yang tahu dampak-dampak yang ditimbulkannya terhadap alam, lautan dan daerah pesisir pantai. Aku hanya bisa mengatakan dan melaporkan apa yang telah aku lihat dan dengar.
Aku tidak bisa mengatakan lebih banyak, tapi aku tahu guncangan-guncangan sedang datang dan aku tidak akan meminta maaf atas apa yang aku lihat, itu ada di dalam tangan-Nya. Jika Anda ada dalam keadaan suam-suam kuku, sebaiknya Anda guncangkan diri Anda sendiri seperti Simson tua yang akhirnya terbangun dan tahu bahwa dia buta, terikat dan berjalan berputar dan berputar. Roh kebutaan ada di atas pikiran orang-orang yang pernah tahu apa itu berapi-api, tapi yang kemudian menjadi dingin. Guncangkan diri Anda sendiri! Mungkinkah kebutaan yang terjadi atas Israel menurut Roma 11 sekarang telah sampai kepada bangsa-bangsa lain? Itu adalah salah satu tanda-tanda terakhir Sodom, kebutaan, mencari-cari “pintu” itu? Waktunya ada atas kita. Aku hanya bisa mengatakan apa yang telah aku lihat dan dengar.

144.000 Orang Israel Dimeteraikan

Apa yang disaksikan oleh Pastor TD Hale, nampaknya berhubungan dengan nubuat Yohanes dalam Kitab Wahyu:
Wahyu 7:1-8 (ILT)
  1. Dan sesudah hal-hal ini, aku melihat empat malaikat yang berdiri pada keempat penjuru bumi yang memegang keempat mata angin bumi sehingga angin tidak dapat berhembus di atas darat, tidak juga di atas laut, maupun di atas setiap pohon.
  2. Dan aku melihat malaikat lain muncul dari arah terbitnya matahari dengan memegang meterai Elohim yang hidup. Dan dia berteriak dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang kepada mereka telah ditetapkan bagi mereka untuk merusak darat dan laut dengan mengatakan,
  3. “Jangan kamu merusak darat, atau laut, ataupun pepohonan, sampai kami dapat memeteraikan hamba-hamba Elohim kami pada dahi mereka.
  4. Dan aku mendengar jumlah mereka yang telah dimeteraikanseratus empat puluh empat ribu orang yang telah dimeteraikan dari setiap suku anak cucu Israel:
  5. Dari suku Yehuda dua belas ribu orang yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu orang yang dimeteraikan, dari suku Gad dua belas ribu orang yang dimeteraikan.
  6. Dari suku Asher dua belas ribu orang yang dimeteraikan, dari suku Naftali dua belas ribu orang yang dimeteraikan, dari suku Manashe dua belas ribu orang yang dimeteraikan.
  7. Dari suku Simeon dua belas ribu orang yang dimeteraikan, dari suku Lewi dua belas ribu orang yang dimeteraikan, dari suku Isakhar dua belas ribu orang yang dimeteraikan.
  8. Dari suku Zebulon dua belas ribu orang yang dimeteraikan, dari suku Yusuf dua belas ribu orang yang dimeteraikan, dari suku Benyamin dua belas ribu orang yang dimeteraikan.