Laman

Jumat, 25 Oktober 2013

Pendapat Susan Davis mengenai Rapture Post Tribulation

Dengan permintaan khusus, saya (Susan Davis) mem-posting ulang pernyataan posisi saya tentang: mengapa SECARA LOGIKA MUSTAHIL kalau pengangkatan/rapture berada setelah masa kesusahan besar :

Mengapa kesusahan besar dan murka tidak dimaksudkan untuk mempelai Kristus :

Alasan yang dapat kita ketahui dengan pasti bahwa kesusahan besar dan murka tidak dimaksudkan untuk mempelai wanita adalah logika dasar. Jika mempelai wanita berada dalam masa kesusahan besar, maka dia tidak akan mengambil tanda binatang dan itu berarti dia akan menjadi martir karena imannya.

Sekarang jika mempelai wanita menjadi martir melalui kesusahan besar, maka ketika TUHAN datang untuk mengangkat(rapture) seseorang - Siapakah yang akan ada untuk diangkat jika para mempelai hancur dan hilang? Adalah suatu kebohongan dari musuh bahwa para mempelai tersebut dimaksudkan untuk terkena murka. Hal ini tidak memiliki tujuan apa-apa bagi mempelai untuk menderita karena TUHAN sudah membayar mahal untuk menyelamatkan mempelai-Nya. Rapture/pengangkatan adalah sebuah misi penyelamatan dan itu adalah untuk mempelai wanita- orang-orang yang benar-benar berserah dan menjual dirinya kepada KRISTUS – orang-orang yang sudah ditebus, di mana DIA sudah memberikan segala-galanya bagi mereka semua - tidak ada orang lain.

TUHAN sedang mencari mempelai yang benar-benar menjadi milik-Nya. Orang-orang lain yang tidak menjadi milik-Nya seutuhnya adalah yang suam-suam kuku dan DIA mengatakan bahwa IA akan memuntahkan pengikut suam-suam kuku. Maka dari itu DIA pasti tidak akan datang untuk menyelamatkan pengikut yang suam-suam kuku - alkitab sendiri yang mengatakan demikian. Yang suam-suam kuku harus mati mempertahankan iman mereka sebagaimana dituliskan oleh Yohanes dalam Wahyu ketika ia melihat orang banyak yang mencuci jubah mereka dalam darah Kristus dengan menjadi martir karena menolak tanda binatang itu.


Disampaikan oleh Susan Davis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar