Laman

Minggu, 26 Juli 2020

PENGLIHATAN EV INDRIATI TJIPTO PURNOMO

PENGLIHATAN EV INDRIATI TJIPTO PURNOMO
IBADAH RAYA ONLINE PAGI
SABTU 25 JULI 2020
Ev Indriati Tjipto Wenas




Shalom

Sebelum kita mulai Ibadah Raya, saya rindu kita masuk ke dalam Hadirat Tuhan dengan Pengertian.

Tuhan memberikan kepada saya perumpamaan tentang Tipe orang seperti Spons : Orang Yang Masuk Ke Dalam Hadirat Tuhan menyerap semua seperti Spons, Dia masuk ke dalam Hadirat Tuhan dengan Pengertian dan hidup dia diubahkan.

Tipe yang lain adalah Batu. Jika baru dicelupkan ke dalam air ia tidak pernah menyerap air. Ada beberapa orang yang masuk ke dalam Hadirat Tuhan dan ia tidak menyerap dengan Pengertian
Hidup orang itu tidak pernah diubahkan oleh Tuhan.

Mati kita jadi Spons bukan jadi batu. Pagi ini saya diingatkan Penglihatan yang baru Tuhan berikan kepada saya ketika saya berendam dalam Hadirat Tuhan.

Saya melihat seseorang yang sedang berada di Level Empat, Tuhan Yesus mengatakan bahwa dia harus hati-hati sebab di Level Enam disana akan ada banyak jebakan-jebakan iblis, jika ia tidak hati-hati maka ia akan terjatuh, saya disuruh mengingatkan orang tersebut namun orang tersebut tidak mendengarkan peringatan yang dari Tuhan.

Setelah Dia Mencapai Lantai Enam, Tiba-tiba ada angin yang berhembus dengan kencang, angin kencang itu menerpa orang itu dan ia terjatuh dari lantai enam, ia jatuh menuju ke jurang yang sangat dalam, jika tidak Tuhan Angkat maka ia jatuh ke dalam api neraka. Tiba-tiba Saja Tangan Tuhan mengambil dia dan Tuhan bawa dia pulang. Tuhan Yesus mengatakan jika orang ini tidak dibawa pulang maka ia tidak akan sampai ke Puncak Destiny.

Didepan kita akan ada banyak tantangan, kita akan mengalami Peperangan Rohani yang besar. Saat ini kita disuruh untuk mengambil banyak Perbekalan, kita harus terima semua dan belajar dengan Pengertian setiap apa yang kita terima yang disampaikan kepada kita semua dalam Ibadah.

Kita harus belajar dari apa yang Tuhan sediakan. Hati ini kita belajar Dealing dengan Tuhan. Hari ini kita naikkan Cawan Ucapan Syukur Setelah kita menerima selama Tujuh Hari dalam Perjamuan Anak Domba.

Hari-Hari ini kita harus membereskan semua kemarahan, Kepahitan, kekecewaan, emosi Sampah.

Saya kemudian diteguhkan oleh Kesaksian Alm PAP yang saya dengar dari Kotbah Beliau : Ada Seorang Yang Sedang Sakit Kanker, Ketika Di Rumah Sakit, Tuhan berkata bahwa dalam waktu di tiga hari kedepan engkau akan keluar dari Rumah Sakit. Setelah itu selama 30 hari itu adalah Masa-masa Penentuan untuk hidupmu. Orang ini ketakutan dan minta didoakan oleh PAP, dia dalam masa Penentuan dia tidak mengikuti dan ambil keputusan yang benar. Akhirnya dia pulang.

Hari-Hari ini kita berada di Lembah Penentuan, kita harus memutuskan yang benar supaya kita tidak terhilang, tidak terjatuh.

Jika kita terjatuh maka Tuhan akan membawa kita pulang. Supaya kita tidak terhilang. Apakah kita Melayani Tuhan dengan penuh Cinta ? Apakah engkau berkata bahwa aku sungguh-sungguh mencium kaki Tuhan ?

Hari ini adalah Hari Ke 7 Setelah Pesta Perjamuan Anak Domba, hari ini kita naikkan Ucapan Syukur Kepada Tuhan Yesus untuk semua yang telah kita terima.

Hari ini kita harus belajar jujur dihadapan Tuhan. Kita harus berani Berteriak Tuhan ampuni aku yang pembohong ini, aku yang pecundang, aku yang pemarah, aku yang penuh dengan kekuatiran, suka berpikiran negatif. Jangan sampai didalam hati kita tidak sadar dengan semua itu. Pagi ini kita harus datang sama Tuhan dan bereskan semua itu.

Hari ini kita harus Dealing dengan Tuhan sendiri.

Saya melihat Roh Tuhan melayang-layang di atas kita. Dia berkata :
Bolehkah Aku menginjak mu sekali lagi ?
Bolehkah Aku menekan hidupmu sekali lagi ?
Bolehkah Aku mengukir hatimu sekali lagi ?


Seringkali Anggur Terbaik datang seperti Air Pembasuhan Kaki.
Seringkali Anggur Terbaik datang dengan cara kita mengalami Kegagalan demi kegagalan.
Seringkali Anggur Terbaik datang dengan cara yang tidak kita sukai.

Ijinkan KakiNya menjegal kita supaya kita tidak berjalan dijalan yang salah. Bisakah kita sekali lagi mencium kakiNya dan Merendahkan diri dihadapan Tuhan ?

Terima Kasih Tuhan buat Pagi ini Kau tawarkan Dealing kepada kami. Ini kami Tuhan barisan orang cacat Mu, kami mau menerima suapan dari tanganMu sendiri sampai Suapan terakhir biar setiap sel di hidup kami sempurna kembali. Sampai semua kami dibenarkan oleh DarahMu. Amin

Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat







Tidak ada komentar:

Posting Komentar