Yeshua sang Mesias (Yesus Kristus) menyuruh murid-murid-Nya untuk menunggu di Yerusalem sesudah penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan-Nya. “Dan lihatlah, Aku mengirimkan janji Bapa-Ku kepadamu, tetapi tinggallah di kota Yerusalem sampai kamu diperlengkapi kuasa dari tempat tinggi.” (Lukas 24:49) “Dan ketika hari Pentakosta tiba, dengan seia sekata mereka semua terus berada bersama-sama.” (Kisah 2:1) Murid-murid Yeshua berkumpul bersama-sama di Yerusalem sebagaimana Dia menginstruksikan mereka, “dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti api yang bertebaran dan hinggap di atas mereka masing-masing. Dan mereka semua dipenuhi oleh Roh Kudus, dan mereka mulai berbicara dalam bahasa-bahasa yang berbeda, seperti yang terus-menerus Roh berikan kepada mereka untuk mengucapkannya.” (Kisah 2:3-4) Orang-orang merespon khotbah Petrus dengan pertobatan, dan sekitar 3000 orang ditambahkan kepada jumlah mereka hari itu (Kisah 2:41)
Merupakan penggenapan yang menakjubkan pada hari Pentakosta (Shavuot) ketika YHVH berbicara kepada umat-Nya dari Gunung Sinai di tengah-tengah kilatan-kilatan api dan halilintar sekitar 1500 tahun sebelumnya. Sama seperti Dia mengucapkan Torah (Hukum)-Nya untuk menuntun mereka di dalam hubungan dengan Dia, Dia mengutus Roh Kudus yang telah dijanjikan-Nya pada hari itu di Yerusalem untuk mengadakan sebuah Perjanjian Baru, dengan menuliskan Torah (Hukum)-Nya di dalam hati kita (Yer. 31:31-33).
Tuhan mengutus Petrus ke rumah Kornelius untuk menyampaikan 7 poin penting kepada umat manusia, yang Dia teguhkan sendiri dengan mengutus Roh Kudus-Nya, ini tercatat dalam Kisah Rasul 10:34-44.
Dari satu peristiwa ini, Tuhan menyampaikan 7 poin sebagai berikut:
1. Elohim tidak membeda-bedakan orang
Mulailah Petrus berkata, “Sungguh, sekarang aku mengerti bahwa Elohim tidak membeda-bedakan orang. Setiap bangsa yang hormat akan Dia dan mengerjakan kebenaran, berkenan kepada-Nya.” (Kis. 10:34-35)
2. Yeshua haMashiach (Yesus Kristus) adalah Tuhan atas semua orang
“Itulah firman yang Dia sampaikan kepada orang Israel, yang memberitakan Kabar Baik tentang damai sejahtera melalui YESUS Kristus, yang adalah Tuhan atas semuanya. Kamu tahu apa yang telah terjadi di seluruh Yudea, dimulai sejak baptisan yang diberitakan Yohanes di Galilea.” (Kis. 10:36-37)
3. Yeshua dari Nazaret adalah Mesias, Yang Diurapi oleh Roh Kudus, dengan kuasa
“Elohim telah mengurapi YESUS dari Nazareth dengan Roh Kudus dan dengan kuasa. YESUS berjalan berkeliling melakukan kebaikan dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai oleh iblis, karena Elohim ada bersama-Nya.” (Kis. 10:38)
4. Mesias telah mati dan bangkit pada hari ketiga
“Kami adalah saksi dari segala sesuatu yang telah Dia perbuat, baik di Yudea maupun di Yerusalem, bagaimana mereka telah membunuh dan menggantung Dia pada kayu salib. Tetapi Elohim telah membangkitkan Dia pada hari yang ketiga, dan Dia telah menampakkan diri-Nya, bukan kepada seluruh umat, melainkan kepada para saksi yang telah dipilih sebelumnya oleh Elohim, kepada kami yang telah makan dan minum bersama-Nya, setelah Dia bangkit dari kematian.” (Kis. 10:39-40) Di dalam tradisi Yahudi pada masa itu ada kepercayaan bahwa Mesias akan bangkit dari kematian sesudah tiga hari.
5. Yeshua memberikan kuasa dan tongkat estafet pemberitaan Injil Kerajaan kepada murid-murid-Nya
“Dia memberi perintah kepada kami agar memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi bahwa Dialah yang telah ditetapkan Elohim menjadi Hakim atas yang hidup dan yang mati.” (Kis. 10:43)
6. Yeshua adalah Hakim atas orang yang hidup dan yang mati
“Dia memberi perintah kepada kami agar memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi bahwa Dialah yang telah ditetapkan Elohim menjadi Hakim atas yang hidup dan yang mati.” (Kis. 10:43)
7. Setiap orang yang percaya kepada Yeshua, di dalam Nama-Nya akan menerima pengampunan dosa
“Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa di dalam Nama-Nya, setiap orang yang percaya kepada-Nya, menerima penghapusan dosa.” (Kis. 10:43)
Elohim sendiri meneguhkan dan memeteraikan ke-7 pesan Pentakosta ini dengan mencurahkan Roh Kudus-Nya.
“Ketika Petrus mengucapkan kata-kata ini, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan firman itu. Maka tercenganglah orang-orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, karena melihat karunia Roh Kudus dicurahkan juga ke atas bangsa-bangsa bukan Yahudi.” (Kis. 10:44-45)
7 poin ini adalah tujuan dari pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta. Tuhan berjanji, bahwa satu kali lagi Dia akan mencurahkan Roh-Nya secara besar-besaran kepada semua orang sebelum datangnya Hari YHVH yang besar dan dahsyat itu.
“Sesudah itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anak lelakimu dan anak-anak perempuanmu akan bernubuat, dan orang-orang tuamu akan mendapatkan mimpi-mimpi, dan orang-orang mudamu akan mendapatkan penglihatan-penglihatan. Pada hari-hari itu Aku juga akan mencurahkan Roh-Ku atas para hamba laki-laki dan perempuan. Aku akan memperlihatkan tanda-tanda ajaib di surga dan di bumi, darah dan api, serta gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap, dan bulan menjadi darah, sebelum datangnya Hari YHVH yang dahsyat dan menakjubkan. Setiap orang yang berseru kepada Nama YHVH akan diselamatkan; karena di gunung Sion dan di Yerusalem akan terjadi keselamatan, sebagaimana YHVH firmankan, begitu pula yang tersisa, yaitu mereka yang sedang dipanggil oleh YHVH.” (Yoel 2:28-32)

אָכֵן גַּם־לַגּוֺיִם נָתַן אֱלֹהִים לָשׁוּב לְדֶרֶךְ הַחַיִּים:

akhen gam-laggoyim natan ‘elohim lashuv lederekh hachaiyim
Sungguh, juga kepada bangsa-bangsa lain Elohim memberikan pertobatan kepada jalan kehidupan. (Acts 11:18 [HNT])