Nahum 1:3 (IMB) YAHWEH itu panjang sabar dan besar kuasa-Nya, namun Dia tidak akan membebaskan orang yang bersalah tanpa hukuman. YAHWEH berjalan di dalam angin ribut dan badai, awan adalah debu kaki-Nya.
Sementara orang-orang di Texas berusaha bangkit sesudah terjangan Badai Harveydan orang-orang Florida bersiap menghadapi Badai Irma yang lebih besar lagi, Badai Jose, badai ketiga yang lahir di jalur gerhana matahari bulan Agustus lalu, perlahan-lahan berkembang di atas Samudera Atlantik.


Irma-Jose
Kiri: Irma, kanan: Jose

Selasa malam, 5 September 2017, Badai Irma, badai paling kuat yang pernah tercatat di Atlantik, melintasi kepulauan Karibia Timur, berkekuatan hingga Kategori 5, peringkat tertinggi untuk badai. Meskipun tidak mungkin memprediksi jalur badai, ahli meteorologi memperingatkan Irma bisa berbalik ke utara dan mencapai Florida tengah pada akhir pekan.
Sementara itu, National Hurricane Center memperingatkan bahwa Jose, yang terbentuk di belakang Irma, telah menjadi badai pada Rabu malam.
Sementara penduduk Florida menunggu kedatangan “Dewi Perang Irma dengan gentar, Houston dan daerah sekitarnya masih dalam tahap awal pemulihan dari Badai Harvey, dengan beberapa wilayah masih terbenam di bawah air. Meski tidak membawa korban jiwa sebanyak Badai Katrina, Harvey adalah bencana alam paling mahal dalam sejarah AS, bertanggung jawab atas kerusakan lebih dari $ 190 miliar.
Trio badai telah berkembang secara diam-diam selama berminggu-minggu. Ketika gerhana matahari total melintas sepanjang Amerika Serikat pada tanggal 21 Agustus 2017 dan jalur totalitasnya bergerak di laut, ia melewati ketiga embrio badai tersebut. Kombinasi gerhana matahari yang mendatangkan badai-badai ini telah dinubuatkan dalam Yalkut Moshe (Koleksi Musa), yang ditulis oleh Rabbi Moshe ben Yisrael Benyamin di Safed pada tahun 1894.
Harvey-Irma-Weather-Channel
Rabbi Benyamin menubuatkan bahwa ketika gerhana matahari terjadi pada awal bulan Ibrani Elul, seperti yang terjadi sekarang ini, “Ini adalah pertanda buruk bagi bangsa-bangsa lain, membawa kehancuran besar kepada raja-raja Timur, dan membawa badai-badai besar.”

Badai Irma dilihat dari angkasa:
Pada hari Rabu, Puerto Rico, Kepulauan Virgin, Montserrat, St. Kitts dan Nevis, Saba, St. Eustatius, St. Martin, dan St. Barts diterjang angin badai berkekuatan 297 km/jam sementara Dewi Perang” Irma, Badai Kategori 5, melintas. Air banjir setinggi 2-3,5 meter, dan hujan deras memperparah hal ini. Irma telah meratakan 90% bangunan di pulau Barbuda dan menyebabkan kehancuran serupa di kepulauan St. Martin dan St. Barts. Irma adalah badai terkuat di Atlantik dalam seabad terakhir dan berdampak terhadap 37 juta orang.
Direktur perusahaan listrik Puerto Rico memperkirakan bahwa kehancuran akibat badai bisa menyebabkan beberapa wilayah tidak akan teraliri listrik selama empat sampai enam bulan.
Gubernur Florida Rick Scott mengumumkan keadaan darurat di 67 wilayah negaranya, memerintahkan 7.000 tentara Garda Nasional untuk bertugas pada Jumat pagi.


Irma
Radius badai Irma mencapai 400 mil (644 km) – setara dengan panjang Florida, dengan kecepatan hembusan angin mencapai hampir 300 km/jam.

Miami-Dade County mulai mengevakuasi warga berkebutuhan khusus pada hari Rabu, dan mungkin akan mengumumkan evakuasi lainnya segera. Walikota Carlos Gimenez mengatakan, “Saya lebih suka membuat penduduk tidak nyaman dengan melakukan evakuasi daripada kehilangan nyawa.” Sekitar 150.000 penduduk Florida meninggalkan rumah-rumah mereka sesudah perintah evakuasi.
NHC meramalkan bahwa Jose bisa menjadi badai Kategori 2 saat melewati pulau-pulau paling timur laut Karibia pada akhir minggu ini. Sementara Texas berjuang untuk memulihkan keadaan dan Florida bersiap menghadapi yang terburuk, ketidakpastian Badai Jose terus berkembang.
Sementara TIGA badai terbentuk di wilayah Samudra Atlantik untuk pertama kalinya dalam tujuh tahunBadai Tropis Katia telah menguat di Teluk Meksiko untuk bergabung bersama Irma dan Jose, pada hari Rabu.
Trio

Berita ini muncul beberapa menit sesudah National Hurricane Centre mengumumkan bahwa Badai Tropis Jose telah menjadi “hurricane” di Samudra Atlantik.

Rabbi Shimon Apisdorf, seorang pengajar Yahudi terkemuka dan penulis buku terkenal, menekankan aspek Elohim dari bencana-bencana badai ini. “Terkadang campur tangan Elohim dimaksudkan untuk menghasilkan yang terbaik bagi manusia,” kata Rabbi Apisdorf. “Tapi itu bisa jadi proses yang menyakitkan.”
Dia mencatat bahwa umat manusia telah mengembangkan institusi-institusi masif, seperti rumah-rumah sakit, yang tidak lain adalah cerminan dari belas kasih (chesed) Elohim yang besar.
“Memanfaatkan situasi ini menumbuhkan chesed dari masing-masing individu,” kata Rabbi Apisdorf. “Ini menghasilkan orang-orang yang perduli satu sama lain, itu menghasilkan atmosfer kemanusiaan. Terkadang dibutuhkan suatu tragedi untuk membawa kita berhadapan langsung dengan pilihan, dan kita dihadapkan oleh kemanusiaan kita.”
“Tapi sekarang, institusi-institusi masif ini, dan begitu banyak individu, dipenuhi dengan chesed dan menolong orang-orang yang berharga di Texas. Tepat pada waktu untuk menyambut Rosh Hashana dan Yom Kippur,” kata Rabbi Apisdorf.
Rabbi Apisdorf menekankan bahwa doa adalah aspek penting dalam menjadi manusia dan sementara badai-badai ini berlanjut, orang-orang beriman harus meningkatkan doa-doa mereka bagi wilayah-wilayah yang terancam.
Dia berpendapat bahwa bukan suatu kebetulan, bahwa badai-badai ini tiba pada bulan Ibrani Elul, ketika orang-orang Yahudi menjalani proses teshuvah(pertobatan) dalam rangka persiapan untuk Rosh Hashana (Tahun Baru Yahudi), atau Yom Teruah, 20-22 September 2017.
Hari Raya Rosh Hashana (5778) atau Yom Teruah tahun ini menjadi topik yang ramai dibicarakan karena bersamaan dengan kemunculan Tanda Besar di Langit, yang oleh banyak orang digembar-gemborkan sebagai tanggal terjadinya peristiwa “rapture“.
Alkitab jelas-jelas menyebutkan bahwa “rapture” tidak mungkin terjadi pada tanggal tersebut (2Tesalonika 2:1-4). Menanggapi masifnya bencana-bencana badai yang sedang terjadi dan rumor “rapture” tanggal 23 September 2017, Pastor TD Hale, dari Calvary Christian Centre, seorang hamba Tuhan yang banyak mendapatkan penglihatan dan nubuat menyatakan dalam halaman Facebook-nya,
PERHATIAN: Saya akan mengatakan ini atas dasar otoritas yang telah Tuhan firmankan kepada saya. 23 September BUKAN Rapture dan tidak akan menjadi hari Pengangkatan. NAMUN, TUHAN berfirman kepada saya dan mengatakan kepada saya bahwa itu akan menjadi hari dimana kesukaran besar akan mulai menimpa bumi dan akan menjadi lebih intens seiring berjalannya waktu, jauh lebih banyak daripada yang kita lihat sekarang ini, menjelang Masa Tribulasi. Pada 24 September, Anda akan berkata, “Dia benar.” Wahyu 12 adalah ISRAEL dan berkaitan dengan ISRAEL dalam Masa Tribulasi. Maaf, tapi itu BUKANLAH Rapture – SAYA TIDAK PERCAYA itu. Berhenti mengajarkan seperti itu! Saya kenal suara Tuhan dan saya berdiri di atas apa yang saya dengar Tuhan firmankan. Ya, itu adalah suatu tanda, tapi bukan seperti yang diajarkan beberapa orang. Itu adalah sakit bersalin.
Berkenaan dengan gerhana matahari dan badai-badai ini, seorang pengguna Twitter menemukan sesuatu yang menarik:
Gerhana matahari AS terjadi pada tanggal 21. Badai Harvey terjadi pada tanggal 25, dan banjir besar di AS mulai terjadi tanggal 26. Dan jika Anda ketik di Google angka “21 25 26“, maka pesan inilah yang akan muncul:
Lukas 21:25-26 (IMB) “Dan akan ada tanda-tanda pada matahari, bulan, bintang-bintang; dan di atas bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung karena deru dan gelora laut. Orang-orang akan sangat ketakutan menantikan segala hal yang menimpa penduduk dunia, sebab kuasa-kuasa langit akan digoncangkan.