Diposkan oleh Glynda Linkous pada tanggal 29 Juli 2013 pkl 22:07
“Aku ingin umatKU mengikutiKU lebih dekat lagi, mengenalKU lebih pribadi, berjalan bersamaKU seperti yang dilakukan Adam di dinginnya malam hari, berbicara denganKU.
Jika kalian akan memperlakukanKU sebagai teman, Aku akan berjalan dengan kalian sebagai teman. Aku ingin terlibat dalam setiap bagian dari hari-hari kalian, anak-anakKU, karena Aku bukan Tuhan yang jauh dari kalian, tetapi Tuhan yang berada di hati kalian sehingga Aku bisa berada di dekat kalian. Namun begitu banyak dari kalian berpikir tentang Aku bahwa seakan Aku jauh dari kalian dan tidak terlibat dalam kehidupan kalian.
Mendekatlah kepadaKU dalam hati kalian dan Aku akan mendekat kepada kalian, anak-anakKU. Mari kita berjalan bergandengan tangan melalui hari-hari kalian, sehingga Aku dapat menghibur kalian dalam setiap masalah kalian.”
Yakobus 4:8: Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!
Kejadian 3:8: Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
Yohanes 15:14-15: Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
CATATAN: Saya percaya Tuhan mengatakan bahwa Ia terlibat dalam kehidupan kita sejauh Dia menyadari setiap detail kecil dari hari-hari kita, tapi begitu sering kita tidak meminta-Nya untuk menyatakan pendapat atau meminta pertolongan-Nya mengenai hal-hal kecil itu, dengan berpikir bahwa Dia tidak ingin menjadi bagian dari hal-hal itu dan hanya hal-hal "besar" saja. Tetapi jika saudara adalah orangtua, saudara akan peduli tentang setiap detail kecil dari kehidupan anak saudara, tidak peduli seberapa kecil hal itu. Tuhan juga sama, bahkan lebih lagi, karena Dia tahu setiap pikiran kita.
Diposkan oleh Glynda Linkous
Tidak ada komentar:
Posting Komentar