“Lihatlah! Aku akan membuat Yerusalem cawan yang memusingkan bagi semua bangsa sekelilingnya, dan itu akan juga terhadap Yehuda, pada saat pengepungan terhadap Yerusalem. Dan pada hari itu Aku akan membuat Yerusalem sebuah batu beban bagi segala bangsa; semua yang mengangkatnya akan tersayat-sayat. Dan segala bangsa di bumi akan dikumpulkan melawan dia. Zakharia 12:2-3 (AI)
Di pusat konflik yang tidak pernah berakhir antara Israel dan bangsa mitos Palestina, terletak sebidang tanah yang paling banyak diperebutkan, yang pernah disaksikan dunia ini. Itu disebut Yerusalem. Nama Yerusalem tercatat 814 kali di dalam 767 ayat Alkitab, dan 0 (nol) kali di dalam Alquran Muslim. Dalam Alkitab, Yerusalem dijanjikan kepada orang-orang Yahudi sebagai ibu kota abadi mereka, dan nubuatan mengatakan bahwa Mesias Yeshua akan kembali pada Kedatangan Kedua dan mendirikan Pemerintahan Kerajaan 1000 Tahun-Nya di dalam damai sejahtera dan keadilan yang sempurna dari Takhta Daud di Yerusalem.
Dan inilah sebabnya mengapa tidak ada hal lain selain konflik atas status Yerusalem. Ini adalah pertempuran spiritual, dan ini sudah dimulai sekarang ini, baik di dalam dimensi spiritual maupun dimensi fisik.
Benih dari konflik ini ada dalam tulisan nabi Yesaya di pasal 14.
Yesaya 14:12-14 (AI) “Betapa engkau telah jatuh dari surga, hai Lucifer, putra fajar (Heylel, ben Sachar)! Engkau ditebang ke bumi, engkau melemahkan bangsa-bangsa. Sebab engkau berkata dalam hatimu: Aku akan naik ke surga; aku akan meninggikan takhtaku di atas bintang-bintang El, dan aku akan duduk di gunung pertemuan, di ujung sebelah utara. Aku akan naik mengatasi ketinggian awan-awan; aku akan menyamai Elyon (Yang Mahatinggi).”
Murid-murid Alkitab tahu bahwa Elohim menciptakan Lucifer, yang dalam bahasa Ibrani, namanya adalah Heylel, artinya “pembawa terang”, atau “yang bersinar”. Lucifer adalah yang paling berkuasa dan indah dari seluruh makhluk-makhluk ciptaan Elohim. Lucifer memulai eksistensinya sebagai “malaikat baik” yang menjaga Ruang Takhta Elohim, dia adalah kerub yang menudungi, dan memiliki instrumen-instrumen musik yang terpasang di dalam tubuhnya, sehingga ketika dia membuka mulutnya, suara simfoni surgawi memuji kepada El-Shadday.
Yehezkiel 28:13-15 (AI) “Engkau pernah ada di Eden, taman Elohim. Setiap batu berharga menjadi selubungmu: yaspis merah, krisolit, dan berlian, batu pirus, krisopras, nefrit, lazurit, batu darah dan malakit, dan emas; kepiawaian tamborinmu dan serulingmu di dalam dirimu. Pada hari engkau diciptakan, itu telah dipersiapkan. Engkau adalah kerub yang menudungi dengan bentangan sayap-sayapmu, dan Aku telah menempatkanmu di gunung Elohim yang kudus, tempat engkau berada. Engkau berjalan naik dan turun di tengah-tengah batu-batu api. Engkau sempurna di dalam jalan-jalanmu sejak hari engkau diciptakan, sampai kefasikan ditemukan di dalammu.”
Tapi Lucifer tidak puas hanya menjadi makhluk ciptaan yang paling berkuasa, ambisinya mencapai lebih tinggi lagi daripada itu. Lucifer melihat kepada Ketuhanan – Bapa, Anak dan Roh Kudus – dan memutuskan bahwa dia menginginkan apa yang Mereka miliki. Lucifer tidak hanya menginginkan Takhta Surgawi, tapi juga menginginkan Kerajaan yang akan didirikan di Bumi pada “hari itu” ketika Mesias Yeshua akan datang kembali untuk berkuasa dan memerintah.
Matius 25:34 (AI) “Kemudian Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai yang diberkati Bapa-Ku, warisilah kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak peletakan dasar dunia.”
Dalam kitab Wahyu, Elohim menunjukkan kepada kita bahwa Yerusalem adalah tempat di mana Yeshua akan kembali sebagai Raja, kemudian akan mendirikan pemerintahan-Nya di dunia selama seribu tahun, secara nyata, aktual, dan fisik.
Wahyu 20:4 (AI) “Dan aku melihat takhta-takhta, dan mereka duduk di atasnya. Dan penghakiman diberikan kepada mereka, dan jiwa-jiwa mereka yang dipenggal karena kesaksian Yahshua, dan karena firman YAHWEH, dan siapa pun yang tidak menyembah binatang itu maupun patungnya, dan tidak menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya. Dan mereka hidup dan memerintah bersama Mesias selama seribu tahun.”
Sebagian besar nubuat Perjanjian Lama memberi kesaksian akan pemerintahan dunia Mesias Yeshua. Bahkan, jika kita melihat tema utama keseluruhan Alkitab, itu adalah Kedatangan Kembali dan Yeshua sebagai Raja menerima Kerajaan yang telah menantikan Dia sejak dasar dunia diletakkan. Iblis menginginkan apa yang akan diterima oleh Yeshua, dia menginginkan Kerajaan Elohim, dia ingin menguasai seluruh dunia sebagai Raja, bersama Antikristus dan nabi palsunya (Unholy Trinity). Ini adalah pertempuran yang sesungguhnya bagi Yerusalem.
Nabi Zakharia menunjukkan ini kepada kita dalam detail yang sangat gamblang dalam pasal 10 sampai 14. Kita melihat Antikristus mendirikan kerajaannya atas seluruh bumi, dan kemudian mengumpulkan pasukannya untuk berperang melawan Mesias Yeshua di Yerusalem!
Wahyu 16:13-16 (AI) “Dan aku melihat tiga roh najis seperti katak keluar dari mulut naga (Iblis), dan dari mulut binatang (Antikristus), dan dari mulut nabi palsu itu. Karena mereka adalah roh-roh setan yang melakukan tanda-tanda, yang pergi kepada raja-raja bumi, bahkan seluruh penduduk dunia untuk mengumpulkan mereka kepada peperangan hari itu, hari besar El Shadday. Dan mereka mengumpulkan mereka di tempat yang disebut dalam bahasa Ibrani, Har-Megiddo.”
Peperangan atas siapa yang akan mengklaim Yerusalem telah beribu-ribu tahun dipersiapkan, ini adalah peristiwa terbesar dalam sejarah dunia.
Zakharia 12:8,9 (AI) “Pada hari itu YAHWEH akan melindungi sekeliling mereka yang tinggal di Yerusalem. Dan akan terjadi, orang yang lemah di antara mereka pada hari itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud akan seperti Elohim, seperti Malaikat YAHWEH di hadapan mereka. Dan akan terjadi pada hari itu, Aku akan berusaha menghancurkan semua bangsa yang datang melawan Yerusalem.
Sekarang Anda bisa melihat akar penyebab sesungguhnya “konflik” antara Israel dan Palestina. Firman Tuhan berjanji bahwa Elohim sekali-kali tidak akan pernah membuang umat-Nya, orang Yahudi, dan tanah suci-Nya, Israel.
Sayangnya, banyak orang Kristen yang mengatakan bahwa orang-orang Yahudi sekarang ini sudah bukan bangsa pilihan Tuhan lagi, dan bahwa orang-orang Israel sekarang ini adalah sama seperti “bangsa-bangsa lain”. Namun Alkitab menyatakan hal-hal yang sebaliknya.

Elohim Memilih Orang Yahudi sebagai Umat-Nya

“Karena kamulah umat yang kudus bagi YAHWEH, Elohimmu. YAHWEH, Elohimmu, telah memilih kamu untuk menjadi harta milik-Nya dari semua bangsa di muka bumi. YAHWEH tidak menetapkan kasih-Nya kepadamu atau memilih kamu karena kamu lebih banyak daripada semua bangsa-bangsa lain, karena kamu adalah yang terkecil dari semua bangsa. Tetapi karena YAHWEH mengasihi kamu, dan karena Dia memegang janji yang telah Dia ikrarkan kepada leluhurmu, YAHWEH telah membuat kamu keluar dengan tangan yang kuat, dan menebus kamu dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.” Ulangan 7:6-8 (AI)

Elohim Memberikan Tanah Israel kepada Orang Yahudi Selamanya

“Dan Aku akan mendirikan perjanjian-Ku antara Aku dan engkau, dan keturunanmu sesudah engkau dalam generasi-generasi mereka, sebagai perjanjian kekal, untuk menjadi Elohim bagimu, dan bagi keturunanmu sesudah engkau. Dan Aku akan memberikan kepadamu dan kepada keturunanmu sesudah engkau, tanah tempat kediamanmu, seluruh negeri Kanaan, sebagai milik yang kekal, dan Aku akan menjadi Elohim mereka.” Kejadian 17:7,8 (AI)

Elohim Telah Memilih Yerusalem sebagai Kota Milik-Nya di Bumi

“Dan dia akan memiliki satu suku, oleh karena hamba-Ku Daud, dan oleh karena Yerusalem, kota yang telah Aku pilih dari seluruh suku Israel.” 1 Raja 11:32 (AI)
“Dan Aku akan memberikan satu suku kepada anaknya, supaya ada pelita bagi hamba-Ku, Daud di hadapan-Ku sepanjang waktu di Yerusalem, kota yang telah Aku pilih bagi-Ku sendiri, untuk menempatkan Nama-Ku di sana.” 1 Raja 11:36 (AI)
“Di dalam bait ini, dan di Yerusalem, yang telah Aku pilih dari seluruh suku Israel, Aku akan menempatkan Nama-Ku untuk selama-lamanya.” 2 Tawarikh 33:7 (AI)
“Beginilah perkataan Koresh, raja Persia: YAHWEH, Elohim di surga telah mengaruniakan kepadaku semua kerajaan di bumi. Dan Dia telah menetapkan aku untuk mendirikan bagi-Nya sebuah bait di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Siapa di antara kamu termasuk seluruh umat-Nya? Elohimnya menyertai dia, dan biarlah dia naik ke Yerusalem, yakni yang di Yehuda, dan mendirikan bait YAHWEH, Elohim Israel. Dialah Elohim, yang ada di Yerusalem.”Ezra 1:2-3 (AI)
Jadi sementara Anda menyaksikan peristiwa-peristiwa tersingkap menyusul pengakuan Donald Trump terhadap Yerusalem sebagai ibukota Israel, perlu dipahami bahwa: Konflik ini tidak akan pernah bisa diselesaikan, bahkan hingga sesudah kebangkitan Antikristus, dan sampai sesudah seluruh periode 7 tahun Masa Kesusahan Yakub. Sebaliknya, konflik ini akan mencapai klimaksnya sebelum Mesias Yeshua datang kembali bersama pasukan malaikat surgawi untuk berperang melawan gabungan kekuatan duniawi Antikristus pada Perang Harmagedon (Gog dan Magog).
“Dan aku melihat surga terbuka. Dan lihatlah! Seekor kuda putih, dan Dia yang duduk di atasnya disebut Setia dan Benar. Dan Dia menghakimi dan berperang dalam kebenaran. Dan mata-Nya seperti nyala api, dan di atas kepala-Nya ada banyak mahkota dengan banyak nama tertulis padanya, dan satu dari nama-nama yang telah tertulis, tidak seorang pun mengetahui, kecuali Dia sendiri; dan mengenakan jubah yang telah dicelup dalam darah. Dan Nama-Nya disebut “Firman YAHWEH.” (Yesaya 63:2,3) Dan seluruh pasukan di Surga mengikuti Dia di atas kuda-kuda putih, dengan mengenakan linen halus, putih dan murni.”Wahyu 19:11-14 (AI)
Keputusan Donald Trump menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, pada akhirnya akan memicu peristiwa-peristiwa yang akan menjadi penggenapan nubuatan Alkitab. Bagi Gereja, mungkin ini adalah saat-saat terakhir menuju permulaan Masa Kesusahan Yakub.