Menurut Yuval Ovadia, produser film dan akademisi Yahudi, “HaShem (Elohim) tidak menciptakan dunia dengan tujuan supaya kita bersenang-senang, pelesiran, dan mencari hiburan. Ini bukan tujuan-Nya. Dunia diciptakan dengan tujuan untuk menyembah HaShem (Elohim), untuk memenuhi seluruh mitzvot (perintah-perintah) yang diberikan kepada kita di Gunung Sinai.”
“Namun, kita hidup dalam dunia yang semakin tenggelam dengan kelimpahan material dan imoralitas.”
Dalam video yang dirilis awal Mei 2016 ini, dialih-suarakan dari bahasa Ibrani aslinya ke Inggris, Ovadia menegaskan bahwa ujian terakhir untuk umat manusia adalah apakah kita akan memilih materialisme atau spiritualisme. Mereka yang tidak dapat melepaskan ikatannya dengan materialisme yang ada pada mereka, akan dimusnahkan, menurut nubuat Nabi Zakharia.
Zakharia 13:8 (TB) Maka di seluruh negeri (Ibrani: erets; bumi), demikianlah firman TUHAN, dua pertiga dari padanya akan dilenyapkan, mati binasa, tetapi sepertiga dari padanya akan tinggal hidup.
Mempersamakan antara keadaan moral dunia sekarang ini dengan bagaimana hal-hal yang ada pada zaman Nuh sebelum Air Bah, Ovadia menyatakan bahwa dunia hari ini dipenuhi dengan “asusila, imoralitas, kebejatan, percabulan, nafsu-nafsu menjijikkan. Dunia kita harus ditahirkan, bagaimana pun juga.”
Menurut Ovadia, Talmud (teks utama hukum Rabbinic dan tradisi Yahudi) menyatakan bahwa HaShem mendatangkan Air Bah pada zaman Nuh dengan menggerakkan Satu Bintang. Dari pemahaman bahwa HaShem mengendalikan alam semesta, bagian terbesar dari video ini menjelaskan panjang lebar tentang “Hal Kedatangan Nibiru.”
Nama Nibiru (atau ditransliterasi Neberu, Nebiru) berasal bahasa Akkadian – Sumeria, yang diterjemahkan “silang, menyilang, perlintasan”, atau “titik perpindahan”. Planet Nibiru kadang juga disebut Planet X atau Planet Crossing atau Salib, karena bentuknya yang menyilang dan orbitnya yang memotong bidang edar planet-planet di tata surya. Di dunia kuno, Nibiru dikenal dengan berbagai julukan: Phaeton, Typhon, Shachath, Frightener, Destroyer, Red Kachina, Naga Merah Padam, Fiery Red Dragon of Old, dan sebagainya. Sering diasosiasikan dengan Dewa Naga Angkasa yang turun dari langit. Orang-orang modern zaman ini menyebutnya Planet X, Planet 9, Nemesis, Brown Dwarf Star. Rasul Yohanes dalam Kitab Wahyu 8:11menyebutnya Apsinthos atau Wormwood (pahit). Itu sering disebut planet, atau komet, atau bintang, atau bintang mati, atau Matahari Kedua yang menjadi Saudara Kembar (yang jahat) Matahari kita.
Ovadia menerjemahkan banyak bagian-bagian Kitab Suci, mulai dari Kitab Yesaya, Yoel, dan Zakharia, dan dari Zohar (tulisan utama mistis Yahudi) yang menjelaskan pemahaman bahwa Bumi akan dilemparkan ke dalam kekacauan total pada Hari-hari Terakhir.
Dia menunjukkan bukti Nibiru lebih lanjut, menyebutnya sebagai alat yang dipakai Elohim untuk mentahirkan dunia dari keadaannya yang sudah rusak, “Jadi Planet X ini dikirimkan untuk mempersiapkan dunia [bagi] kerajaan Mashiach. Untuk membersihkan dunia dari segala kenajisan.”
Dalam bagian-bagian terakhir video 49 menit ini, Ovadia menegaskan pada para pemirsa bahwa hanya iman di dalam HaShem yang akan memisahkan orang-orang yang diselamatkan dengan mereka yang tidak.
“Setiap umat manusia di Bumi, baik orang Yahudi maupun bukan, yang akan memilih kehidupan rohani, dan yang akan dipanggil keluar untuk diselamatkan oleh HaKadosh Baruch Hu (Yang Kudus, Diberkatilah Dia), Elohim yang menciptakan seluruh dunia, Elohim Abraham, Ishak dan Yakub. Berserulah kepada-Nya secara langsung. Mintalah Dia menolong Anda, untuk menyelamatkan Anda dan keluargamu. Orang seperti itu yang akan diselamatkan, baik dia tinggal di Israel atau pun di seluruh dunia. Baik dia orang Yahudi atau bukan. Ini akan menjadi seleksi terakhir.”
“Jika Anda menempatkan kepercayaanmu hanya di dalam HaShem, dalam Elohim dan bukan yang lain, bahkan bukan kepada Melek HaMashiach (Raja Messias). Mashiach sendiri hanyalah hamba Elohim… Jadi kita perlu berseru kepada HaShem untuk menyelamatkan kita. Mempercayakan hidup kita hanya di dalam Dia. Dan berusaha sebanyak mungkin bagi kita untuk melepaskan diri dari hal-hal material, dunia yang rusak di mana kita hidup. Ini tiket kita ke dunia Mashiach dan kepada hidup yang kekal yang akan datang segera sesudah itu.”
Pandangan Ovadia mengenai Mashiach dipengaruhi oleh ajaran Yudaisme. Tradisi Yahudi menyebutkan ada dua orang pembebas atau penebus, yang masing-masing disebut Mashiach. Kedua Mashiach ini disebut Mashiach ben David (Messias anak Daud) dan Mashiach ben Yosef (Messias anak Yusuf). Sedangkan bagi orang Kristen, Mashiach itu tidak lain adalah Yeshua HaMasiach, satu-satunya Juru Selamat seluruh umat manusia. Mashiach ben David dan Mashiach ben Yosef sudah digenapi di dalam diri Yeshua HaMashiach. Nama Yeshua (artinya “Keselamatan”) merupakan singkatan dari Yahoshua, yang artinya adalah “Yahweh adalah keselamatan.”
Kisah 4:12 (TB) Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Yeshua), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.
Dalam wawancara dengan Breaking Israel News, Ovadia menjelaskan pertanyaan tentang mengapa begitu banyak orang, bahkan Yahudi yang religius, sangat sulit untuk menerima fakta bahwa Nibiru itu nyata. Pertama-tama dia berbicara tentang efektivitasnya usaha-usaha NASA untuk menyembunyikan kebenaran selama 30 tahun terakhir ini. “Ditambah, setiap kali Anda mengatakan kepada seseorang tentang sesuatu yang dia tidak terbiasa, atau sesuatu yang ‘sangat mengejutkan’ bagi dia, yang mungkin akan mengguncangkan dasar-dasar pemikirannya, membuat dia merasa takut, reaksi pertamanya pasti akan berkata, ‘Itu semuanya omong kosong!’ Ini reaksi yang normal.”
“Membutuhkan banyak waktu dan usaha bagi seseorang untuk mempelajari seluruh informasi mengenai hal-hal ini, hingga dia bisa melihat dengan jelas, dan hanya sesudah itu dia dapat yakin apakah ini semuanya omong kosong atau mungkin ini kebenaran.”
Ditanya mengenai apakah ada sesuatu yang dapat diperbuat orang-orang Yahudi untuk menghindarkan dampak kehancuran Nibiru, Ovadia mengatakan, “Setiap orang Yahudi yang melakukan teshuva (pertobatan dan mendekat kepada HaShem), bahkan teshuva kecil, apa pun yang dapat dia perbuat, untuk melakukan lebih banyak chessed (perbuatan-perbuatan kebaikan), lebih banyak tzniut (sopan santun dalam berpakaian, berbicara dan tingkah laku), lebih banyak kedusha (kekudusan), apa pun yang dia perbuat, itu ‘memperlunak’ penghakiman HaShem, dan itu tidak hanya dapat menyelamatkan banyak orang Yahudi, tetapi juga banyak orang dari bangsa-bangsa lain.”
“Orang Yahudi punya sangat banyak tanggung jawab atas seluruh ciptaan. Tujuan kita jelas-jelas adalah bagaimana supaya Mashiach datang semudah mungkin, sementara menyelamatkan sebanyak orang yang kita dapat, orang Yahudi maupun non-Yahudi juga.”
“Seluruh tanda-tanda Planet X jelas-jelas merupakan peringatan-peringatan lain dari HaShem, dengan tujuan untuk membuat kita lebih dan lebih rohani lagi, sehingga Penghakiman itu akan tiba ‘seringan’ mungkin.”
Gambaran akan kehancuran bumi yang diakibatkan oleh Nibiru dituliskan dengan sangat detail oleh Kitab Yesaya 24:19-20 (ILT)
Bumi hancur luluh (Ibrani: ‘Aretz ro’ah hit ro’ah; Bumi hancur berkeping-keping, terbelah-belah),
Bumi remuk redam (Ibrani: ha’Aretz por hit porah; Bumi pecah, hancur, hancur berkeping-keping, terbelah-belah),
Bumi gonjang-ganjing (Ibrani: ‘Eretz mot hit mottah; Bumi gemetar, berguncang-guncang, berguncang hebat, berpindah posisi, berjungkir balik, jatuh).
Bumi sempoyongan (Ibrani: ‘Aretz noa’ ta nua’; Bumi gemetar, terguncang, menggelinding, menggelandang, berpindah, terlempar kesana kemari) seperti seorang pemabuk,
dan seperti gubuk reyot ia goyang (Ibrani: vehitnoddah; bergerak kesana kemari, goncang, menggelandang, mengembara tanpa tujuan); dan pelanggarannya berat atasnya,
dan dia akan jatuh (Ibrani: venafelah; jatuh, terlempar), dan tidak akan bangkit lagi.

Video Yuval Ovadia: Planet X, Nibiru, Perang Gog dan Magog

(Turn on cc: Subtitle Indonesia)

Baca juga:

Referensi: