Laman

Minggu, 16 Agustus 2020

KUNJUNGAN UTUSAN SURGAWI Bab 10 - Roland H Buck - KETIKA ALLAH MENGUCAPKAN TERIMA KASIH


KETIKA ALLAH MENGUCAPKAN TERIMA KASIH

Matanya seperti bara api yang menyala, suaranya jelas dan bergema ... malaikat yang besar sekali ... Ketika dia memberitahukan kepada saya tentang "Penghakiman Orang Percaya."

Hati saya melonjak ketika mendengar dia mengatakan, "PENGHAKIMAN ORANG PERCAYA BUKAN SUATU MALAM YANG GELAP, YANG HARUS DILEWATINYA SEBELUM DIA MEMASUKI HARI KEKAL ALLAH, MELAINKAN SUATU HARI KETIKA ALLAH MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA UMATNYA."



Bab 10


Ketika Allah mengucapkan terima kasih

Ada sukacita besar dalam hati saya, karena mengetahui bahwa Allah cukup memperhatikan umat-Nya sehingga memberi bimbingan dan pengarahan ilahi. Saya juga merasakan tanggung jawab yang besar untuk membawa kepada dunia ini kebenaran-kebenaran yang telah diletakkan Allah dalam hati saya. Inilah fakta-fakta Alkitab yang telah diketahui oleh sebagian besar dari kita, tetapi karena Allah mengucapkannya dengan jelas kali dan meminta perhatian kita kepadanya dengan mengutus malaikat dan lain sarana surgawi, maka kebenaran-kebenaran itu menjadi lebih berarti lagi!

Tuhan telah memperkenankan saya mengambil bagian dan menyampaikan pengalaman-pengalaman ini, yang bukan impian kosong atau khayalan belaka. Setiap kali Allah melawat saya, Dia telah memberikan Firman-Nya kepada saya dengan kuat kuasa besar.

Pada kunjungan yang pertama, malaikat itu membicarakan tiga bidang pokok. Yang pertama adalah kodrat Allah, keadaan-Nya yang sesungguhnya, keinginan hati-Nya terhadap manusia, dan hal-hal yang penting bagi Allah.
Kedua, yaitu kedudukan kita dalam Allah, dan ketiga Ia ingin agar saya mengingatkan anda akan persiapan untuk hari penghakiman yang besar itu!

Bidang pertama diringkaskan dalam bab KABAR BAIK BAGI ANDA SEKELUARGA.

Bidang kedua adalah segi pandangan Allah terhadap diri kita, dan ini dibahas dalam bab PENDAMAIAN.
Saya bertanya kepada-Nya, "Di mana dalam Alkitab dapat saya melihat kebenaran ini dipraktekkan?" Allah menjawab, "Sudah Kutuliskan. Engkau dapat membacanya dalam kitab Bilangan" (Bilangan 23:21), dan Dia menerangkan artinya kepada saya. Dia memberitahukan bahwa kurban yang diandalkan bangsa Israel itu melambangkan pengorbanan besar dari Kristus yang kita percaya. Oleh karena itu mereka diterima oleh Allah dalam masa waktu antara kurban tahunan itu.

Banyak kali saya telah membaca seluruh Alkitab, tetapi belum pernah saya mengerti kebenaran Allah yang indah ini, yang menyatakan bahwa Dia memandang manusia dari segi pandangan yang berbeda dari manusia.  Allah memandang dari atas penutup itu; sedangkan manusia memandang dari bawahnya.

Hampir setiap kali hal ini disebut, apabila Allah datang melawat saya, Allah menghendaki agar kita mengetahui kedudukan kita di dalam-Nya. Pada waktu kita ingin hidup bagi-Nya dan kita INGIN Dia menjadi Tuhan kita, penutup darah itu ada. Melalui penutup itu Dia memandang kita sebagai bunga dan pohon yang ditanam-Nya. Dia memandang kita seperti Kristus, karena kita sudah diterima dalam-Nya, semuanya terbungkus dan ditutupi dengan kasih-Nya. Karena kita beriman pada-Nya, Dia ingin agar kita mengetahui kedudukan itu.
Dia ingin kita mengetahui bahwa hari yang disebut oleh Rasul Paulus dalam II Timotius 1:12 hampir tiba, katanya, "Aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan" (II Timotius 1:12). Hari itu adalah hari yang indah dan hari pahala.

Allah ingin agar kita mengetahui apa yang penting bagi Dia. Ketika kita mengetahui betapa Dia memperhatikan hal-hal tertentu, maka kita juga mau memperhatikannya. Dia berfirman,  "Berpuasa yang Ku-kehendaki ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk"  (Yesaya 58:6,7).
Allah ingin agar kita menaruh perhatian terhadap hal-hal yang menarik perhatian-Nya, yaitu manusia.
"Supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!" Allah mengungkapkan isi hati-Nya kepada kita.
Dia berbicara tentang hal-hal yang SUNGGUH-SUNGGUH penting!

Dia berkata bahwa banyak orang sedang melakukan banyak hal yang "baik", yang perlu, yang berhubungan dengan kehidupan ini, dan hal-hal yang perlu dilaksanakan. Hal-hal itu penting sementara masih dalam kehidupan ini, jadi hal-hal yang itu berharga. Hal-hal itu memang beralasan dalam dunia ini, tetapi tidak semuanya akan tinggal tetap. Secara khusus malaikat itu menyebut beberapa buku yang penulisannya memakan banyak waktu, buku-buku yang mungkin bernilai, tetapi yang tidak memenuhi keperluan orang.

Pertunjukan menyanyi, jika  tidak ditujukan kepada keperluan hidup ini, hanya bersifat sementara saja dan tidak akan berlangsung terus. Bahkan khotbah-khotbah yang disampaikan, dapat memberi informasi, mungkin diperintahkan kepada BANYAK orang, tetapi tidak mengenal KEPERLUAN orang-orang itu! Khotbah-khotbah itu dapat membimbing dan menggerakkan dalam suatu arah tertentu, tetapi itu tidak akan tetap.
Gedung-gedung bisa berguna sekali, tetapi Allah tidak memerlukan gedung. Dia mempunyai gedung-gedung yang jauh lebih indah daripada yang ada dalam dunia ini.

Tuhan berbicara mengenai usaha "pengumpulan dana". Dia mengatakan, jika anda memberi supaya dipuji orang, anda sudah mendapat pahalanya di dunia ini, dan bukannya di surga. Sering visi pekabaran Injil seseorang telah dirugikan, karena dia ingin dipuji dan dihargai. Tidak salah jika kita membangkitkan semangat orang untuk memberi, tetapi pemberian semacam itu tidak dicatat dalam kitab Allah. Dia ingin pemberian yang diberikan dengan segenap hati! Berikut inilah kutipan kata-kata yang diucapkan malaikat itu, "Hal-hal seperti ini mungkin mendapatkan ganjaran yang memuaskan dalam kehidupan di dunia ini, dan hal itu penting, tetapi tidak akan tinggal tetap."
"Apa yang tinggal tetap?" tanya saya.
Dia menunjuk Filipi 4:17,18, di mana Paulus mengatakan kepada jemaat Filipi untuk memberi persembahan dari kekurangan mereka. Bukannya ia menginginkan pemberian mereka, tetapi seperti yang dikatakannya, "Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu." Jadi ketika buku Allah dibukakan, maka itu akan menunjukkan bahwa orang-orang ini telah melakukan sesuatu yang indah sekali, bukan untuk mendapat pahala di dunia ini, melainkan Bagi Tuhan.

Dalam Yohanes 15:16, Yesus berdoa agar buah hidup kita tinggal tetap. Allah menghendaki kita memiliki sesuatu yang ada dalam kitab itu untuk selamanya, karena Dia sangat mengasihi kita.
Saya yakin bahwa malaikat ini telah banyak kali mengunjungi saya... Ketika saya berada di rumah sakit beberapa tahun yang lalu saya mendengar suara, ketika saya sakit keras. Pesan yang saya terima hampir setiap hari ialah, "Kuatkan hal-hal yang tinggal tetap." Sekarang ini dia membicarakan hal yang sama. Dia ingin agar kita menguatkan hal-hal yang tinggal tetap untuk selama-lamanya.

Manusia sangat berarti bagi  anda Allah. Jika anda ingin mengetahui tempat tinggal Allah dalam dunia ini, carilah di tempat orang banyak, dan anda akan menemukan alamat-Nya, karena Allah tinggal di tempat banyak orang yang menderita. Dia ingin menolong mereka. Dia melibatkan diri dengan keperluan manusia. Apabila kita turut merasakan kebutuhan dan kesukaran manusia serta menunjukkan kasih sayang kepada seseorang, dan benar-benar memenuhi kebutuhan mereka, maka hal itu dicatat dalam kisah hidup kita di surga.

Hal-hal lain mungkin berguna, tetapi buah yang diinginkan Allah ialah kasih pribadi, pertolongan pribadi, dan perhatian pribadi anda. Jika anda melihat seseorang menderita batin dan hati anda sungguh-sungguh ikut menderita dengan mereka, maka pada saat itu barulah anda benar-benar mempedulikannya.

Baru-baru ini saya bertanya kepada anak-anak Sekolah Minggu di gereja saya. Bagaimana sifat Yesus?"
Camkan jawaban mereka:
"Yesus suka sekali menolong orang."
"Jika kita lapar, Dia akan menyediakan makanan."
"Jika kita sakit, Dia ingin agar kita sembuh."
"Dia mengasihimu."
Demikianlah pengertian anak kecil akan berita Allah.

Keinginan Allah ialah agar kita menjadi serupa Yesus yang selalu bergerak dalam bidang keperluan manusia.
Malaikat itu berbicara mengenai keterlibatan pribadi dengan keluarga kita - dengan darah daging kita sendiri.
Bukan apa yang kita lakukan bagi mereka, tetapi sikap kita terhadap mereka. Apa arti mereka bagi kita! Beberapa kerabat kita mungkin mempunyai sifat-sifat yang tidak menyenangkan. Mereka mungkin mengambil keuntungan dari diri kita. Mungkin mereka berdusta kepada kita dan kita mengatakan, "Saya tak mau berhubungan dengan orang itu lagi." Allah tidak mau kita melukai hati orang itu; Dia ingin agar kita mengasihani dan mengasihi mereka, serta menolong mereka sedapat-dapatnya. Itulah sifat Allah.

Berita ini tidak saja berlaku untuk keluarga kita sendiri, tetapi untuk keluarga Allah juga. Dalam Galatia 6:10 tertulis bahwa Allah menghendaki kita berbuat baik kepada semua orang, terutama kepada keluarga Allah. Dia ingin kita mencerminkan Yesus dan menjadi seperti Dia. Inilah yang tercantum dalam laporan kita di surga. Kita dapat menolong orang yang kesepian! Kita dapat menolong orang yang menderita! Kita dapat menolong orang yang frustasi! Yesus berkata, "Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku" (Matius 25:40). Perbuatan-perbuatan seperti itulah yang tertulis di surga.

Malaikat itu mengatakan bahwa lebih penting untuk menjadi seperti Yesus dalam hal memenuhi kebutuhan orang lain, daripada bersaksi kepada orang mengenai keselamatan. Perkataannya itu membuat saya terheran-heran. Kita sudah terbiasa dengan ide, bahwa kita belum melakukan sesuatu bagi Allah, jika kita tidak keluar dan bersaksi dan mempergunakan Firman Allah dengan sebaik-baiknya. Tetapi malaikat mengatakan, "Jika saudara menolong orang, saudara menjadi Firman yang hidup bagi mereka. Firman itu mengatakan, 'Saya mempedulikan dan Allah mempedulikan saudara!' "Ini tidak berarti kita meninggikan diri seperti Yesus; itu hanya berarti Yesus hidup dalam diri kita. Kita telah menjadi firman yang hidup bagi mereka, bukan kata-kata tercetak yang mati, tetapi kata-kata yang hidup. Inilah sesuatu yang dapat kita lakukan, dan ini lebih penting daripada bersaksi, mengutip ayat Kitab Suci atau mengajar. Kita bukannya bersaksi, melainkan kita MENJADI saksi tentang bagaimana sesungguhnya sifat Yesus itu.

Hal itu dapat dilakukan setiap orang! Kita tidak perlu mempunyai bakat khusus untuk menimbun harta di surga. Setiap orang Kristen dapat menabung di surga setiap hari, karena setiap hari ada orang yang memerlukan pertolongan! Apabila kita menaruh perhatian kepada mereka, kita menyatakan Yesus pada mereka dalam keperluan mereka. Bila kita melakukan ini bagi Allah, maka hal itu di cantumkan dalam kisah hidup kita di surga.

Sementara kita menanti kedatangan Yesus, marilah kita pergi menolong orang lain dan dengan demikian mengisi buku kita. Kita tidak menolong orang hanya supaya buku kita penuh, tetapi karena begitulah Allah mencintai manusia. Jika kita dekat dengan-Nya kita akan merasa seperti itu juga. Hal-hal yang dilakukan karena kasih-Nya dan Roh-Nya yang di dalam diri kita, akan dicantumkan pada laporan kita dalam arsip di surga.

Dalam Matius 25:35-40, Yesus mengajarkan bahwa bila kita memberi makan orang yang lapar, memberi minum orang yang haus, dan memberi bantuan kepada sesama manusia, kita melakukan hal itu bagi-Nya. Ini termasuk juga perkunjungan ke rumah perawatan untuk menghibur orang yang berputus asa, atau mengurus seorang anak kecil yang ibunya kepayahan. Bila kita sendiri sudah letih, tetapi masih mengatakan, "Saya mau menolong memikul bebanmu ini,"@ dan tidak mengharapkan imbalan, kita melakukan hal ini bagi Yesus. Perbuatan-perbuatan Ini dituliskan dalam buku kita!

Kita akan melakukan apa yang dilakukan Yesus, ketika kita menunjukkan keramahan kepada orang dengan menolong mereka membangkitkan harga dirinya, ketika mereka patah hati dan murung, ketika rasa harga diri dan martabatnya telah ditemukan.

Allah mempedulikan manusia, dan cara satu-satunya orang mengetahui hal itu ialah bila anda dan saya menyatakannya. Itulah sebabnya sangat penting kita mengetahui bagaimana sifat Allah. Allah berfirman agar jangan kita memegahkan diri atas kekayaan, atau kebijaksanaan, atau kekuatan, atau lain hal di dunia ini, tetapi hendaknya kita bermegah dalam hal ini, yaitu bahwa kita mengenal Allah, dan Dialah Allah kebenaran dan Allah yang penuh dengan kasih.

Seringkali pemikiran manusia menjadi kacau. Mereka mengira bahwa kita hanya dapat melayani Allah dalam hal-hal rohaniah. Dalam pelayanan kita agak sukar untuk berhubungan dengan roh seseorang, tetapi tidak sukar untuk berhubungan dengan keperluan jasmaniahnya, tubuh dan emosi mereka. Yesus selalu melayani kebutuhan rohaniah maupun kebutuhan jasmaniah.

Misalnya pada suatu hari seseorang datang ke kantor saya di gereja. Orang itu terlibat dalam homoseksualitas, suatu cara hidup yang saya benci. Dalam diri saya terjadi pergumulan. Dia tidak ingin didoakan dan bahkan tidak mau mengakui bahwa ia perlu dibebaskan dari homoseksualitas, Tetapi dia lapar. Sudah beberapa waktu dia tidak makan. Saya harus bertanya kepada diri saya sendiri, "Apa yang sekiranya akan dilakukan Yesus?" Saya tahu Yesus akan memisahkan orang ini dari dosanya, jadi saya melakukan hal yang sama, dan ketika mengelupas keburukan itu saya mendapatkan bahwa Allah sudah mulai bekerja. Orang itu lapar!

Yesus berkata, "Jika musuhmu lapar, berilah dia makan." Saya harus mengakui bahwa hal itu sangat sukar bagi saya, karena saya berpikir tentang orang-orang yang lebih layak diberi makanan daripada orang ini. Karenanya saya katakan kepadanya, "Saya tahu bagaimana kehidupan saudara. Saudara tak dapat menyembunyikannya, tetapi saudara lapar, dan Allah memperhatikan hal itu, dan saya pun mempedulikan hal itu." Kemudian saya memberikan makanan baginya.

Saya tidak melakukan itu agar hal itu tercatat, tapi saya tahu bahwa perbuatan baik itu terdapat dalam buku Allah. Saya tidak melakukannya untuk alasan itu, tetapi bila anda merasakan pekerjaan Roh dalam hati anda, Dia memenuhi hati anda dengan kasih terhadap manusia dan itulah motif anda.
Karena, "Buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kelemahlembutan, penguasaan diri" (Galatia 5:22). Semua ini adalah ciri-ciri Allah yang menjangkau manusia.

Kalau saja sekali dulu saya mengetahui bagaimana perasaan Allah terhadap manusia dan betapa dia mengasihi mereka. Ketika Yesus berjalan di muka bumi ini, Ia mencari orang-orang yang membutuhkan pertolongan, dan sekarang Dia masih mencari mereka. Banyak sekali utusan-utusan-Nya yang berjalan berkeliling dan Ia berkata kepada mereka, "Aku ingin kalian pergi ke tempat-tempat di mana ada keperluan." Bila kita dengan penuh kasih menyediakan makanan bagi seseorang yang sakit dan membuat harinya lebih cerah dengan kasih sayang kita, sesuatu dituliskan dalam buku itu.

Menyatakan kasih sayang kepada orang yang tidak termasuk keluarga Allah, juga penting. Kita menunjukkan kasih bila kita menolong anak piatu dan para janda yang tidak mengetahui kemana harus minta pertolongan.
Allah berfirman melalui malaikat-Nya, "Inilah agama yang murni dan tidak bercela. Inilah yang akan bertahan dan akan dicatat dalam arsip di surga."

Saya masih ingat beberapa khotbah yang berapi-api tentang neraka, api dan belerang, yang menegakkan bulu tengkuk, yang berusaha menakutkan orang supaya mereka ingin masuk surga. Saya pernah mendengar seorang pendeta yang berkhotbah seperti berikut, "Allah menyimpan semua dosamu dan mempergunakannya sebagai ancaman untuk menjaga supaya kalian tetap hidup benar." Kemudian dia, " melanjutkan dengan suara gemuruh, "Kalian harus menghadapi setiap dosa, karena semuanya sudah dituliskan dalam bukumu dan disimpan. Padah penghukuman Allah akan mempergunakan layar besar dan proyektor untuk mempertunjukkan semua dosamu kepada dunia, termasuk keluarga dan teman-teman mu."  Kemudian katanya, "Kesalahan-kesalahan yang kalian lakukan sebelum kalian diselamatkan, semuanya itu telah diampuni, tetapi segala sesuatu yang kalian lakukan setelah diselamatkan, itu disimpan untuk dihadapkan pada mu." Orang-orang menjadi gelisah ketika mendengar khotbah seperti itu, yang kelihatannya seperti menggerakkan beberapa orang untuk menyerahkan diri kepada Allah, tetapi puji Tuhan, berita itu sama sekali tidak benar!

Ketika malaikat itu memberi saya berita ini, dia mengatakan bahwa khotbah seperti itu bertentangan dan tidak sesuai dengan kodrat Allah. Ketika anda mengakui dosa anda, Dia akan menghancurkannya dan melenyapkannya, dan Dia jika anda tertipu berfirman bahwa dia tidak akan mengingatnya kembali.
Jika anda tertipu sehingga mempercayai bahwa pada hari penghakiman yang mulia itu banyak tuduhan akan dilancarkan terhadap diri anda, saya mempunyai kabar baik bagi anda! Tidak akan terjadi seperti itu. Hari itu akan merupakan hari yang INDAH. 
Allah bukannya menjatuhkan hukuman, melainkan akan menyampaikan  "TERIMA KASIH!"
 
Kristus adalah dasar kita. Tidak sesuatu pun yang dapat menggoncangkan Dia. iman dan percaya anda pada Yesus menempatkan diri anda di atas dasar yang takkan pernah dihancurkan. Allah mengatakan bahwa segala perbuatan kita yang menyerupai Yesus, itu akan tetap dan bertahan.

Lukas mengatakan (Lukas 3:17), bahwa pada suatu hari Allah akan memisahkan debu jerami dari gandum.
Dia mencari biji kartun yang dapat bertahan lama! 
Malaikat itu sesungguhnya membuat pernyataan bahwa "Allah tidak tertarik kepada debu jerami." Dia tidak bisa memakainya; Dia menghilangkannya dari hidup saudara, supaya yang tetap tinggal hanyalah yang sempurna saja, itu yang seperti Yesus. Dia hanya tertarik kepada biji gandum itu - Diamenginginkan biji itu dan akan menghilangkan kulit pembungkusnya dan menemukan kehidupan yang ada di dalamnya, yang akan tahan sampai selama-lamanya. Haleluya!

Dalam I Korintus 3:12, 13, Rasul Paulus menyebut dasar yang akan bertahan sampai selama-lamanya.
"Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata ,kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing, orang akan diuji oleh api itu." Yang dimaksudkannya ialah jerami itu akan disingkirkan dan dibakar, serta menyatakan bagian yang akan bertahan sampai selama-lamanya.

Perkara-perkara kehidupan ini akan berlalu pada hari penghakiman agung itu, tetapi bagi orang percaya itulah saat ganjaran besar di mana Tuhan membawa pujian bagi umat-Nya. Pada hari penghakiman orang percaya ini tidak seorangpun yang akan mendengar kata-kata penghakiman yang kasar, karena Yesus telah membayar hukuman kita melalui kematian-Nya.

Ketika terjadierang surgawi mulai bercahaya dihadapan kita, dan perkara-perkara dunia ini mulai mencair dan menghilang, akan muncul serombongan orang percaya dari semua tingkat pertumbuhan dan kehidupan rohaniah. Semua hal yang panah akan lenyap, dan hal-hal yang berkenan kepada Allah akan berdiri atas landasan teguh dalam pemandangan Allah!

Hari ini sangat penting bagi Allah. Itulah hari yang dinantikan-Nya sejak lama. Hari inilah yang dimaksudkan Paulus, ketika dia mengatakan kan bahwa dia tahu dia dapat mempercayai Allah sanggup memelihara apa yang telah dipercayakan kepadanya nya sehingga pada hari itu!
Dalam I Korintus 4:5 dia melanjutkan, "Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia kan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima PUJIAN DARI ALLAH."
"Pada saat itulah Allah akan memberikan kepada setiap orang yang pujian yang patut diterimanya" (FAYH).

Setiap orang akan mendengar kata-kata itu, "Terimakasih, terimakasih! Kau telah bekerja dengan baik."
Ada orang yang melakukan lebih banyak dari yang lain, tetapi TIAP-TIAP ORANG akan dipuji oleh Allah.

"Maka TIAP-TIAP ORANG akan menerima pujian dari Allah." Rasul Paulus mengatakan bahwa hari itu akan menyatakannya. Semua hal yang indah-indah, yang telah dituliskan Allah dalam buku anda, akan diketahui pada hari yang mulia itu. Allah tidak melakukan hal-hal yang tidak penting, jadi ingatlah apa artinya kalau Dia memegang tangan anda pada waktu anda berdiri di hadapan-Nya, memandang muka anda dan mengatakan, "Terima kasih! Terima kasih atas semua yang telah kau lakukan bagi-Ku!" Tiap-tiap orang Kristen akan mendengar kata-kata itu, "Terima kasih! Kau telah bekerja dengan baik!"

Pikiran manusia saja tidak bisa memahami bagaimana Allah dapat mengucapkan terima kasih kepada saya.
Saya tidak akan melupakan saat yang benar-benar mempesonakan, ketika malaikat itu menceritakan bahwa pada hari mulia itu Allah akan mengucapkan kata-kata itu.
saya tak mengerti bahwa kasih Allah sedemikian besar kepada saya sehingga Ia dapat mengatakan, "Terima kasih, Roland Buck."

Saya minta malaikat itu menerangkan apa yang dimaksudkannya ketika mengatakan "apa yang tersembunyi dalam kegelapan dan apa yang direncanakan didalam hati." Inilah jawabnya, "Allah akan menyinarkan terang-Nya pada sudut-sudut tersembunyi dalam hati mereka yang melayani Dia karena kasih, tanpa mengharapkan terima kasih. Untuk hal-hal seperti ini pula, mereka akan mendengar Allah menyatakan terima kasih-Nya." Perkara-perkara itu tidak berhubungan dengan perbuatan jahat. Malaikat menyebutnya sebagai hal-hal indah, tetapi tersembunyi, yang tidak diketahui orang mengenai hidup anda. Allah akan memberitahukan hal-hal baik tentang diri anda yang anda sendiri tidak tahu! Dia mengetahui semua pikiran anda, bahkan pikiran-pikiran baik yang layak mendapatkan pujian!

Saya tidak tahu kapan Yesus akan datang. Kalau saja malaikat itu memberikan sedikit petunjuk, tetapi dia tidak melakukannya sama sekali. Akan tetapi kejadian-kejadian yang menunjuk kepada kedatangan-Nya terjadi dengan cepatnya, dan para malaikat sedang menyingkirkan semua rintangan. Lebih banyak orang yang digerakkan dan dijamah oleh Allah daripada sebelumnya.

Lebih banyak orang yang akan diselamatkan dan berpaling kepada Allah, apabila mereka melihat kita melakukan pekerjaan Allah dengan memenuhi kebutuhan mereka. Ini lebih baik daripada kalau kita berusaha mendesak mereka untuk menerima keselamatan. Manusia lapar secara rohaniah. Mereka merindukan seseorang yang mewujudkan firman yang hidup di tengah-tengah mereka. hal ini dapat dilakukan oleh tiap-tiap orang, bukan hanya beberapa orang yang pandai saja, karena kita sekalian dapat memancarkan kasih Allah.

Jika anda mengetahui bahwa pada suatu hari Allaha mengatakan "Terima kasih" kepada anda, bukankah itu mendorong anda untuk pergi mencari seseorang yang memerlukan pertolongan, lalu menolong mereka?

Allah sangat menekankan hubungan keluarga melalui berita-berita yang dibawa oleh malaikat malaikat itu. Mungkin sudah lama anda tidak berbicara tentang Tuhan kepada beberapa anggota keluarga anda. Marilah hubungi mereka dan mengatakan, "Saya senang! Saya percaya keluarga kita di surga akan utuh, karena Allah sedang bekerja untuk membawa keluarga-keluarga seluruhnya kepada diri-Nya." seringkali sukar sekali untuk berbicara tentang Tuhan yang kepada orang-orang dalam keluarga kita sendiri, tetapi sangat mudah menunjukkan kasih Yesus kepada mereka.

Dunia ini memerlukan Yesus! Hanya sekilas melihat-Nya, dan melalui kita lah mereka dapat melihat Dia.
Hal terakhir yang dikatakan malaikat tentang pokok ini adalah, bahwa keinginan dan kerinduan kita dalam hidup ini akan dipenuhi bila kita memenuhi keperluan orang lain sebagai pengganti Yesus. Malaikat menyatakan bahwa dalam Yesaya pasal 58 kita dapat melihat apa yang benar-benar menarik perhatian Allah. Saya membacanya dan betul; hal ini ditulis di dalam alkitab sama seperti yang dikatakannya kepada saya.

"Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali tali kuk, supaya engkau memecah-mecah roti mu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian, dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudara mu sendiri!
Pada waktu itulah terangmu akan mereka seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera;kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan Tuhan barisan belakangmu. pada waktu itulah engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah, apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kau inginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapan mu akan seperti Rembang tengah hari. Tuhan akan menuntut engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diakhiri dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan" (Yesaya 58:6-11).

Bersamaan dengan mencerminkan Yesus melalui perbuatan-perbuatan baik ini, biarlah berita keselamatan meluap-luap dari dalam diri anda seperti taman yang diakhiri dengan baik, dan seperti mata air yang senantiasa mengalir. Inilah yang dilakukan Yesus. Dia tidak pernah melupakan keperluan rohaniah umat-Nya dan demikian juga kita! Kedua-duanya sangat penting!

Ketika kita menunjukkan kasih dan perhatian kepada orang, Allah  menulis dalam arsip di surga perbuatan-perbuatan yang kelak akan mendapat ucapan terima kasih-Nya.

Bukankah hal itu tak dapat dipahami oleh pikiran kita yang terbatas ini, bawa pada hari besar itu, Allah akan menyambut kita dengan kata-kata, "Baik sekali, engkau hamba-Ku yang baik dan setia. Terimakasih!"


Bersambung ...






Tidak ada komentar:

Posting Komentar