Laman

Kamis, 06 Mei 2021

KATHRYN KUHLMANN


 KATHRYN KUHLMANN


Semua orang mengenal Kathryn Kuhlmann, seorang hamba Tuhan yang dipakai Tuhan dengan kuasa urapan yang luar biasa. Banyak mujizat dan kesembuhan yang terjadi dalam ibadah2nya. Pelayanan Kathryn juga memberi dampak kepada banyak hamba2 Tuhan lainnya. Tapi ada harga yang harus di bayar Kathryn untuk itu, proses yang membuat dia "mati bagi dirinya sendiri."


Dalam satu kesempatan, Kathryn Kuhlman sedang berkhotbah di sebuah gereja dan seseorang memberi tahu pendeta-nya bahwa dia telah bercerai. Hal itu membuat si pendeta berjalan ke mimbar lalu mengambil mikrofon dari Kahtryn dan meminta maaf kepada orang banyak karena telah mengundang khotbah seorang "nabi palsu". Kathryn diantar oleh ushers keluar dari gereja dan segera dia lari ke luar kota. Dia menangis!


Pada sebuah kesempatan langka di mana Kathryn membahas masa lalunya, dia membuat komentar ini tentang teman-temannya selama krisis. “Kamu tahu kadang-kadang seribu kali lebih mudah mati secara fisik daripada terus hidup. Anda tahu, Tuhan mengampuni, tetapi orang tidak.”


“Mereka akan mendorongnya, dan mereka akan mendorongnya, dan mereka akan mendorongnya, dan mereka akan terus mendorongnya. Dan mereka akan menembus hati Anda, dan mereka akan menembusnya dengan jelas.”


"Kathryn Kuhlman telah mati!!" Ini adalah ungkapan populer dari Kathryn, dan dia akan melanjutkan dengan mengatakan, “Itu adalah harga yang dia bayar untuk kemuliaan.”


Kathryn mengingat dengan jelas hari-hari kematiannya dan membawa kemuliaan Tuhan.

Jauh lebih mudah mati daripada hidup, mati bagi daging dan opini-opini dunia ini, pada hari di ujung jalan buntu itu adalah ketika saya meninggal pada pukul empat, pada Sabtu sore.

Hari ini, saya merasa itu adalah bagian dari kehendak Tuhan yang sempurna untuk hidup saya. "


Bagi Kathryn Kuhlman, pelayanan dan urapan terbesarnya mulai terwujud dari usia 49-59 tahun.


Pada hari-hari itu, dia berjalan melewati orang-orang dan mereka rebah ke lantai karena kuatnya hadirat Tuhan yang dia bawa. Kesembuhan dan mujizat aneh, yang tidak pernah tercatat sebelumnya menyertai pelayanannya sampai hari kematiannya.


Walaupun Kathryn Kuhlman telah keluar dari pelayanan publik selama hampir 8 tahun, ketika dia kembali ke mimbar lagi, kemuliaan Tuhan yang mengikutinya lebih besar dari sebelumnya.


Tiba-tiba semua gereja yang menyerangnya karena perceraiannya, membuka tangan mereka lebar-lebar terhadap Kathryn seolah2 bukan mereka yang hampir membuatnya bunuh diri.


Urapan itu selalu ada di sana. Yang dibutuhkan hanyalah aktivasi dan menggunakannya dengan konstan. Anugerah Tuhan tidak bisa diubah. Dia tidak berubah pikiran tentang apa yang Dia berikan, Dia tidak mendua hati. Perspektif atau pola pikir Anda tentang Dia mungkin berubah, tetapi Dia tidak.


Banyak hamba2 Tuhan yang mungkin telah meninggalkan pelayanan karena satu atau lain hal, Anda mungkin telah berhenti menggembalakan, berhenti menginjil atau bentuk pelayanan apa pun karena tekanan, masalah keuangan, masalah perkawinan atau masalah pribadi... tetapi ketahuilah bahwa Tuhan menggunakan tekanan ini untuk mengeluarkan yang terbaik dalam diri kita.

Rasul Paulus berkata, kita ditekan di setiap sisi tetapi tidak dihancurkan, dilempar tetapi tidak dihancurkan. Janji selalu datang setelah proses.


Dari teladan Kathryn Kuhlmann, kita telah belajar bahwa tidak ada yang terlalu jauh, tidak ada yang di luar penggunaan Tuhan, dan alih-alih mendakwa firman Tuhan kepada orang-orang yang jatuh dan berada di bawah tekanan, mari bantu mereka sembuh. Tolong mereka kembali ke jalurnya. 


Tangani saudara2 seiman kita itu dengan hati-hati. Tuhan tidak hanya menginginkan beberapa raksasa spiritual, Dia ingin membangun tubuh-Nya! Tuhan tidak hanya tertarik pada denominasi Anda, Dia ingin membangun Gereja-Nya!


IBADAH TERAKHIRNYA ....

Saat semua orang meninggalkan auditorium, Kathryn berjalan dengan tenang ke ujung panggung. Dia mengangkat kepalanya dan perlahan mengamati balkon, seolah-olah dia sedang menatap setiap kursi. Rasanya seperti keabadian. Kemudian, Kathryn mengalihkan pandangannya ke balkon kedua, mengikuti setiap baris dan setiap kursi dengan matanya. Kemudian, dia melihat ke lantai dasar, mempelajari setiap kursi.


Kita hanya bisa membayangkan apa yang ada dalam pikiran Kathryn, kenangan, kemenangan, kesembuhan, tawa, dan air mata. Mungkinkah Kathryn tahu dia tidak akan pernah kembali ke mimbar? Mungkinkah, pada saat itu, dia mengucapkan selamat tinggal pada pelayanannya di dunia?


Hanya dalam tiga minggu lebih sedikit dari tanggal November itu, Kathryn meninggal dunia di Pusat Medis Hillcrest di Tulsa, Oklahoma, setelah menjalani operasi jantung terbuka.


Oral Roberts sempat menjenguk Kathryn dan ingin mendoakan bagi kesembuhannya. Kathryn tidak berbicara, dia menggelengkan kepala sambil mengangkat tangan dan menunjuk ke atas. Oral Roberts mengatakan, "Kathryn tidak ingin didoakan, dia ingin pulang."


#RicardoRK






1 komentar: