TANDA-TANDA PERINGATAN ALLAH
... Terjadinya di siang bolong, pada hari Sabtu sebelum Natal
... Pintu kantor saya yang di gereja itu terbuka dan sekali lagi malaikat Allah yang tertinggi datang membawa berita khusus dari Allah
... Ingatlah, jika hati anda terasa kaku dan dingin, dan seakan-akan sebuah beban berat ditimpakan atas anda ketika berpikir, "Sekarang hari Minggu lagi dan saya harus pergi ke gereja.
Saya tidak mau mengecewakan Allah, tetapi ini membosankan; tidak ada gairah dalam kehidupan rohani ku." WASPADALAH!
Bab 9
Tanda-tanda Peringatan Allah!
Allah mau kita bersenang-senang, bersampan di danau sukacita-Nya sementara kita masih di bumi ini.
Akan tetapi Ia juga menghendaki agar kita menjauhi daerah yang bertandakan "BAHAYA!" Ini tidak sukar, karena dengan jelas Dia telah memberi tanda-tanda peringatan di dalam Alkitab.
Kita tidak usah kuatir dan resah mencoba hidup secara Kristen. Jika kita berjalan bersama-Nya dalam terang-Nya, kita akan terlepas sama sekali dari ketakutan dan kita tidak perlu takut lagi! "Jantung-Nya" berdenyut 24 jam sehari, dan selama jantung itu tetap berdenyut, yaitu untuk kekal selamanya, kita sama sekali dilindungi sementara kita melayani-Nya.
Allah sangat mengasihi kita, sehingga Dia menawarkan semua yang ada di surga dan bumi kepada kita, bahkan menjadikan kita ahli waris bersama-sama dengan Yesus. Namun demikian, ada orang yang atas kehendaknya sendiri masih memilih untuk keluar dari bawah tutup pendamaian itu (penutup, atau darah Yesus) karena MENDURHAKA dan MENYEMBAH BERHALA.
Mendurhaka adalah menolak kesetiaan atau melawan wewenang seorang atau atasan Anda. Allah adalah yang berwewenang atas kita.
Memberontak terhadap-Nya berarti membelakangi-Nya dan apa yang ditawarkan kepada kita: perlindungan, berkat, kasih dan janji-janji.
Di seluruh Alkitab dengan jelas Allah menguraikan berkat berlimpah yang datang apabila kita menyerah kepada bimbingan-Nya yang mutlak. Kutuk akan menimpa, apabila kita memberontak atau menolak-Nya.
Penyembahan berhala adalah kasih sayang yang berkelebihan atau rasa hormat terhadap seseorang atau benda; kekaguman yang cenderung pada pemujaan.
Penyembahan berhala bukan saja menyembah patung atau berhala lain, tetapi juga menaruh keinginan yang sangat kuat akan kerinduan dan kesenangan kita sendiri, dan bukannya melakukan apa yang diinginkan-Nya.
Berita tentang pendurhakaan dan penyembahan berhala adalah peringatan ilahi yang perlu kita perhatikan, agar jangan sampai kita menjauhkan diri dari Allah.
Gabriel menunjuk kepada 1 Korintus 10 dan menyuruh saya melihat Musa dan umat Israel, umat pilihan Allah itu. Saya disuruh memperhatikan apa yang menyebabkan mereka keluar dari awan yang menutupi, yang melambangkan penutup darah yang ditempatkan Allah pada kita sekarang ini. Ayat 1 berbunyi, "Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada dibawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut."
Segalanya berjalan baik bagi mereka! Mereka sudah dikeluarkan dari Mesir yang melambangkan dunia ini, mereka dilindungi dan diselamatkan; dan mereka mempunyai penutup yang indah, yaitu awan.
Kemudian katanya, "Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. Mereka semua makan makanan rohani yang sama dan mereka semua minum-minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus. Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun" (1 Korintus 10:2-5), Perhatikan bahwa meskipun mereka mempunyai pengalaman-pengalaman yang luar biasa, dan awan menutupi mereka, Allah tidak senang. Mengapa Ia tidak senang? "Karena mereka ditewaskan di padang gurun." Mengapa? Karena mereka menginginkan hal-hal yang jahat. Mereka memberontak terhadap apa yang disediakan Allah bagi mereka dan menyembah berhala kesenangan diri sendiri.
Apakah yang dimaksud dengan hal-hal jahat itu?
Yaitu menginginkan hal-hal yang dilarang oleh Allah karena Ia mengetahui bahwa itu mengakibatkan kebinasaan.
Lihatlah hal itu dari segi firman Allah yang tertulis, "Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: 'Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria." janganlah kita melakukan pencabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas 23.000 orang" (1 Korintus 10:6-8).
Mereka jatuh dalam penyembahan berhala dan sebagai pengganti Allah mereka menyembah sesuatu yang lain. Mereka menyebut Allah sebagai Tuhan, tetapi dengan terang-terangan mereka tidak melakukan hal-hal yang diperintahkan oleh-Nya. Hal yang sama terjadi sekarang ini, karena di seluruh dunia tersebar ajaran sesat yang mengatakan bahwa perbuatan zinah tidak salah! Alkitab telah memberi peringatan mengenai guru-guru yang sesat ini. Mereka mengatakan bahwa larangan terhadap zinah adalah pendapat kuno dari generasi "tempo doeloe", yang hendak mencegah generasi masa kini bersenang-senang.
Perintah ini tidak diberikan oleh Allah satu atau dua generasi yang lalu; Allah sudah memberikannya kepada bangsa Israel lebih 3000 tahun yang lalu. Dia sudah menetapkannya dalam rencana-Nya dan Firman-Nya, karena Dia membenci dosa itu, dan memberitahukan kepada kita apabila kita memberontak terhadap Dia, kita mulai menempuh jalan yang membawa kita keluar penutup itu.
Seorang pemuda dan seorang pemudi yang telah "hidup bersama" di bawah moralitas yang baru, belum lama lalu menyerahkan hidup mereka kepada Tuhan.
Mereka sangat senang ketika mengetahui bahwa dosa mereka telah diampuni. Mereka menyangka bahwa mereka dapat terus hidup dalam dosa. Seperti banyak orang muda dewasa ini, mereka telah terjerat oleh gaya hidup yang menyetujui perzinahan atau bentuk-bentuk lain pemberontakan dan penyembahan berhala. Puji Tuhan, mereka mulai mengerti dan tidak lama kemudian menikah sah.
Ada orang yang sama sekali tidak menghormati apa yang dikatakan Allah, "Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipatuk ular" (1 Korintus 10:9). Allah menunjukkan kebencian-Nya terhadap perbuatan mereka yang tidak menaati keinginan-Nya bagi mereka. Ketika mereka menggerutu, Allah mengirimkan malaikat-Nya untuk membunuh 23.000 orang diantara mereka!
PERINGATAN! "Jadi berhati-hatilah. Kalau saudara mengira, 'Mustahil saya akan berbuat demikian, hendaklah saudara waspada, karena saudara juga mungkin jatuh kedalam dosa. Tetapi ingatlah bahwa keinginan jahat yang masuk ke dalam hidup saudara bukanlah hal yang baru. Banyak orang yang hidup sebelum saudara, menghadapi masalah yang sama. Tidak ada cobaan yang tidak dapat diatasi. Dan percayalah bahwa Allah tidak akan membiarkan cobaan menjadi demikian berat, sehingga saudara tidak dapat menahannya. Ini adalah janji-Nya dan Ia akan melakukan apa yang dijanjikan-Nya. Ia akan mengajar saudara bagaimana menghindar dari cengkeraman cobaan, supaya saudara dapat menanggungnya dengan sabar. Sebab itu, saudara sekalian yang saya kasihi, jauhilah segala jenis penyembahan berhala" (1 Korintus 10:12-14 FAYH).
Mengertikah anda bagaimana kerja penutup Allah itu? Dia tidak menyetujui dosa, tetapi Dia ingin manusia mendengar Kabar Baik itu sehingga mereka dapat menjangkau dan memperoleh kuasa untuk dikeluarkan dari dosa-dosa ini. Hanya mereka yang menentang dan menuruti jalan mereka sendiri, menemukan dirinya di "tempat yang berbahaya" karena mereka tidak memperhatikan tanda-tanda peringatan-Nya. Allah tidak mencari-cari alasan untuk menghukum anda, dan itulah sebabnya Dia telah menempatkan tanda-tanda peringatan. Seruan dari hati-Nya ialah, "Aku ingin menyelamatkan kalian; Aku ingin kalian memperoleh hidup dengan berkelimpahan!"
PERINGATAN! Ada beberapa peringatan tertentu dalam Firman dimana Allah menyoroti rencana penerimaan dan penutup-Nya bagi umat-Nya: Dia tidak menghapuskan peringatan dan panggilan kepada umat-Nya untuk berjalan bersama-Nya dan hidup bagi-Nya.
Peringatan yang diberikan-Nya masih berlaku seperti biasanya, tetapi Dia menghendaki peringatan-peringatan itu dilihat dalam perspektif yang layak. Dia ingin agar orang-orang yang mengasihi dan ingin hidup bagi-Nya itu mengetahui betapa amannya mereka. Akan tetapi Dia juga ingin agar orang mengetahui bahwa jalan yang mereka tempuh itu akan menjurus ke kesukaran, apabila mereka tidak benar-benar mematuhi Firman-Nya.
Orang yang tunduk kepada hukum tidak kuatir karena ada bencana di kota! Mereka bahkan dapat mendatangi seorang polisi, memandang wajahnya, dan bersalaman dengannya. Mereka tidak perlu kuatir karena mereka mematuhi hukum. Allah menginginkan anda merasa demikian terhadap dirinya!
PERINGATAN: Berjaga-jagalah, jangan sampai perkara-perkara rohani tak dianggap penting lagi.
Banyak sekali orang percaya yang berada pada jalan kelesuan: Kelesuan adalah perasaan kurang penting terhadap hal-hal rohani; kelesuan terhadap Allah; kurang semangat rohaniah; lamban dalam aktivitas gerejawi.
Sikap bermalas-malas ini diutarakan dari hati sanubari kita, ketika kita mengatakan, "Lebih enak tinggal di rumah saja. Sangat sukar untuk membangkitkan kegembiraan dan semangat bagi perkara-perkara yang berhubungan dengan Allah. Ada beberapa hal lain yang ingin saya lakukan hari ini, jadi saya tidak akan pergi ke gereja."
Obat penawar Allah ialah, "Janganlah kita lalai menghadiri kebaktian di gereja seperti yang dilakukan beberapa orang, tetapi marilah kita saling memberi dorongan dan saling mengingatkan, teristimewa sekarang ini, sebab hari kedatangan-Nya yang kedua kali sudah dekat" (Ibrani 10:25, FAYH). Ingatlah, jika anda merasa lesu dan dingin di dalam sanubari dan hati merasa berat bila berpikir, "Sekarang sudah malam Minggu dan besok saya harus pergi ke gereja lagi. Sungguh tidak menyenangkan!" WASPADALAH! ADA BAHAYA!
PERINGATAN! KETIDAKPERCAYAAN!
Allah menginginkan kita tetap menyadari apa yang dilakukan-Nya. Dia ingin kita percaya akan hal-hal yang ajaib dan luar biasa, karena Dialah Allah yang ajaib dan luar biasa! Jika dalam hati anda terdapat sikap acuh tak acuh, waspadalah! (Oleh karena itu waspadalah) hai saudara-saudara, supaya diantara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya - yang menolak untuk berpegang teguh, mengandalkan dan bersandar pada-Nya - oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup" (Ibrani 3:12)
Mungkin tadi-tadinya anda sungguh-sungguh berminat akan gereja dan ingin bekerja bagi Allah, tetapi kini pikiran anda diliputi oleh keragu-raguan. Anda bersikap acuh tak acuh dengan ketidakpercayaan atau keragu-raguan, yang keduanya dimusuhi Allah. Jika anda mengatakan bahwa anda percaya akan hal-hal ajaib yang luar biasa, dan memberi satu alasan mengapa anda mempercayainya dan sembilan alasan mengapa anda tidak mempercayainya, maka kata-kata anda itu hanyalah omong kosong. Peringatan itu mengatakan bahwa anda tidak sungguh-sungguh percaya akan hal-hal ajaib yang melampaui kodrat alam, dan tanpa menyadarinya, pikiran anda mulai meragukan Allah.
Mudah sekali untuk dininabobokan menjadi penonton saja yang acuh tak acuh dan berkata, "Saya tidak mau terlibat; saya netral saja." Tidak ada daerah yang netral - anda harus mengikut salah satu dari kedua pihak itu.
Kita perlu menjadi seperti Petrus dan Paulus atau murid-murid lain yang mengikuti Yesus dan yang bersedia mengorbankan nyawanya bagi Allah! Saya sungguh senang mengatakan bahwa sepanjang sejarah manusia tidak ada zaman lain seperti sekarang ini, ketika umat Allah sungguh-sungguh mengabdikan diri kepada apa yang dilakukan Allah.
PERINGATAN: "Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya" (Amsal 14:14).
Apabila anda mulai hanyut kembali, sebelum anda benar-benar menjauh dari Allah, anda hanya berminat akan hal-hal yang mengenai diri anda sendiri dan bukan hal-hal Allah. Inilah suatu tanda peringatan.
PERINGATAN! "Jika demikian, apa yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karena itu?" (Rhoma 6:1).
Anugerah Allah adalah penutup yang indah, tetapi anugerah itu tidak memberi kebebasan untuk berbuat dosa. Anugerah Allah bukanlah sesuatu yang patut kita peroleh, juga bukan sesuatu yang kita beli. Seseorang yang berpikir mereka dapat berbuat sesuka hatinya, ia sedang memberontak terhadap Allah dan berada dalam keadaan yang berbahaya.
PERINGATAN! "... jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima" (II Korintus 6:1)
Anugerah Allah adalah pemberian dan karenanya jangan disia-siakan. Paulus mengatakan hal ini sehubungan dengan apa yang dilakukan Allah ketika menyediakan penutup-Nya, dan dia memberi peringatan ini kepada kita, "Sebab Allah mengambil Kristus yang tidak berdosa dan mencurahkan dosa kita keatas-Nya. Kemudian, sebagai gantinya, Kristus mencurahkan kebaikan Allah ke atas kita!
"Sebagai teman sekerja Allah, kami mohon supaya saudara jangan menyia-nyiakan berita menakjubkan tentang kebaikan Allah yang besar ini."
"Sebagai teman sekerja Allah, kami mohon supaya saudara jangan menyia-nyiakan berita menakjubkan tentang kebaikan Allah yang besar ini."
Allah melakukan ini bagi anda dan Ia memberi kata-kata yang menjamin hal ini, tetapi Dia memperingatkan kita agar jangan kita mengesampingkannya karena kesenangan duniawi. "Sebab Allah berfirman: 'Jeritanmu datang kepada-Ku pada saat yang baik, ketika pintu-pintu penyambutan terbuka selebar-lebarnya. Engkau Kutolong pada saat keselamatan ditawarkan,' Sekarang ini Allah siap menyambut saudara. Pada hari ini Ia siap menyelamatkan saudara."
Kemudian Paulus memberitahukan bagaimana berjaga-jaga agar jangan kita menyia-nyiakannya, "Kami berusaha hidup demikian rupa, sehingga tidak seorangpun akan merasa tersinggung dan tingkah laku kami tidak akan menghalangi orang mencari Tuhan, supaya tidak seorangpun dapat mencela kami dan menyalahkan Tuhan. Sebenarnya, apapun yang kami lakukan, kami berusaha membuktikan bahwa kami benar-benar pelayan Allah" (II Korintus 5:21 dan 6:1-4, FAYH). Haleluya!
Misalkan, anda baru saja membeli mesin pencuci piring. Anda senang sekali dengan semua keistimewaannya dan penghematan waktu kerja di dapur. Anda membaca petunjuk bagaimana mempergunakannya dengan sebaik-baiknya. Anda menemukan catatan kecil yang berjudul, PERINGATAN! Untuk menjalankan mesin dengan baik dan efisien, lakukan seperti berikut."
Apa jadinya, seandainya anda tiba-tiba saja berpikir, "Alat ini tak boleh tinggal di rumahku; mungkin dia akan macet!" Hanya sesaat saja anda mengalihkan pandangan dari semua keuntungan dan melebih-lebihkan kata peringatannya, maka segera semua keuntungan itu berkurang dalam pikiran anda!
Demikianlah juga janji Allah untuk orang yang menyadari apa yang telah dilakukan baginya dan apa yang Allah ingin lakukan. Janji-janji Allah dan keuntungannya telah diuraikan dan peralatannya sangat unggul.
Kita sekalian yakin akan kebaikan Allah dan bagaimana perhatian-Nya terhadap kita terungkap dalam semua janji-Nya yang indah, yang semuanya tak pernah diingkari-Nya. Jaminan-Nya tidak terbatas! Namun demikian masih terdapat tanda peringatan, dan tanda itu diberikan, agar janji-janji Allah dapat terlaksana dalam hidup anda!
Lampu merah menyala di persimpangan kereta api ketika kereta itu datang, untuk menjaga supaya jangan kita tergilas.
Mobil pemadam kebakaran membunyikan sirinenya untuk memperingatkan kita akan kedatangannya!
Lampu mobil ambulans dan mobil polisi sebentar-sebentar menyala apabila ada bahaya, dan raungan sirenenya memperingatkan kita agar minggir.
Demam memperingatkan kita akan penyakit dan infeksi.
Semua tanda ini baik, demikian juga tanda-tanda peringatan Allah. Semuanya sama efektif untuk menjaga kita jangan tewas (rohaniah) seperti halnya lampu merah di persimpangan kereta api menjaga jangan kita tewas jasmaniah! Karena begitu besar kasih Allah kepada kita sehingga Dia memasang tanda-tanda peringatan sepanjang danau kesenangan, khusus untuk melindungi kita!
Bersambung ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar