Laman

Sabtu, 04 Juli 2020

KUNJUNGAN UTUSAN SURGAWI Bab 6 - Roland H Buck - HAL-HAL YANG DIUTAMAKAN ALLAH



HAL-HAL YANG DIUTAMAKAN ALLAH

Queenie, anjing saya, keturunan Great Dane asli, menyalak perlahan sambil menekankan hidungnya yang basah itu di wajah saya.
Saat itu jam 02.00 pagi

Saya sudah tahu apa sebabnya.
Inilah cara anjing itu membangunkan diri saya, ketika ia tahu bahwa malaikat sedang mengunjungi rumah saya.

Dengan rasa kagum dan pesona saya mendengarkan kata-kata Gabriel, yang menekankan 7 hal yang sangat penting bagi Allah.
Hal-hal penting yang harus didengar oleh seluruh dunia ...



Bab 6

Hal-hal yang Diutamakan Allah


Pada perkunjungan baru-baru ini, Gabriel menyuruh saya menuliskan 7 hal yang disebutnya sebagai "Hal-hal yang di utamakan Allah." Tujuh adalah bilangan Allah yang menunjuk kesempurnaan! Saya telah meninjau kembali kebenarannya, diberi semangat olehnya, serta mempertimbangkannya berkali-kali, karena hal-hal itu demikian hidup dan nyata bagi saya, dan sesuai serta didukung sepenuhnya oleh Firman Allah.

PRIORITAS PERTAMA: DARAH YESUS

Setiap berita yang dibawa oleh malaikat menunjuk kepada pengorbanan Yesus. Darah-Nya penting, karena tuntutan keadilan telah dipenuhinya, murka Allah diredakan, dan catatan perbuatan kejahatan terhapus oleh penumpahan darah tersebut.

Mengapa murka Allah perlu diredakan. Harus ada sasaran bagi pelampiasan murka Allah, karena dosa seisi dunia ini telah melanggar kebenaran-Nya yang sempurna. Penumpahan darah Yesus melahirkan pukulan tangan Allah dari kita, dan Yesus membayar tuntutan keadilan Allah terhadap dosa-dosa kita.

Ketika Yesus naik ke surga, Ia memercikkan Darah-Nya ke atas semua hal yang ada di sana. Buku yang memuat semua catatan kejahatan kita, kegagalan dan kesalahan kita, ditambah lagi ketidakmampuan kita untuk melakukan kehendak-Nya, buku itu telah diperciki.
Buku yang berisi perjanjian lama mencantumkan semua tuntutan Allah, tetapi dalam buku yang baru ini Dia memasukkan hukum-hukum-Nya ke dalam hati kita.
Kini bukan lagi, "Janganlah," tetapi "Saya menghendaki." Kebenaran indah ini yang di bawa oleh Gabriel berkaitan dengan pengorbanan Yesus yang sempurna dan lengkap, bukan pergumulan kita dengan masalah-masalah sehari-hari.

Banyak orang percaya tahu bahwa surat hutang mereka dengan Allah sudah diselesaikan, tetapi mereka menguatirkan persoalan antara manusia dengan manusia.
Gabriel mengatakan bahwa Allah juga telah menghapuskan hal-hal itu dari buku-Nya.

Dalam perjanjian pertama Ia berfirman bahwa Ia akan mengingat semua dosa dan kejahatan.
Dalam perjanjian yang kedua Ia berfirman tidak akan mengingatnya lagi, karena semuanya telah terhapus oleh darah Yesus. Dia menderita kematian karena setiap wanita dan pria untuk membebaskan mereka dari ikatan dan hukuman dosa (Ibrani 2:9).

Banyak orang menganggap darah Yesus tidak berarti. Bahkan ada yang mengatakan bahwa, ketika darah itu dicurahkan pada saat penyaliban, pengaruhnya tidak lebih besar daripada ketika darah itu masih mengalir dalam tubuh-Nya ketika Ia masih hidup. Tetapi Allah berfirman bahwa darah Yesus demikian pentingnya, sehingga tidak setetes pun yang terbuang dengan percuma.
Hanya Darah-Nya itulah yang disebut sebagai darah yang tidak dapat binasa. Inilah rencana Allah. Dalam Ibrani 12: 24, penulis menyatakan, "Darah yang dipercikkan, yang memberikan pengampunan!" Untuk selama-lamanya sepanjang masa keabadian, darah itu mempunyai tempat yang penting sekali!

PRIORITAS KEDUA: PERSAHABATAN DAN PERSEKUTUAN DENGAN ALLAH

ia menghendaki agar kita mempunyai hubungan yang erat dan indah dengan-Nya. Dia melaksanakan ini melalui Firman dan Roh-Nya. Allah ingin mempunyai persekutuan dengan anda! Dia menghendaki anda mengalami kehadiran-Nya setiap hari.

Allah bukan saja menghendaki orang percaya mendekat kepada-Nya; tetapi Ia menghendaki orang yang jauh dari-Nya untuk datang juga. Dia berfirman, jika anda mau berseru pada-Nya dimanapun anda berada, bahkan dari tempat yang terjauh di dunia ini, Ia akan melenyapkan jarak yang ada antara diri anda dengan-Nya. Allah MENDAMBAKAN anda. Dia tidak mencari alasan untuk menyangkal anda, tetapi Dia mencari alasan untuk menolong dan mendekatkan anda pada-Nya. "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba" (Yesaya 1:18)

PRIORITAS KETIGA: YESUS HIDUP

Yesus hidup! Maut dikalahkan!
Meskipun kita mungkin akan mengalami kematian sehubungan dengan keadaan hidup jasmaniah kita, itu bukanlah kematian yang sebenarnya. Kematian jiwa, yaitu kematian yang sesungguhnya, telah ditaklukan!

Ketika Kristus mati di kayu salib, sebenarnya Ia menderita kematian yang kedua (yaitu keadaan orang berdosa di masa kekekalan). Dia tidak menderita kematian jasmaniah bagi kita, karena kita masih harus mati, tetapi Dia menghendaki agar kita tidak kuatir mengenai kematian kedua, karena Dia telah membereskan persoalan itu bagi semua orang yang mempercayai-Nya.

Malaikat mengingatkan saya betapa sempurnanya rencana Allah, dan menunjukkan Kisah Para Rasul 2:24 dimana Yesus mengatakan bahwa tidak mungkin kematian dapat tetap berkuasa atas diri-Nya. Mengapa tidak mungkin? Karena sudah tertulis di surga bahwa Dia akan keluar dari kematian dan neraka. Karena itulah rencana Allah, maka mustahil dapat menahan-Nya. Iblis sudah dikalahkan!

Kisah indah tentang apa yang dilakukan oleh Yesus dituliskan dalam Ibrani 2:9-15 (FAYH)," ... tetapi kita sungguh-sungguh dapat melihat Yesus - yang untuk seketika lamanya dijadikan sedikit lebih rendah daripada malaikat - sekarang dimahkotai oleh Allah dengan kemuliaan serta kehormatan, sebab Ia telah menderita kematian untuk kita. Ya, karena besarnya kebaikan Allah, Yesus mati untuk segenap umat manusia. Memang benar dan patut, bahwa Allah, yang membuat segala sesuatu bagi Kemuliaan-Nya sendiri, membiarkan Yesus menderita untuk membawa banyak orang ke surga; sebab karena penderitaan-Nya itu Yesus menjadi seorang Pemimpin yang sempurna, yang layak membawa mereka kepada keselamatan.

Kita yang sudah dikuduskan oleh Yesus, sekarang menjadi sebapa dengan Dia. Karena itu, Yesus tidak malu menyebut kita saudara-Nya. Sebab dalam kitab Mazmur Ia berkata, 'Aku akan berbicara kepada saudara-saudara-Ku mengenai Allah, Bapa-Ku, dan bersama-sama kami akan menyanyikan puji-pujian bagi-Nya.' Pada kesempatan lain Ia berkata, 'Bersama-sama dengan saudara-saudara-Ku, Aku akan menaruh kepercayaan kepada Allah.' Dan pada kesempatan lain lagi, 'Lihat, inilah Aku beserta dengan anak-anak yang telah diberikan Allah kepada-Ku.'

Sebab kita, anak-anak Allah, adalah manusia yang terdiri dari darah dan daging, maka Ia juga telah menjadi darah dan daging dengan jalan dilahirkan sebagai manusia; sebab hanya sebagai manusialah Ia dapat mati, dan dengan kematian-Nya Ia mematahkan kuasa Iblis yang berkuasa atas maut. Hanya dengan jalan demikian Ia dapat membebaskan orang yang terus-menerus hidup dalam ketakutan, karena mereka takut akan kematian.

Ketika orang, yang telah membunuh Yesus, melihat Dia hidup di dalam orang-orang milik-Nya, maka mereka tidak lagi harus menghadapi satu Yesus saja, melainkan banyak! Semua orang yang hidup bagi dia mencerminkan kuasa dan hidup-Nya! Cara yang terbaik supaya orang lain mengetahui bahwa Yesus hidup sekarang ini ialah dengan mencerminkan hidup-Nya, sementara Dia hidup dalam diri anda.

PRIORITAS KEEMPAT: JANJI ROH KUDUS

Alah merencanakan jauh sebelumnya. Dia tidak sekonyong-konyong mendapatkan ide untuk memberi kuasa kepada anak-anak-Nya. Janji mulia ini telah direncanakan sebelum dunia ini dijadikan. Hal ini diberitahukan kepada kita dalam nubuat-Nya, yaitu Alkitab, lama sebelum hari Pentakosta tiba. Inilah satu bagian yang utama dari rencana seluruh-Nya untuk penebusan umat-Nya.

Dia ingin agar setiap orang diubah sesuai dengan rupa putra-Nya, sehingga bila kita memandang Dia (Allah) kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya dari kemuliaan kepada kemuliaan. Untuk melaksanakan apa yang dilakukan Yesus di bumi ini, kita harus memiliki kuasa sama yang ada pada-Nya! Supaya menjadi serupa dengan Yesus, kita harus memiliki Roh Kudus Allah!

Dewasa ini ada banyak orang yang mengesampingkan hal ini. Ada pula yang mengatakan, "Jika benar seorang malaikat yang memberikan berita itu kepadamu, dia tidak akan berbicara tentang Roh Kudus, karena itu suatu pokok persengketaan. Seorang malaikat tentunya akan berbicara tentang hal-hal yang netral." Gabriel bahkan tidak memberi komentar apakah itu pokok persengketaan atau tidak. Dia hanya menyatakan suatu fakta yang sangat diutamakan oleh Allah sekarang ini!

PRIORITAS KELIMA: PERGI, BERITAKAN KEPADA SELURUH DUNIA

Pada suatu hari prioritas kelima ini dibicarakan panjang lebar, ketika Gabriel sedang bercakap-cakap dengan saya di kantor gereja. Dia berjalan mondar-mandir sementara berbicara. Inilah kali pertama saya nampak pandangan yang sangat serius pada wajahnya. Dia mengatakan Allah prihatin karena orang akan mendengar berita-Nya dan dibangunkan serta disadarkan akan kebenaran-Nya, tetapi kemudian kembali tidur. 

Salah satu prioritas Allah ialah PERGI, BERITAKAN KESELURUH DUNIA! Yesus berkata, "Pergilah, memberitakan Injil ke segala penjuru:
Allah berfirman, "Kalian dapat datang kepada-KU sekarang!"
"Semua penghalang sudah dirobohkan!"
"Kalian sudah diperdamaikan kembali dengan-Ku melalui kematian Putra-Ku!"
Inilah berita penebusan yang harus kita sampaikan kepada seluruh dunia! Dia telah memberikan rencana-Nya kepada kita. Dia telah memenuhi kita dengan Roh Kudus-Nya. Ia berfirman, "Pergilah." Sekarang Dia mengirimkan pasukan-pasukan malaikat yang khusus untuk menggerakkan manusia agar berpaling kepada Allah! Suatu hal yang penting bagi Allah ialah manusia harus mendengar dan mengetahui bahwa Dia sedang berusaha sekuat-kuatnya untuk menyelamatkan mereka.

Pada suatu hari Gabriel mengatakan bahwa malaikat-malaikat itu berada di setiap bukit, setiap pohon, bahkan dalam lubang-lubang tanah, sedang mencari pria dan wanita yang ingin menyembunyikan diri dari Allah!
Malaikat-malaikat sedang melakukan apa yang tak dapat kita lakukan! Kita sangat terbatas, tetapi kemampuan mereka tidak terbatas. Dengan ini Allah nggak mengatakan, "Aku ingin mereka mengetahui bahan Aku mengasihi mereka dan menghendaki mereka datang kepada-KU."

Banyak orang yang hanya memandang dosa saja dan bukannya memandang Allah - senantiasa mengingat akan keadaan dunia yang semakin memburuk dan kejahatan dosa. Hal-hal itu sama sekali tidak diutamakan oleh Allah. Dia menghendaki manusia mengetahui, mereka dapat luput sama sekali dari ikatan dosa yang mengerikan itu. Manusia sudah mengetahui betapa jahatnya dosa itu. Ketika mereka terikat dan terjerat olehnya, tentu saja mereka tidak mau mendengar peringatan orang lain. Allah bersabda bahwa Dia mengirimkan Putra-Nya bukan untuk menghakimi dunia ini, tetapi untuk membuka pintu kelepasan. Tujuan-Nya ialah menyadarkan kita akan "Putra-Nya" dan bukannya menyadarkan kita akan "dosa." Dia ingin kita melihat Yesus yang ditinggikan, supaya Dia dapat menarik semua orang datang kepada-Nya!

Banyak orang datang kepada saya dengan beban-beban berat di hati mereka. Mereka telah merasakan dorongan, tarikan dan sentuhan malaikat-malaikat Allah, demikian juga Roh Tuhan yang berbicara kepada hati mereka. Mereka begitu dahaga akan Allah sehingga mereka pergi dari gereja ke gereja, tetapi mereka bukannya menemukan Allah, sebaliknya hanya mendengar khotbah tentang betapa seramnya keadaan dunia sekarang ini. 
Kejahatan dunia ditunjukkan kepada mereka, tetapi mereka pergi dengan hati dan hidup yang serasa kosong.

Pada suatu hari ada seorang yang datang ke kantor gereja saya dan bertanya apakah ada pertolongan baginya. Katanya, "Inilah gereja kelima yang saya datangi. Saya harus mendapatkan Allah."
"Saudara datang ke tempat yang betul." Saya bahkan tidak bertanya dosa apa yang dilakukannya. Saya hanya mengatakan, "Jika saudara merasa tangan saya di atas kepala saudara, sebutlah nama Yesus sekeras mungkin! Yesus telah mendorong saudara dan Dia sedang menunggu seruan saudara." Orang itu meneriakkan satu patah kata saja, "Yesus!" Tuhan mendengar dia dan seketika itu juga hidup mengalir masuk ke dalam dirinya.

PRIORITAS KEENAM: PENEBUSAN YANG DIKERJAKAN KRISTUS ITU KEKAL

Manusia selalu harus diingatkan kepada prioritas ini.
Karya yang dilakukan YESUS bagi mereka adalah KARYA YANG KEKAL! Itu bukan sesuatu yang dilakukan-Nya dan kemudian dilupakan-Nya. itulah sesuatu yang dimaksudkan untuk menolong kita, untuk membawa kita ke surga. Itulah berita penebusan, berita permulaan yang baru. Gabriel memberitahukan bahwa sangat penting jika manusia mengetahui dan mengerti pengorbanan Yesus, dan berkat-berkat penebusan yang akan berlangsung terus-menerus. Setiap hari kita dapat mengalami berkat-berkat ini dalam roh, jiwa dan tubuh kita.

Semua keperluan kita dipenuhi dalam penebusan ini.
Dengan selubung-Nya atas kita, Allah dapat melihat dan menerima kita. Gabriel mengatakan bahwa tanpa penebusan ini, kita tidak bisa diterima. Manusia diperhambakan oleh ketakutan. Karenanya Allah menganggap penting manusia mengetahui bahwa sebelum Ia menciptakan bumi ini, Ia telah merencanakan mereka akan diselubungi oleh penebusan. Itulah sebabnya Dia berfirman dalam Efesus 1:4, "Lama sebelum Allah menciptakan dunia, Allah memilih kita untuk menjadi milik-Nya sendiri karena apa yang akan dilakukan Kristus bagi kita. Ia memutuskan untuk menjadikan kita kudus dalam pandangan-Nya, tanpa satu kesalahan pun - kita yang berdiri di hadapan-Nya di dalam kasih-Nya (FAYH)."

Allah berbicara tentang hal ini dalam Yudas 24 dan 25, "Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung, dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya ..." Penebusan menutupi, menyucikan dan menghilangkan rasa bersalah. Kita tidak bisa menyenangkan hati Allah atau sungguh-sungguh hidup bagi Dia, jika kita senantiasa hidup dalam ketakutan bahwa Allah masih mengingat dosa kita yang tersembunyi, yang akan dihadapkan kepada kita. Dia ingin agar kita mengetahui bahwa hidup kita telah ditutupi, ketika kita beriman dan percaya kepada-Nya.
Alasan mengapa hal ini begitu diutamakan Allah ialah, karena manusia tidak bisa benar-benar hidup bagi-Nya tanpa kepastian yang kokoh bahwa kedudukannya dalam Dia aman. Mengetahui hal ini SUNGGUH menentramkan!

Allah memberitahukan kepada manusia bahwa Dia tidak akan melepaskan mereka pergi tanpa perjuangan, tetapi Dia juga mau kita mengetahui bahwa ada dua hal yang dapat menjauhkan kita dari bawah tutup pendamaian itu. Yang satu adalah pemberontakan dan yang kedua ialah pemujaan berhala. Selain jiwa yang memberontak dan pemujaan berhala, maka hal-hal yang terjadi dalam jalan hidup yang normal tidak akan dapat memisahkan anda dari kasih Allah, atau dari perlindungan indah dari tutup pendamaian ini. Anda dapat hidup bagi-Nya dalam ketenangan yang membahagiakan, karena mengetahui Dia sedang menjalankan pekerjaannya!
Ketika para malaikat berkata-kata, mereka tidak bisa berbicara atas nama mereka sendiri, tetapi mereka mengumandangkan berita hati Allah bahwa Dia ingin anda tahu bahwa anda dalam keadaan aman!

PRIORITAS KETUJUH: KEDATANGAN YESUS KEMBALI

Allah menyuruh kita menyiapkan diri untuk hari yang mulia itu! Bagi mereka yang namanya tercantum dalam Kitab kehidupan Anak Domba,  hari itu akan membawa kemuliaan! Akan tetapi bagi mereka yang namanya tidak tertulis di sana, hari itu akan membawa kebinasaan untuk selama-lamanya. Pilihannya sekarang terletak pada kita, yaitu memilih untuk hidup bagi Yesus atau mengikuti Iblis masuk ke dalam kebinasaan kekal.

Tengoklah akibat-akibat yang berbeda dari pilihan kita:
"... Tiba-tiba dua orang berjubah putih (malaikat Allah) berdiri di tengah-tengah mereka, dan berkata, "Orang-orang Galilea, mengapa kalian berdiri disini memandang langit? Yesus telah pergi ke surga dan pada suatu hari kelak Ia akan kembali dengan cara yang sama seperti kepergian-Nya" (Kisah Para Rasul 1:10,11, FAYH).

"Dan semoga Tuhan menumbuhkan kasih saudara, hingga melimpah satu kepada yang lain dan kepada semua orang, seperti halnya kasih kami melimpah kepada saudara. Dengan demikian, Allah Bapa kita akan menjadikan hati saudara kuat, tidak berdosa serta suci, sehingga saudara dapat berdiri di hadapan-Nya tanpa kesalahan, pada waktu Tuhan Yesus Kristus datang lagi dengan semua orang yang menjadi milik-Nya" (1 Tesalonika 3:12,13, FAYH).
"Lalu saya melihat sebuah takhta besar yang putih dan Dia yang duduk di atasnya. Bumi dan langit lari dari hadapan-Nya, tetapi mereka tidak menemukan tempat bersembunyi. Saya melihat orang-orang mati, besar-kecil, berdiri di hadapan Allah, lalu dibukalah Kitab-kitab, termasuk Kitab Kehidupan. Orang-orang mati diadili berdasarkan apa yang tertulis dalam Kitab-kitab itu, masing-masing menurut perbuatannya. Samudra, bumi dan alam maut menyerahkan orang-orang mati yang terkubur di dalamnya. Masing-masing diadili setimpal dengan perbuatannya. Lalu Maut dan Neraka dilemparkan ke dalam Lautan Api. 'Inilah kematian Kedua - Lautan Api. Setiap orang yang namanya tidak tercatat dalam Kitab Kehidupan, dilemparkan ke dalam Lautan Api" (Wahyu 20:11-15).
"Dalam suatu penglihatan yang membawa saya ke puncak sebuah gunung yang tinggi dan dari situ saya melihat kota yang menakjubkan itu, Yerusalem yang kudus, turun dari langit, dari Allah. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah, berkilau-kilauan dan bersinar seperti batu permata yang indah dan mahal, jernih seperti yaspis" (Wahyu 21:10,11, FAYH).

"Di dalam kota itu tidak tampak Bait Allah, karena disitu Tuhan Allah Yang Maha Kuasa dan Anak Domba dapat disembah di mana saja. Kota itu tidak memerlukan cahaya matahari atau bulan, karena kemuliaan Allah dan Anak Domba meneranginya. Cahayanya akan menerangi bangsa-bangsa di bumi, dan raja-raja di dunia akan datang membawa kemuliaan mereka kepadanya. Pintu gerbangnya terbuka sepanjang hari - tidak pernah tertutup, karena di sana tidak ada malam. Dan kemuliaan serta kehormatan semua bangsa dan dibawa masuk ke dalamnya. Orang jahat - yang keji atau yang tidak jujur - tidak dibolehkan masuk ke dalamnya; yang dibolehkan hanyalah orang-orang yang namanya tercatat di dalam Kitab Kehidupan Anak Domba" (Wahyu 21:22-27, FAYH).
Bagi mereka yang memilih-Nya, kedatangan Yesus kembali adalah prioritas yang dinantikan Allah dengan penuh kegembiraan, sehingga malaikat-malaikat di surga bersukacita bersama-Nya.

Ketika Gabriel selesai menyampaikan berita tentang prioritas-prioritas Allah yang utama ini, dia mengatakan bahwa hal-hal itu merupakan bagian penting dalam rencana Allah, singgah sudah diuraikan sebelum dunia ini diciptakan.
Dia menyuruh saya membaca Imamat pasal 23, dimana Allah memberi kepada Musa rencana pembuatan kemah suci, yang merupakan maket dari seluruh rencana-Nya. Kemudian Ia melakukan sesuatu yang sangat mengherankan diri saya, yaitu dia menghubungkan setiap prioritas yang bagi kita sekarang ini, dengan ke-7 hari besar yang diberikan Allah kepada umat Israel zaman dahulu!
Saya sungguh-sungguh kagum akan mencerna Allah yang tertulis dalam Perjanjian Lama, yang mengarahkan kita kepada rencana-Nya bagi zaman di mana kita hidup ini.

1. PRIORITAS DARAH YESUS

HARI BESAR: PASKAH TUHAN

Hari besar ini adalah "lambang" kematian Kristus, pengorbanan-Nya, dan darah Yesus yang begitu berharga di hadapan Allah. Hal ini sudah tertulis sebelum Allah menjadikan bumi ini.
Garis keturunan Allah dan keluarga-Nya ialah darah Yesus, urutan kisah penebusan Allah dalam seluruh Alkitab, yaitu rencananya! Pembebasan bangsa Israel dari Mesir dimungkinkan, ketika darah dipercikkan di ambang atas dan kedua tiang pintu sebagai penutup, supaya malaikat maut akan melewati rumah mereka dan tidak membunuh anak sulung dalam keluarga itu. Domba paskah kita disediakan, ketika Kristus memerciki buku-buku di surga dengan darah-Nya untuk menutupi dosa kita, supaya kita dapat diterima oleh Allah dan menjadi bagian dari keluarga-Nya yang kekal.
Prioritas pertama dari Allah yang diberikan oleh Gabriel kepada saya adalah tentang DARAH YESUS, dan yang pertama dari ke-7 hari raya Tuhan setiap tahun, yang tercantum dalam daftar itu adalah HARI PASKAH TUHAN!

2. PRIORITAS: PERSAHABATAN DAN PERSEKUTUAN DENGAN ALLAH

HARI RAYA: HARI RAYA ROTI TIDAK BERAGI

Pesta ini mulai dirayakan pada keesokan hari sesudah Hari Paskah. Ketika Yesus menyediakan kelepasan dari dosa oleh darah-Nya, Allah segera menyediakan selubung bagi dosa kita; Ia bukannya bersikap toleran terhadap dosa kita, tetapi memberi ketentuan supaya kita dapat diterima oleh-Nya.

Ragi adalah lambang dosa, dan pada hari raya itu mereka harus makan roti tidak beragi, yang menggambarkan dosa yang sudah diampuni. Dibawah perjanjian yang baru, roti yang beragi dipergunakan karena Allah telah menyediakan pembenaran. Allah tidak melihat DOSA, KESALAHAN DAN KEGAGALAN, tetapi melalui selubung yang disediakan-Nya itu, Ia melihat KEKUDUSAN, KEADAAN YANG TAK BERCELA dan KESEMPURNAAN. Mereka yang memilih pendurhakaan dan penyembahan berhala atas kehendaknya sendiri keluar dari selubung-Nya itu. Mereka yang memilih ketaatan dan bukannya pemberontakan, akan tinggal di bawah selubung-Nya, karena mereka memilih untuk mengasihi dan hidup bagi Allah lebih  dari diri sendiri dan keinginan untuk berbuat dosa.
"Karena dengan kurban itu semua orang yang disucikan-Nya, dijadikan-Nya sempurna dihadapan Allah untuk selama-lamanya. 
Dan Roh Kudus meyakinkan kita bahwa hal ini benar, karena Ia telah berkata, "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan umat Israel, walaupun mereka melanggar perjanjian yang pertama: Aku akan menuliskan hukum-hukum-Ku dalam akal budi mereka sehingga mereka, sehingga mereka selalu mengetahui kehendak-Ku. Hukum-hukum-Ku akan Kutaruh dalam hati mereka, sehingga mereka rindu untuk mematuhinya!" Kemudian Ia menambahkan, "Aku akan melupakan segala dosa dan pelanggaran mereka" (Ibrani 10:14-17, FAYH).

3. PRIORITAS: YESUS HIDUP!

HARI RAYA: BUAH BUNGARAN

Gabriel mengatakan hari raya ini menggambarkan kebangkitan Yesus dan hidup-Nya. Dia bukan saja hidup, tetapi dalam kitab Allah sudah tertulis bahwa kita yang menjadi milik-Nya akan mengikuti Dia dalam kebangkitan yang mulia itu! Hal itu telah direncanakan dalam hati Allah Yang rahmani!

4. PRIORITAS: JANJI ROH KUDUS 

HARI RAYA: HARI RAYA PENTAKOSTA

Kedatangan Roh Kudus pada hari Pentakosta bukan sesuatu yang timbul kemudian dalam pikiran Allah. Dia telah merencanakan ini semua sebelum Dia menciptakan bumi ini. Kata "pentakosta" hanya berarti lima puluh.
Hari raya itu jatuh pada hari kelima puluh setelah hari raya Paskah. Ketika Yesus menyuruh murid-murid tinggal di Yerusalem, itu bukan suatu kebetulan saja, tetapi itu termasuk dalam rencana Allah, dan tepat lima puluh hari setelah hari raya Paskah, terjadilah sesuatu yang baru dan berkuasa!

Pada Hari Raya Paskah mereka bagaikan batang-batang gandum yang berdiri sendiri-sendiri di depan Tuhan. Ketika para murid berkumpul bersama di suatu tempat di Yerusalem, mereka adalah perorangan. Tidak ada perpaduan. Mereka belum merupakan gereja.
Mengenai hari raya Pentakosta Allah berfirman, "Ambilah gandum, gilinglah menjadi tepung dan buatkan roti. Campurlah dengan sedikit ragi, karena jemaat itu takkan pernah tanpa dosa atau kejahatan di dalamnya." Allah telah menutupi dosa itu, tetapi di bawah penutup itu itu di mana anda berada, sering kali dosa timbul.

Tuhan menyelubungi gerejanya, meskipun dosa (ragi) itu ada, oleh Roh dan kuasa darah Yesus, Dia menyucikannya! Dengan ini Dia hendak bersabda, "Aku menghendaki kalian menggiling gandum dan menjadikannya tepung, lalu buatkan beberapa ketul roti. Buatkan suatu kesatuan yang kuat, yang disebut tubuh-Ku, dan bukannya orang-orang percaya yang terpisah-pisah.
tubuh-Ku akan bersatu oleh kuasa Roh Kudus. Tubuh itu akan berpadu menjadi satu. Bukan suatu tubuh yang sempurna seperti yang disangka beberapa orang; jadi campurlah ragi dalamnya, karena tubuh itu melambangkan Jemaat sebagaimana adanya."

Saya tidak memaafkan dosa; saya hanya senang karena Allah membuat persediaan bagi kita semua sekalipun ada dosa, karena rencana-Nya ialah hendak membereskan SEGALA SESUATU.
Dalam rencana Allah yang agung, baptisan Roh Kudus tersedia bagi semua anaknya dan diperlukan kan untuk menolong kita menjadi anak Tuhan dan hidup sebagai anak-Nya.
Roh Allah harus berada didalam kita, dan tidak bisa dipadamkan; aliran kuasa Roh Kudus tidak boleh dikekang. 
"Janganlah padamkan (tahan, tekan) Roh" (1 Tesalonika 5:19).
Baptisan Roh Kudus melengkapi kita dengan kuasa agar menyerupai Yesus! 
Inilah bagian yang penting dalam rencana Allah. Tak bisa dihapus! Sudah tercantum di sana untuk selama-lamanya.

5. PRIORITAS: PERGI, BERITAKAN KEPADA SELURUH DUNIA

HARI RAYA: HARI RAYA SERUNAI

Setelah hari raya Pentakosta adalah hari raya Serunai, dimana khalayak ramai berhimpun untuk mengumandangkan bunyi serunai, dan kita pun mempunyai tugas untuk mengumandangkan Kabar Baik. Marilah kita pergi ke tempat-tempat dimana orang belum mengenal Yesus, menjadi bagaikan bunyi serunai dan membawa Kabar Baik bahwa Yesus menyelamatkan!
Pekerjaannya sudah selesai.
 Kabar itu baik! Anda dapat datang sekarang! Kristus telah mengalahkan Iblis! Pertempuran telah berakhir dan kita dapat keluar dengan membawa serunai! Begitulah yang dimaksudkan-Nya ketika berfirman," ... Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi" (Kisah Para Rasul 1:8).

6. PRIORITAS: PENEBUSAN YANG DIKERJAKAN KRISTUS ITU KEKAL 

HARI RAYA: HARI PENDAMAIAN

Hari pendamaian merupakan peringatan bahwa masa percobaan bangsa Israel telah berakhir dan bahwa selubung mereka harus diperbaharui. Itulah saatnya korban penghapus dosa yang harus dipersembahkan setiap tahun. Setiap tahun Allah meninjau kembali semua pengaduan terhadap manusia dan dia berdiri dengan tak berdaya dan tak berpengharapan dihadapan Allah yang Mahatahu.

Untuk alasan inilah manusia diberi beberapa pedoman yang berdasarkan ketaatan sepenuhnya, supaya dia dapat memperoleh penangguhan hukuman selama masa pembukaan itu. Korban karena dosa yang dipersembahkan setiap tahun ini tidak mungkin menjadikan manusia sempurna, tetapi akan memberi setahun percobaan lagi (Imamat 23: 27 dan Lukas 1:8-12).

Bila kita dilahirkan kembali dan Roh Kudus Allah memberi kita hidup baru dari surga, maka masa percobaan kita tidak saja berakhir tetapi dibatalkan; selubung itu tidak diperbaharui saja, tetapi merupakan penutupan kekal melalui korban Yesus. 
Bagaimana dengan mereka yang berbuat dosa, yang keluar sendiri dari bawah selubung perlindungan Allah? 
Sama seperti Allah sudah menyediakan jalan keluar di bawah hukum perjanjian lama, dia masih mempunyai jalan bagi mereka sekarang ini - dan jalan itu ialah pertobatan, kembali kedalam persekutuan, karena tidak ada korban lain, tidak ada jalan lain .
"Tetapi bila kita mengakui dosa kita kepada-Nya, Ia pasti mengampuni dan menyucikan kita dari dosa-dosa itu. Allah patut melakukan hal itu untuk kita, karena Kristus telah mati untuk menyucikan kita dari dosa" (1 Yohanes 1:9, FAYH).

7. PRIORITAS: KEDATANGAN YESUS KEMBALI 

HARI RAYA: HARI RAYA PONDOK DAUN-DAUNAN

Allah menghendaki agar kita hidup dengan-Nya untuk kekal selamanya. Hari raya ini suatu perayaan yang penuh kegirangan. Pada hari pertama, orang banyak itu harus membuat pondok dari ranting-ranting pohon buah yang penuh dengan buah-buahan, pelepah-pelepah pohon korma, dan ranting-ranting pohon yang rindang, sementara bersukacita di hadapan Tuhan, Allah mereka.
Semua itu harus merupakan pondok-pondok dimana Allah akan ikut berdiam bersama mereka.

Dahulu kala Allah pernah mengatakan, "Aku ingin membawa kalian ke tempat-Ku. Aku ingin hidup bersamamu oleh Roh-Ku dan kemudian aku ingin menjemput kalian untuk hidup denganku untuk selama-lamanya." Ini bukan sesuatu yang begitu saja terjadi atau suatu keputusan yang diambil oleh komisi ahli-ahli theologia. Allah berfirman kepada Musa untuk menetapkan hari raya ini, karena "Aku ingin tinggal di tengah-tengah kamu." Anda tidak dapat menghindari berita tentang kedatangan Yesus kembali dan Allah akan menyambut kita untuk tinggal bersama Dia, hal itu sudah ditetapkan di surga dan akan terjadi tepat seperti yang dikatakan oleh Allah.

Kita mempunyai keyakinan bahwa kita telah diselubungi oleh anugerah Allah dan bahwa Dia tidak melihat dosa, kesalahan atau kegagalan kita, tetapi melihat kita dalam keadaan sama seperti Yesus, yaitu kudus, tidak bercela dan tidak bercacat (Kolose 1:22). Kita dapat beristirahat dalam karya-Nya yang sudah selesai. Keyakinan kita akan keparipurnaan rencana-Nya yang sempurna itu akan mempersiapkan orang lain untuk menyambut hari besar itu, ketika Dia kembali untuk menyambut kita.

Inilah hari raya terakhir dari ke-7 hari raya yang diberikan kepada Musa dan prioritas ini akan melengkapi rencana penebusan Allah yang besar.
Ketujuh hari raya itu begitu penting bagi Allah, sehingga dia memerintahkan Israel untuk mengulangnya setiap tahun sebagai lambang akan meninggalkan dunia ini selama 7 tahun hukuman kesengsaraan. 
Haleluya!


Bersambung ...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar