Kesaksian mimpi 2021
NAMA MEREKA SUDAH DI PILIH DAN SUDAH DIPISAHKAN SECARA ROH UNTUK PENGANGKATAN
Dalam mimpi ini saya melihat keadaan dunia sedang kacau. Tapi belum sampai ke tingkat TRIBULASI.
Lalu saya melihat banyak manusia sedang berkumpul di satu lapangan.
Saat sampai di sana, ternyata di situ adalah tempat orang-orang Kristen sedang berkumpul.
Saya melihat perkumpulan orang Katolik, kristen SIB, methodis, Protestan, dll. Semua dinominasi kristen sedang berada di sana. Saya tahu bahwa mereka sedang menunggu Tuhan datang.
Setiap denominasi Kristen sibuk dengan urusannya sendiri. Katholik sedang mengadakan acara ibadah missa kudus. Methodis sedang melakukan ibadah juga.. dan demikian juga dengan denominasi kristen yang lain.
Saya melihat orang-orang sibuk mencari para hamba tuhan, mencari pendeta, mencari pastor untuk di doakan. Ada yang sibuk mencari para hamba Tuhan meminta petunjuk dari mereka, tentang apa yang harus mereka lakukan.
Semua orang sedang sibuk beribadah.., dan ada yang sibuk mencari para hamba Tuhan untuk menemukan nasehat tentang apa yang harus mereka lakukan.. terkait dengan keadaan dunia yang semakin membingungkan dan menakutkan.
Di tempat itu.., Semua orang sibuk mencari para pendeta dan para hamba Tuhan untuk mendapatkan nasehat dari mereka dan meminta di doakan. Semua orang kristen sibuk mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Tuhan
Tetapi di hujung sana.., saya melihat ada orang-orang sedang berkumpul. Tetapi jumlah mereka ini sangat sedikit. Lalu saya pergi ke perkumpulan orang yang sedikit itu. Saya melihat ada seorang yang sedang memimpin mereka dan orang itu sedang berbicara di tengah-tengah mereka. Saat semakin mendekat.., ternyata itu adalah Tuhan Yesus sediri yang sedang berbicara.
Saat melihat kebelakang kembali.. *(tempat yang sebelumnya)* saya melihat orang-orang kristen yang tadinya sibuk mencari para hamba Tuhan, meminta di doakan, meminta petunjuk dan nasehat dari para hamba Tuhan. Tetapi mereka tidak datang langsung kepada Tuhan Yesus. Sedangkan di tempat yang sedikit orang ini.. saya melihat Tuhan Yesus sendiri yang sedang menuntun mereka.
Lalu di kumpulan orang Kristen yang sedikit ini, Saya melihat malaikat memanggil nama orang-orang yang terpilih untuk dibawa masuk ke dalam PENGANGKATAN. Dan setiap nama orang yang dipanggil oleh malaikat., dibawa masuk ke dalam satu tempat, untuk dipisahkan dari kelompok orang-orang kristen yang lain.
Lalu malaikat berkata : "Semua nama-nama orang yang dipanggil ini adalah nama orang-orang yang layak dipilih untuk memasuki PENGANGKATAN/RAPTURE."
Dalam mimpi itu.., saya mendengar seperti ini cara malaikat memanggil nama orang-orang terpilih untuk memasuki RAPTURE.
Contoh : Saat malaikat memanggil nama orang, : "LAYAK.!!! GEDION", "LAYAK.!!!! LYDIA", "LAYAK.!!! MARGARETHA', "LAYAK.!!! FRANCIS LAYAK!!!" begitu dan seterusnya. Dan nama saya juga dipanggil oleh malaikat.
Semua nama orang-orang dipanggil ini dibawa masuk ke dalam satu gedung untuk dipersiapkan memasuki PENGANGKATAN.
Sementara saya melihat perkumpulan orang-orang kristen yang banyak di sebelah sana.., sibuk dengan berbagai acara ibadah, sibuk dengan acara gereja, sibuk mengadakan acara rohani, sibuk mencari pendeta dan para hamba Tuhan untuk meminta nasihat dan di doakan. Mereka juga sedang menanti kedatangan Tuhan. Tetapi mereka tidak datang langsung ke pada Tuhan Yesus. Mereka sibuk mencari pendeta, mencari para hamba Tuhan untuk didoakan. Mereka sibuk mencari kata-kata nasehat dari para pendeta.
OSedangkan tidak jauh dari tempat mereka berada.. Tuhan sendiri yang sedang menuntun orang-orang. Tetapi mereka tidak datang kepada Tuhan Yesus.
Jumlah orang yang bersekutu langsung dengan Tuhan Yesus ini sangat sedikit. Dan hanya nama mereka ini saja yang dipanggil oleh malaikat untuk bersiap memasuki PENGANGKATAN.
Sebelum terbangun dari Tidur.. perkataan ini yang Tuhan Yesus katakan kepada kumpulan orang kristen yang sedikit itu : "Sekali lagi Aku datang, Aku akan membawa kalian masuk ke dalam PENGANGKATAN/RAPTURE."
Sumber: Tanda-tanda Kedatangan Yesus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar