James Goll
Terjemahan Oleh Bernike Imelda Seloadji
Tuhan berbicara kepada saya lewat mimpi. Saya mendengar Tuhan berkata, “Bersiaplah!” Saya bertanya, “Untuk apa?”
Saya melihat di Wuhan China ada laboratorium. Saya melihat virus hasil rekayasa biologi buatan manusia. Jadi virus ini tidak berasal dari pasar basah. Saya melihat sebuah senjata yang direkayasa untuk dilepaskan ke seluruh dunia. Saya tahu ini akan diberitakan berasal dari pasar basah, tetapi bukan ini sumbernya.
Pada mimpi selanjutnya, ada sebuah buku di hadapan saya dengan gambar naga di atasnya. Itu adalah sebuah manual. Buku ini terbuka dan saya bisa melihat daftar isinya. Ada 12 bab menunjukkan ada 12 tahapan. Ini adalah manual perang si naga. Dan ada garis penegasan (highlight) kuning pada tahap ketujuh.
Rasul Paulus mengatakan bahwa kita tidak boleh lengah terhadap rencana iblis. Kalau kita dikatakan tidak boleh lengah, berarti kita dapat melihat, mendengar rencana si jahat.
Jadi saya melihat cetak biru, manual perang rohani si naga. Pada bab 7 dikatakan pandemik global. Dalam tahap ke 7 ini tertulis roh ketakutan. Ini akan menyebabkan keruntuhan ekonomi global.
Dasar utama dari strategi perang iblis adalah dia yang mengajarkan ketakutan akan memerintah. Dia yang membuat suasana ketakutan akan memerintah. Dan ini adalah dasar dari strategi perang global iblis. Dibalik kontrol global ada budaya ketakutan.
Saya mengasihi segala bangsa, saya tidak membenci suatu bangsa. Tapi kalau kita melihat sejarah, ketakutan akan menciptakan kontrol.
Tuhan katakan bahwa Tuhan tidak memberi roh ketakutan, tapi memberi roh kekuatan, kasih, dan pikiran yang jernih. Tuhan bukan pencipta ketakutan. Tuhan bukan pencipta perang global. Ini pekerjaan musuh. Iman mengatasi, tapi ketakutan melumpuhkan. Iman bekerja lewat kasih. Kita harus memiliki kasih Kristus.
Kita (AS) punya partai yang menjadi rekan buruk si naga. Di sisi lain, ada seorang penerobos. Saya tidak suka perilaku Donald Trump, tapi saya setuju dengan kepemimpinannya. Tindakannya memindah kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem adalah Alkitabiah. Trump adalah seorang penerobos.
WHO adalah Kuda Troya yang kita danai dan promosikan. Dengan menghentikan pendanaan berarti kita membuat pemisahan legal dengan WHO.
Selalu ada perang sebelum permulaan baru. Iblis memerangi sebelum lahirnya Anak Laki-laki (Wahyu 12).
Tuhan menunjuk Donald Trump untuk mengangkat tiga hakim konservatif untuk Mahkamah Agung untuk menegakkan keadilan. Hakim Agung yang ketiga ini akan menjadi seperti Esther.
Jika Tuhan memberi janji, kita harus sungguh-sungguh berdoa agar janji Tuhan dinyatakan. Adalah kehendak Tuhan agar Trump terpilih kembali. Trump akan menjadi presiden yang berdoa. Di tengah-tengah periode kedua dia akan menjadi orang yang lebih bersedia melakukan kehendak Tuhan. Tapi ini semua harus dicapai dengan doa. Tuhan akan menggerakkan hatinya dan dia akan menjadi bagian dalam Kebangkitan Besar (Great Awakening).
Ada kata- kata yang penting bagi kita untuk tahun 2020 dan selanjutnya: Bertobat (Repent), Menata kembali (Reset), Tuhan menyebut dari Paskah sampai Pentakosta adalah masa penataan kembali yang besar, kemudian Menyelaraskan ulang (Recalibration).
Saya tidak mengatakan bahwa gereja elektronik (e-church) akan menggantikan jemaat local atau gereja besar. Gereja-gereja lokal dengan kondisi saat ini tidak mampu menampung tuaian besar jiwa-jiwa. Bukan iblis yang menemukan www. Kita harus menginvasi sosial media.
Hamba Tuhan Bob Jones pernah mengatakan bahwa ada banyak penuai-penuai di China yang akan menonton televisi. Inilah masa itu. Kita hidup di masa peluang besar. Ada momen-momen penentu di keluarga, kota, gereja, dan dunia. Pada akhir perang dunia II, terjadi tatanan baru, bangsa-bangsa lebih terhubung satu sama lain dan hidup tidak sama lagi. Selanjutnya ada Perang Dingin, runtuhnya Soviet, dan sebagainya. Selalu ada momen penentu (defining moments) dalam sejarah. Segala sesuatu tidak akan kembali seperti semula. Hidup tidak akan normal seperti biasa. Lihat apa yang sudah disentuh oleh pandemik ini: olah raga, hiburan, medis, pendidikan, politik, gereja, agama, dan sebagainya. Hidup tidak sama lagi. Kita akan memasuki era baru.
Kita tidak sekedar menyeberang ke sebuah hari, dekade baru, tetapi sebuah era baru. Nuh memulai sebuah peradaban yang baru. Dalam mimpi saya mendapat sebuah gulungan. Gulungan itu adalah cetak biru untuk membangun bahtera. Saya melihat angka 8 yang artinya permulaan baru. Saya membangun sebuah bahtera dimulai dari anggota keluarga saya. Bahtera hadirat Tuhan mulai dibangun.
Dikatakan dalam Firman Tuhan, “Seperti di masa Nuh…”. Seperti di masa Nuh, bahtera adalah untuk perlindungan, penyediaan, pemeliharaan, dan untuk memasuk era baru janji Tuhan. Jika kita menebus waktu, kita akan masuk ke sebuah era yang sama sekali baru, dan inilah era tuaian besar.
Di Yerusalem, Paskah kali ini terjadi seperti Paskah pertama yaitu mereka merayakan di rumah-rumah mereka dalam situasi lockdown. Jika Paskah yang pertama adalah Paskah yang bersejarah, bagaimana Paskah ini? Jika Pentakosta pertama merupakan momen turunnya Roh Kudus dan penginjilan dimulai. Kita sedang bergerak dari Paskah ke Pentakosta. Kita akan masuki Pentakosta terbesar sejak Azusa Street. Kita telah menanti-nantikan Tuhan, ini akan jadi masa perayaan “keluar” terbesar bagi gereja.
Pastikan bahwa Saudara bertobat, mengambil waktu untuk bersama Tuhan. Akui semua dosa. Akui dosa pribadi, keluarga, semuanya.
Sid Roth: saya berasal dari latar belakang Yahudi. Saya sudah bertobat berkali-kali. Tapi hari-hari ini Roh Kudus menyingkapkan lagi banyak hal kepada saya.
Ini bukan tentang penghukuman, ini tentang pembebasan. Tuduhan (condemnation) menindas Saudara, tapi penyadaran (conviction) akan dosa-dosa membersihkan kita. Kita akan tahu kebenaran dan kebenaran membebaskan kita. Penyadaran akan dosa ini membawa kita pada karakter kemuliaan yang lebih besar.
Selama 50 hari adalah masa menyeberang seperti Yoshua 4. Sebuah generasi baru bangkit untuk menyeberang, mereka berjalan dalam kehormatan dan mewarisi janji Tuhan.
Sekarang saya ingin bicara buat pribadi-pribadi. Tuhan begitu peduli dengan dirimu, Tuhan ingin membuang semua fondasi-fondasi yang salah tentang dirimu yang kaumiliki dari ketakutan, depresi, roh beban berat, buang semua itu.
Sid Roth adalah pengawal pewahyuan profetik. Tidak ada seorang pun di dunia yang mewawancarai para nabi lebih banyak dari dia. Saya adalah nabi “jembatan” untuk membawa apa yang terbaik dari masa lalu ke masa sekarang dan dari masa sekarang dan menghubungkan dengan masa depan.
Tuhan ingin membersihkan kita dari roh ketakutan. Saudara tidak menerima roh ketakutan, tetapi roh kekuatan, kasih, dan pikiran yang jernih.
Saya deklarasikan bahwa sesuatu yang baik sedang terjadi. Saya merasakan urapan. Sesuatu yang baik sedang terjadi. Saya lihat awan para saksi. Saya lihat Oral Robert, Kenneth Hagin, Derek Prince, Kahtryn Kuhlman dalam awan para saksi. Tuhan hendak berfirman. Ada perkataan yang hendak dilepaskan. Sesuatu yang baik sedang terjadi. Kita sedang menyeberang. Kita masuk ke masa Kairos. Akan ada kebangkitan anak muda yang terbesar yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya. Tuhan akan menggerakkan orang-orang Yahudi diaspora, Tuhan akan bergerak di Timur Tengah, akan ada kebangkitan gereja terbesar di Iran. Akan ada revolusi terjadi. Akan ada pergerakan besar di Israel. Kita akan terima api. Bersama dengan api itu kita terima karakter untuk menerima karunia-karunia. Sesuatu yang baik. Belas kasihan. Terima sekarang.
Ketika saya sedang mengajar di suatu tempat, Roh Kudus menginterupsi. Roh Kudus bertanya, “Bagaimana kemuliaan Tuhan menutupi bumi? Bagaimana caranya? Jawabannya adalah satu bejana setiap waktu (one claypot at a time).” Saudaralah bejana, Saudaralah pekerja di ladang. Saudara pekerja di keluarga.
Saya lepaskan baptisan Roh Kudus yang baru bagi Saudara, api yang segar, pengudusan yang baru, yang membakar semua dosa, pelanggaran Saudara. Saya tahu ada yang disembuhkan dari berbagai penyakit dan dilepaskan. Saya lihat orang yang sakit kanker disembuhkan. Perhatikan: penyediaan, perlindungan, pemeliharaan, dan hadirat Tuhan menyertai Saudara untuk memasuki masa yang baru dalam nama Tuhan Yesus.
