China dan Dunia dalam Guncangan Besar: Nubuat Akhir Zaman – Resesi Global
China, yang dipandang sebagai kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia, sedang mengalami guncangan besar. Semua orang sudah mengetahui bahwa wabah Virus Corona melanda China dan menyebar ke seluruh dunia, namun kenyataan yang belum banyak diketahui orang adalah bahwa China sedang berada di tengah-tengah gelombang beberapa tulah.
Beberapa rabbi Yahudi melihat ini sebagai pengulangan tulah-tulah Mesir pra-Mesianik.
Nubuat Alkitab: Elohim Akan Memukul China Sebelum Mesias
Dua minggu lalu, Rabbi Yosef Pinto, seorang rabbi kabbalistik Israel yang saat ini tinggal di Marokko, membuat pernyataan tentang tulah-tulah yang sedang melanda China. Rabbi mengutip Nabi Yehezkiel sebagai sumbernya.
וְשָׁפַכְתִּי חֲמָתִי עַל־סִין מָעֹוז מִצְרָיִם וְהִכְרַתִּי אֶת־הֲמֹון נֹֽא׃
Dan Aku akan mencurahkan murka-Ku ke atas Sin, kekuatan Mitzrayim. Dan Aku akan memotong » kumpulan orang banyak No.
וְנָתַתִּי אֵשׁ בְּמִצְרַיִם חוּל תָּחִיל סִין וְנֹא תִּהְיֶה לְהִבָּקֵעַ וְנֹף צָרֵי יֹומָֽם׃
Dan Aku akan memberi api di Mitzrayim, Sin pasti akan sangat menderita, dan No akan dikoyakkan, dan Noph akan sengsara di siang hari. Yeh. 30:15-16
Dalam bahasa Ibrani modern, ‘Sin’ (סין) adalah sebutan untuk China. Sedangkan Mitzrayim (Mesir), adalah gambaran dari dunia ini, dengan China yang merupakan tulang punggung ekonomi dunia.
Virus Corona
Pemerintah China bersikap sangat tertutup tentang banyak detail virus, tetapi yang jelas adalah bahwa Virus Corona, sangat menular. Pada 31 Desember, pemerintah China menangani kasus pertama Virus Corona yang muncul di provinsi Wuhan. Kematian pertama dilaporkan hanya sebelas hari kemudian. Sepuluh hari kemudian, virus telah menyebar ke negara-negara lain di Asia dan satu hari setelah itu, kasus pertama dilaporkan di AS. Satu bulan setelah kasus pertama dilaporkan, Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan darurat kesehatan global dan pembatasan perjalanan diberlakukan.
Belalang
Tulah Alkitab yang pernah membuat Mesir menjadi gundul dan tandus mengancam akan menyerbu China. Afrika Timur telah dilanda oleh gerombolan Belalang Gurun, menciptakan kelaparan di daerah-daerah yang sudah berada di ambang kematian. Kawanan belalang adalah bencana terbesar yang diderita oleh wilayah ini dalam beberapa dekade.
Satu mil persegi gerombolan belalang dapat berisi hingga 210 juta belalang, dan dapat melahap makanan setara untuk 90.000 orang dalam sehari. Kawanan besar belalang bergerak sangat cepat, mampu menempuh perjalanan hingga 100 mil sehari jika kondisi angin mendukung. Para ilmuwan menyalahkan pola cuaca yang tidak lazim, membawa hujan dan siklon yang menghasilkan siklus pembiakan intensif.
Pemerintah China berusaha menyangkal ancaman ini dengan publikasi Global Times, sebuah layanan berita pemerintah, melaporkan bahwa “kecil kemungkinan wabah belalang berkembang di China.” Pemerintah menyarankan agar para petani memelihara bebek dan ayam untuk mengendalikan kawanan belalang yang menghampiri mereka. Divisi pertanian pemerintah China telah melepas “1.000 pasukan bebek“ untuk melindungi perbatasan Xinjiang.
Namun pemerintah tidak menyebutkan bahwa spesies belalang yang mengancam China mengeluarkan phenylacetonitrile, sekresi berbau busuk yang dimaksudkan untuk menangkal predator. Dan burung biasanya tidak memburu mereka sebagai sumber makanan.
Artikel itu juga menyarankan bahwa belalang dapat digoreng dan dikonsumsi oleh penduduk, memberitakan bahwa beberapa petani menganggap wabah belalang itu sebenarnya adalah berkat.
Namun bagi para pembaca nubuat Alkitab, belalang adalah tulah-tulah akhir zaman yang menghidupkan kembali gambaran Mesir pra-Eksodus.
Sisa ulat pengerip, belalang pengeriap memakannya; sisa belalang pengeriap, belalang perayap memakannya; sisa belalang perayap, belalang penggundul memakannya. Yoe. 1:4.
Penyakit Pes
Hanya beberapa bulan yang lalu, ketika virus corona masih berinkubasi di pasar basah Wuhan, para dokter China berjuang untuk mencegah wabah pes meledak menjadi epidemi. Hanya sedikit kasus yang didiagnosis tetapi penyakit ini memiliki sejarah yang mengerikan dan China adalah salah satu dari sedikit negara yang terancam oleh epidemi penyakit secara teratur.
Wabah pes sedang datang dengan hampir 50.000 kasus manusia didiagnosis dalam dua dekade terakhir. Sekarang ini dikategorikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai penyakit yang muncul kembali. Wabah pes terakhir di AS terjadi pada tahun 1924 dan berpusat di Los Angeles.
Tulah keenam di Mesir, bisul, mungkin sekali adalah wabah pes, yang gejalanya khas adalah lesi kulit seperti bengkak yang membentuk bisul hitam.
Lalu, mereka mengambil jelaga dari tungku, dan berdiri di depan Firaun; dan Musa menghamburkannya ke udara, dan jelaga itu menjadi sebuah bisul yang melepuh pecah menyebar pada manusia dan pada ternak. Kel. 9:10
Hubungan antara Wabah Pes dan Mesir terbukti pada 2010 ketika para ilmuwan menelusuri wabah ini hingga ke Mesir kuno. Masyarakat kuno hidup berdekatan dengan ternak mereka, dan wabah itu dipindahkan dari hewan kepada manusia oleh kutu. Saat menyelidiki reruntuhan di Mesir, para ahli Mesir menemukan sisa-sisa tikus-tikus Nil berusia 3.000 tahun dan dengan menggunakan saringan halus mereka menemukan sisa-sisa kutu, yang keduanya merupakan pembawa wabah.
Tulah שחין (shechin; bisul), seperti halnya semua tulah yang melanda Mesir sebelum Eksodus, dinubuatkan untuk muncul kembali pada akhir zaman, baik oleh nabi Zakharia maupun rasul Yohanes, yang menggambarkannya sebagai penyakit daging yang membusuk.
Dan inilah tulah yang akan YAHWEH timpakan kepada semua bangsa yang berperang melawan Yerusalem. Dagingnya akan membusuk sementara dia masih berdiri tegak di atas kakinya, dan matanya akan membusuk di dalam rongganya, dan lidahnya akan membusuk di dalam mulutnya. Zak. 14:12
Dan yang pertama pergi dan menumpahkan cawannya ke atas bumi. Dan terjadilah borok yang buruk dan jahat pada manusia yang mempunyai tanda binatang buas itu dan mereka yang menyembah kepada ikonnya. Why. 16:2
Juga disebut sebagai Kematian Hitam, wabah pes telah melanda sebagai pandemi global sebanyak tiga kali. Sebuah studi pada tahun 2010 menunjukkan bahwa ketiganya berasal dari China. Pandemi ini menewaskan sekitar 25 juta orang China dan Asia lainnya selama lima belas tahun sebelum akhirnya mencapai Konstantinopel pada tahun 1347. Pandemi yang sama menewaskan sekitar sepertiga penduduk Eropa.
Dengan tingkat kematian mencapai 60%, Wabah Hitam, adalah salah satu pandemi yang paling menghancurkan dalam sejarah manusia, yang mengakibatkan kematian sekitar 75 hingga 200 juta orang di Eurasia, memuncak di Eropa dari 1347 hingga 1351
Flu Babi Afrika
Cina adalah konsumen daging babi terbesar di dunia, dengan lebih dari setengah konsumsi daging babi global. Upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi untuk memberi makan penduduknya dihadang oleh wabah Flu Babi Afrika.
Jauh sebelum kita mendengar tentang Virus Corona yang baru ini, wabah Flu Babi Afrika telah menghancurkan peternakan babi di seluruh China. Tidak ada vaksin untuk “ebola babi” ini, tidak ada obatnya, dan satu kali itu menimpa sebuah peternakan, satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah membunuh setiap babi sehingga tidak akan menyebar ke tempat lain. Tetapi meskipun tindakan drastis ini telah diterapkan, wabah itu terus menyebar, dan pada sekarang ini “sekitar dua pertiga dari seluruh ternak babi China telah musnah“ …
Sebelum krisis ini, hampir separuh dari seluruh populasi babi di dunia ada di China, dan mereka biasanya akan menyembelih sekitar 700 juta ekor per tahun. Tapi sekarang produksi daging babi benar-benar anjlok, dan ini mendorong harga daging babi di China melonjak …
Di China sendiri, harga daging babi berada pada titik tertinggi sepanjang masa dan inflasi daging melonjak dan beberapa orang China bahkan tidak dapat membeli daging babi dalam enam bulan.
“Ramalan Kuno” Bhiksu Buddha
Ada desas-desus bahwa para elit di China menanggapi gelombang wabah ini dengan sangat serius. The American Conservative melaporkan dari seorang dokter China, tentang dampak mengerikan dari Virus Corona pada masyarakat China dan bagaimana pemerintah secara aktif menekan penyebaran informasi. Artikel itu juga menjelaskan banyak elit dan akademisi China yang beralih kepada sebuah teks Buddhis yang konon menggambarkan tahun 2020 dan gelombang tulah saat ini. Teks tersebut dilaporkan ditulis oleh seorang rahib Budha di Kota Terlarang bernama Tuan Zigong di awal abad ke-20 sebagai bagian dari siklus besar literatur China yang dikenal sebagai “Kitab Suci Internal Kuno.” Teks aslinya ditulis dalam dialek yang sangat kuno, itu diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin dan kemudian ke bahasa Inggris.
Istri saya adalah lulusan PhD dari Universitas Tshingua di Beijing. Ini adalah institusi yang sama seperti jika Harvard, Yale, dan MIT semuanya digabungkan menjadi satu tempat. Lulusan di sana sangat diinginkan oleh Partai Komunis – dan sebagian besar dari mereka pergi untuk bekerja di pemerintahan, universitas, dan hukum. Ini adalah versi elit satu persen mereka. Istri saya termasuk dalam beberapa grup media sosial dari alumni Tshingua dan siswa saat ini. Bayangkan keterkejutan saya membaca banyak komentar berulang kali yang menampar pemerintah dan para pejabat Komunis serta penanganan mereka atas insiden ini. Ini adalah kaum Komunis masa depan dan saat ini, dan ini tidak akan terpikirkan beberapa hari yang lalu. Tapi yang menakjubkan datang tadi malam – satu file JPG teks China lainnya dikirim ke semua mahasiswa dan alumni Tshinghua saat ini. Saya menyertakan foto.
Istri saya memberi tahu saya bahwa ini ditulis oleh seorang biarawan Buddha di Kota Terlarang bernama Tuan Zigong yang mungkin ada di awal abad ke-20. Ini adalah duplikat cetak dalam bahasa Mandarin yang lebih modern. Ini adalah bagian dari siklus besar literatur China yang dikenal sebagai “Kitab Suci Internal Kuno”. Ini sulit diterjemahkan ke dalam bahasa modern karena ditulis dalam dialek yang sangat tua. Saya melihatnya mirip dengan kita di tahun 2020 membaca Bahasa Inggris Tengah Chaucer. Jadi istri saya benar-benar berjuang untuk menerjemahkannya – tetapi secara umum – inilah yang dikatakan…
“Tahun 2020 – Tahun dimana seluruh China akan menangis. Pertanda-pertanda akan sangat buruk sehingga bahkan Tahun Baru (Imlek) tidak akan dirayakan. Kemudian tulah akan datang. Itu akan datang dengan murka – harimau dan serigala akan bersembunyi di pegunungan. Tulah itu akan meliputi seluruh negeri – dan pada akhirnya akan menyebar ke seluruh dunia. Sangat segera – nasi akan menjadi sangat mahal sehingga tidak ada yang bisa makan. Kemudian sungai-sungai akan menenggelamkan semua kapal. Orang-orang di tahun itu hanya akan dapat memanen padi pada awal musim semi. Tidak akan ada panen akhir musim untuk padi, biji-bijian, gandum, dan jelai karena awan besar belalang akan menanduskan seluruh pedesaan. Saya, Tuan Zigong, meyakinkan kalian orang China pada tahun 2020 bahwa belalang akan turun dari langit dan kehancuran akan total. Asap dan api akan memenuhi ladang-ladang – tetapi tidak ada yang bisa menghentikan kawanan. Sesudah belalang menghancurkan negeri dan asap masih mengepul dari tanah, sungai-sungai akan membanjiri pedesaan. Saya, Tuan Zigong, akan memberi tahu kalian orang China pada tahun 2020 cara bertahan hidup. Hiduplah sangat dekat dengan keluarga dan tetangga kalian. Yang terbaik adalah menyimpan banyak emas dan makanan untuk hidup dan berbagilah dengan cuma-cuma dengan orang-orang yang Anda sayangi. Jangan mentoleransi pencuri di antara masyarakat. Jadilah pemersatu dan bukan pemecah-belah. Jika kalian bisa melakukan semua hal ini, kalian akan selamat.”
Silakan berpendapat sesuka Anda – saya tidak yakin bagaimana perasaan saya – istri saya sangat percaya itu. Tetapi hal yang lebih mendasar secara fundamental adalah fakta bahwa teks ini telah dibagikan dan dikomentari oleh ribuan elit China. Dalam pembangkangan sepenuhnya terhadap Partai Komunis yang telah melakukan apa saja untuk menghapuskan agama kuno mereka dan semua tanda-tanda dan pertanda-pertanda. Pembangkangan terjadi dengan nama-nama asli mereka yang melekat pada posting-posting – dan komentar yang tak dapat dipercayai tentang ketidakmampuan pemerintah mereka dalam masalah ini. Satu demi satu sepanjang hari mereka mendatangi media sosialnya. Ini termasuk banyak anggota Tentara Pembebasan Rakyat. Istri saya merasa bahwa perpecahan-perpecahan di Partai semakin besar dan lebih besar dan ini jauh lebih besar dari apa pun yang terjadi dalam hidupnya.
Dan tentang belalang. Ini menjadi bagian yang semakin penting dari update berita Mandarin istri saya setiap hari. Awan belalang yang sangat luas berhasil mencapai Xinjiang (provinsi China barat terjauh) pekan lalu. Video-videonya luar biasa. Berita-berita Mandarin menunjukkan pemerintah menerjunkan pelontar api raksasa yang menghanguskan tidak hanya belalang tetapi semua tanah di jalur api mereka. Semburan api besar menyembur dari mereka dan mereka benar-benar terlihat seperti sesuatu yang pantas untuk menyertai Empat Penunggang Kuda (Kitab Wahyu). Hari ini kami mengetahui bahwa belalang sekarang telah tiba sangat dekat dengan perbatasan barat provinsi Gansu. Gansu adalah bagian dari tanah air China kuno dan merupakan penghasil besar gandum dan beras. Jika gerombolan ini masuk, itu akan menjadi pukulan besar bagi China dan psikologi mereka. PKC (Partai Komunis China) sekarang telah memerintahkan bahwa semua ayam hidup di China harus segera dikirim ke perbatasan barat, di mana mereka akan dilepaskan untuk memakan belalang. Bagi setiap orang yang berpikir ini bukan masalah besar – pikirkan tentang keputusan yang diambil. Singkirkan telur dan daging bagi orang-orang yang sudah marah – untuk menghentikan belalang. PKC pasti memiliki data bahwa gerombolan belalang ini akan menjadi bencana jika tidak dihentikan segera, tidak peduli berapa pun biayanya.
Tulah-tulah Mesir di China
Rabbi Yosef Berger, rabbi dari makam Raja David di Gunung Zion, mencatat bahwa gelombang bencana-bencana alami yang intens dan tidak wajar itu tentu saja merupakan kebangkitan dari tulah-tulah yang memukul Mesir sebelum Eksodus.
Menurut tradisi Yahudi, sepuluh tulah akan muncul kembali sebelum Mesias. Rabbi Yosef Berger, rabbi dari Makam Raja David di Gunung Zion, menjelaskan aspek proses Mesianik, mengutip Nabi Mikha.
Seperti pada hari kamu keluar dari tanah Mesir, Aku akan memperlihatkan kepadanya hal-hal yang tampak ajaib. Mik. 7:15
“Seluruh mujizat itu akan muncul kembali, seluruh tulah, seluruh kisah, dalam segala penderitaan dan dalam segala kemuliaannya,” kata Rabbi Berger. “Tetapi sebelum Mesias, lebih banyak tulah yang tidak terlihat di Mesir akan muncul. Ini adalah persiapan untuk Perang Gog dan Magog di mana Elohim akan memainkan peran aktif, menggunakan kekuatan alam yang luar biasa sebagai pasukan-Nya.”
“Sebelum Dia menyingkapkan Mesias, Elohim akan menunjukkan kemuliaan-Nya yang luar biasa yang belum pernah dilihat sejak Enam Hari Penciptaan. Kita bahkan tidak bisa membayangkan seperti apa yang akan terjadi.”
Rabbi Berger menyebut bahwa mungkin sudah terlambat bagi setiap orang Yahudi yang sedang menunggu untuk kembali ke Israel.
“Banyak negara, termasuk Israel, menutup bandara-bandara mereka karena penyakit yang ditakuti ini,” kata Rabbi Berger. “Siapa yang bisa membayangkan hal seperti itu beberapa bulan yang lalu? Para rabbi telah mengatakan bahwa ketika Mesias menyatakan diri, itu sudah terlambat, mustahil untuk datang ke Israel. Kita melihat awal permulaan dari ini sekarang.”
Rabbi Berger berkonsultasi dengan beberapa orang benar tersembunyi yang memberitahunya bahwa tidak ada penyembuhan yang dapat ditemukan untuk virus corona.
“Sifat penyakit ini ada di dalam namanya,” kata Rabbi Berger. “Namanya (corona) berarti ‘mahkota’ karena akan meruntuhkan kekuatan. China, raksasa teknologi tinggi, dikalahkan, bukan oleh tentara, tetapi oleh hal kecil yang bahkan tidak bisa dilihat.”
Ancaman Resesi Global
Rabbi Yosef Pinto, seorang rabbi kabbalistik Israel yang saat ini tinggal di Marokko, membuat pernyataan tentang mimpi yang dia dapatkan pada awal tahun ini, “Kita harus bersiap. Apa yang sedang terjadi di China sedang berkembang menjadi bencana global dan konsekuensi-konsekuensinya akan mencapai hampir seluruh penjuru dunia. Ini akan segera menjadi jelas bagi semua orang. Saya tidak sedang mencoba menakut-nakuti siapa pun. Saya hanya datang untuk mengatakan kebenaran. Sejak wabah itu, puluhan ribu orang telah mati di China, jutaan orang ditahan dalam karantina, selama beberapa minggu. Mereka yang tidak mati karena penyakit ini sedang sekarat karena kelaparan. Segera, persediaan makanan akan habis dan pasukan-pasukan keamanan akan menyadari bahwa mereka juga ada di dalam karantina dan mereka akan mencoba untuk menyelamatkan diri mereka sendiri.”
“Kita berbicara tentang bencana pada tingkatan yang setara dengan Holocaust.”
Menurut reporter Epoch Times Jennifer Zeng, ada puluhan ribu orang di rumah sakit di Wuhan, dan krematorium terus-menerus membakar mayat 24 jam sehari …
50-60 K orang di rumah sakit di #Wuhan, dari 18 kremator di krematorium, 3 terbakar karena terlalu dipaksakan untuk digunakan. 15 lainnya beroperasi 24/7. Banyak keluarga mati.
Dalam sebuah video yang menyebar di media sosial, seorang wanita Wuhan berkata pasien-pasien kritis Virus Corona dikremasi sementara masih dalam keadaan hidup-hidup. Dia menyaksikan pasien di kamar sebelahnya dimasukkan ke dalam kantung mayat meskipun tangan dan kakinya masih bergerak-gerak, lalu disegel dan dikirim ke krematorium.
“Sangat segera, orang-orang akan mulai menyadari bahwa begitu banyak informasi yang disembunyikan dari publik tentang bagaimana pemerintah memenjarakan orang-orang di rumah-rumah mereka. Kita sedang memasuki periode paling sulit yang pernah dialami dunia dalam beberapa abad. Ekonomi dunia seimbang oleh China, tetapi China ada di ambang kehancuran total. Semua toko-toko yang menjual produk-produk China akan tutup. Tidak ada lagi China seperti yang kita kenal. Ini sudah terjadi. Produk-produk China yang ada di toko-toko adalah apa yang ada di gudang-gudang sebelum wabah virus. Dan akan ada lebih banyak lagi wabah, lebih banyak epidemi. China akan sepenuhnya dikarantina,” kata Rabbi Pinto.
… juga akan terjadi gempa bumi yang dahsyat di berbagai tempat, dan kelaparan-kelaparan, dan wabah-wabah penyakit, juga akan terjadi hal-hal yang menakutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit. Luk. 21:11
Wabah Virus Corona di China telah membuat ekonomi China hampir berhenti, dan sebagai akibatnya rantai pasokan penting berada dalam kondisi kacau di seluruh dunia. Dan karena kelihatannya ekonomi China tidak akan bisa kembali normal dalam jangka waktu yang lama, tampaknya perlambatan ekonomi dunia akan segera terjadi.
Untuk sementara, sepertinya wabah ini hampir seluruhnya merupakan masalah China, dan kebanyakan orang tidak terlalu khawatir tentang hal itu. Tetapi penyebaran virus yang sangat cepat di Korea Selatan, Italia, dan Iran membuat pasar finansial dan saluran berita utama dunia mulai menyiarkan berita tentang wabah ini dengan tajuk berita yang sangat mengkhawatirkan.
Para ahli memberi tahu bahwa dunia bisa berada di ambang pandemi global yang mengerikan …
“Kita berada pada titik balik dalam epidemi Covid-19,” kata Lawrence Gostin, seorang profesor hukum kesehatan global di Universitas Georgetown. “Kita harus bersiap untuk kemungkinan yang dapat diperkirakan, bahkan kemungkinan, bahwa Covid-19 akan segera menjadi pandemi yang mempengaruhi negara-negara di hampir seluruh benua.”
Jika epidemi ini berubah menjadi pandemi global, dampaknya terhadap ekonomi global tidak bisa dibayangkan.
Usaha-usaha kecil di seluruh China dengan cepat kehabisan uang tunai, dan hanya dalam hitungan minggu, hampir semuanya akan kehabisan uang tunai. Berikut ini kutipan Zero Hedge…
Sementara BUMN-BUMN raksasa China kemungkinan akan memiliki cukup likuiditas untuk bertahan selama 2-3 kuartal, sebaliknya bisnis-bisnis kecil negeri itu yang menghadapi pukulan langsung, karena menurut Nikkei, lebih dari 85% bisnis kecil – yang mempekerjakan 80% penduduk China – diperkirakan kehabisan uang tunai dalam waktu tiga bulan, dan sepertiganya diperkirakan kehabisan uang tunai dalam waktu sebulan.Jika ini terjadi, ekonomi China tidak hanya akan runtuh, tetapi sistem keuangan China senilai U$ 40 triliun dollar akan hancur, karena tiba-tiba dibanjiri dengan triliunan kredit macet.
Saat ini, China menyumbang sekitar 20 persen dari PDB global. Pada titik ini seluruh dunia menjadi sangat tergantung pada ekspor China sehingga segala jenis penghentian yang diperpanjang bagi manufaktur China akan menjadi mimpi buruk bagi rantai pasokan global.
Dan seperti yang dikatakan oleh Willy Shih dari Harvard Business School, “Ada barang-barang yang hanya diproduksi di China akhir-akhir ini, dan bukan hanya barang elektronik dan mainan biasa – produk-produk konsumen – tetapi bahan aktif farmasi yang masuk ke rantai pasokan farmasi di seluruh dunia.”
Ini bahkan sudah dirasakan oleh seorang dokter di China, mengutip dari The American Conservative,
Dan sebagai seorang dokter, contoh pertama dari kekurangan obat sekarang terjadi dengan sungguh-sungguh. Memo dari komite apotek rumah sakit tiba kemarin. Secara khusus obat-obatan berikut ini – IV antibiotik seperti gentamisin, tobramycin dan streptomycin – IV tetes dari ICU dobutamine, dopamine, dan norepinefrin – dan obat pil berikut – diltiazem, verapamil, amlodipine, losartan, valsartan dan irbesartan. Disebutkan pula semua opioid narkotika yang biasa digunakan untuk nyeri – morfin, dilaudid, hydrocodone, dan fentanyl. Memo itu menyatakan bahwa sementara ada stok di rumah sakit untuk semua ini pada saat ini – pemasok perantara telah mengirim peringatan bahwa persediaan menyusut dengan cepat – dan bahwa persediaan lebih lanjut dari produsen tidak akan dapat diandalkan dalam masa mendatang. Karena itu, kami sangat terdorong untuk segera mulai memastikan bahwa setiap resep sudah tepat – dan menggantinya dengan yang lain jika memungkinkan.
Apa yang akan terjadi jika kegiatan ekonomi di China tidak kembali normal dalam waktu dekat?
Sayangnya, akan ada kelangkaan, dan rantai pasokan global akan menjadi sangat terhambat.
Dalam beberapa kasus, putusnya rantai pasokan global akan menyebabkan harga yang lebih tinggi bagi konsumen.
Tetapi dalam kasus-kasus lain akan tiba pada titik ketika produk tertentu tidak akan tersedia sama sekali.
Produksi pangan global sedang terpukul dari semua sisi. Akibat perubahan pola cuaca yang benar-benar gila, pasukan belalang menyapu negara-negara di Afrika dan Timur Tengah, dan wabah Flu Babi Afrika yang belum pernah terjadi sebelumnya di China, lebih sedikit makanan yang diproduksi di seluruh dunia daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Di Australia, kondisinya sangat panas dan sangat kering, dan itu membantu memicu kebakaran hutan mengerikan yang baru-baru ini.
Tahun paling panas dan paling kering di Australia dalam catatan sejarah telah memangkas produksi tanaman, dengan hasil musim panas diperkirakan turun ke level terendah dalam catatan, menurut proyeksi resmi yang dirilis Selasa.Departemen pertanian negara itu mengatakan mereka mengharapkan produksi tanaman seperti sorgum, kapas dan beras turun 66 persen – level terendah sejak pencatatan dimulai pada 1980-81.
Seorang ekonom senior Australia mengatakan bahwa ini akan menjadi produksi tanaman musim panas terburuk yang pernah dilihat negara ini “dengan margin besar”…
Saat ini, milyaran demi milyaran belalang melahap lahan-lahan pertanian di Afrika timur dan Timur Tengah. Pasukan belalang seluas kota-kota besar melakukan perjalanan hingga 100 mil per hari saat mereka mencari makanan. Ketika mereka turun di sebuah pertanian, semua tanaman dapat dilahap secara fisik dalam waktu 30 detik. Ini adalah mimpi buruk dengan proporsi Alkitab, dan pejabat PBB mengatakan bahwa krisis ini akan menjadi lebih buruk selama beberapa bulan ke depan.
Perubahan secara global sedang terjadi. Derap langkah empat kuda penghakiman itu semakin jelas terdengar. Awan kegelapan itu semakin luas menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dan inilah waktunya bagi kita untuk mempersiapkan diri.
Dan aku melihat, dan lihatlah: seekor kuda hitam dan dia yang menunggang di atasnya yang memegang timbangan di tangannya. Dan aku mendengar suara di tengah-tengah keempat makhluk hidup itu, yang berkata, “Setakar gandum sedinar dan tiga takar jelai sedinar, tetapi jangan engkau merusak minyak zaitun dan air anggur itu.” Why. 6:5-6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar