Berikut ini adalah poin-poin penting yang ada dalam video di atas yang disampaikan oleh Pdt. Steve Cioccolanti, yang menjelaskan tentang akhir zaman khususnya tahun 2017-2019 melalui kitab Mazmur (pembahasan mengenai kitab Mazmur – Nubuatan untuk masa sekarang yang didapati oleh Pdt. Steve Cioccolanti bisa dilihat di: https://www.youtube.com/watch?v=uRJVMmpv2nI).
1. Kita sekarang sudah memasuki tahun 2017, lalu apa yang dikatakan Mazmur 117 mengenai tahun 2017?
Tidak banyak! Karena Mazmur 117 adalah Mazmur terpendek.
Mazmur 117 = 2017
Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!
Bila kita lihat ayat Firman di atas, ini mengacu kepada bangsa-bangsa non-Yahudi yaitu kita.
Lalu apa kira-kira yang akan terjadi di tahun 2017 dan yang akan membuat tahun ini pendek serta membuat orang-orang bersukacita seraya berkata “Haleluya!”? Tebak saja sendiri…
Tapi kita tahu bahwa di tahun 2017 akan ada tanda di langit yang besar seperti rasi bintang virgo yang baru saja kita pelajari. Berdasarkan dari tanda ini saja melalui video tersebut Pdt. Steve Cioccolanti menyampaikan bahwa kita tidak ada waktu untuk depresi, cemas, ataupun sedih. Mulai lakukanlah sesuatu untuk Tuhan. Berhenti sibuk memikirkan diri kita yang tersinggung oleh karena gereja/pendeta, kita tidak punya waktu untuk itu, namun ampunilah mereka.
Jadi, tahun 2017 bisa jadi memang tahun yang pendek seperti Mazmur 2017, diawali dan diakhiri dengan Haleluya, yang terdengar hanya kebahagiaan dan baik sekali. Kita harus bersiap untuk itu. Dalam video, Pdt. Steve mengungkapkan rasa semangat dan ketertarikannya akan tahun ini, ia juga mengatakan kalaupun kita masih akan berada di sini sampai tahun-tahun ke depan maka ia akan melanjutkan mengabarkan injil dan sekalipun ia harus dipenggal karena itu – tidak masalah karena Pdt. Steve tahu bahwa ia akan ke sorga.
2. Lalu bagaimana dengan 2018? Jika kita lihat dalam Mazmur 118, akan tampak seperti membicarakan tentang masa kesesakan (masa tribulasi):
Mazmur 118 = 2018
Mazmur Tribulasi
Ayat 5 Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.
Ayat 10 Segala bangsa mengelilingi aku–
Ayat 11 Mereka mengelilingi aku, ya mengelilingi aku
Ayat 18 TUHAN telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut.
Dari ayat-ayat di atas kita bisa dapatkan kata-kata kunci seperti “kesesakan”, “mengelilingi” dan “menghajar”
Firman ini seperti mengatakan dengan jelas seperti yang sudah kita pelajari selama ini tentang masa tribulasi bahwa masa tribulasi adalah masa kesesakan, Israel akan dikelilingi/diserbu oleh bangsa-bangsa, dan dari peristiwa itu Tuhan ijinkan untuk menghajar Israel yang sampai sekarang menolak Kristus serta kehidupan mereka yang sangat duniawi.
Mazmur 118 juga merupakan Mazmur Keselamatan
Ayat 24-26 Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya! Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN.
Juga dikutip oleh Tuhan Yesus di dalam injil Lukas 13:35
Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat Aku lagi HINGGA pada saat kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!”
Perhatikan baik-baik ayat-ayat di atas, bukankah akan sangat luar biasa bila secara “tidak sengaja” digenapi di tahun 2018? Tetapi kita di sini tidak tahu pasti tentang itu semua, kita tidak memperhatikan tanggal namun kita berjaga-jaga untuk Tuhan.
Mazmur 113-118 disebut Mazmur Hallel, “Mazmur Pujian” yang dinyanyikan selama hari raya Paskah (Passover), Pentakosta (Pentacost), Tabernakel dan Hanukkah (penyucian bait suci)
– Mazmur 113-114 dinyanyikan sebelum perayaan Paskah
– Mazmur 115-118 dinyanyikan setelah cawan terakhir – dengan kata lain, ada kemungkinan besar bahwa inilah yang dinyanyikan Yesus dan para murid saat Perjamuan malam terakhir (Matius 26:30, Markus 14:26)
Ini juga merupakan nyanyian profetis tentang waktu/zaman kita sekarang ini, wow!
Mengapa Tuhan menyoroti Mazmur ini? Karena ayat-ayat itu mengarahkan kita kepada masa-masa penggenapan profetis yang luar biasa, yaitu tahun 2013-2018.
3. Yang terakhir, Bagaimana dengan tahun 2019? Tahun 2019 ini unik, karena kalau kita melihat Mazmur 119 – maka akan kita dapati bahwa ini adalah Mazmur terpanjang dan juga merpakan pasal terpanjang dalam alkitab. Dan kalau ini mengacu pada tahun 2019 maka tahun itu akan menjadi tahun yang panjang (berbanding terbalik dengan Mazmur 117=2017).
Mazmur 119 ini sangat Yahudi sekali:
1. Perayaan Torah / Menyukai Firman
2. Adanya alfabet Yahudi (Alephbet) di sepanjang 22 bait dari sajak dan setiap bait ada 8 ayat yang membentuk total 176 ayat. (8 ayat pertama Aleph – huruf pertama, 8 ayat kedua Bet – huruf kedua, dst)
Konon juga dikatakan bahwa raja Daud mengajarkan Salomo, anaknya, alfabet Yahudi dengan Mazmur 119 ini. Mazmur yang special mengarah kepada tahun yang spesial, tahun 2019.
3. Ayat 66, 108, 122, 160, 162 dibacakan sebelum peniupan Shofar di hari raya Rosh Hashanah. Juga ayat 89 – 91 dibacakan sebelum Shema di hari kedua Rosh Hashanah.
Kita semua menantikan hal ini, kita tidak tahu apakah kita akan melihatnya dari balkon Sorga atau di sini sembari terus mengabarkan injil untuk Tuhan Yesus.
Tambahan:
Kita di sini bukanlah menjadi date setter (penentu tanggal), tapi kita hanya memberikan peringatan dan tidak ada salahnya kita meneliti dan memprediksi saja tanpa memberikan suatu ajaran/dogma bahwa itu harus terjadi. Apa yang firman Tuhan katakan mengenai peringatan:
Yehezkiel 33:3-4, 8-9
dan penjaga ini melihat pedang itu datang atas negerinya, lalu meniup sangkakala untuk memperingatkan bangsanya, kalau ada seorang yang memang mendengar suara sangkakala itu, tetapi ia tidak mau diperingatkan, sehingga sesudah pedang itu datang ia dihabiskan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri.
Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! –dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu supaya ia bertobat dari hidupnya, tetapi ia tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.
Intinya di sini adalah, apabila kita mengetahui sesuatu kebenaran dan kita menyimpannya untuk diri kita sendiri maka darah orang-orang yang tidak mengetahui kebenran itu ada di tangan kita, tanggung jawab ada pada kita.
Janganlah kita takut memberitakan akhir zaman, janganlah takut bila kita disebut suka menentukan tanggal karena kita memang tidak menentukan tanggal apapun di sini. Bahkan pada masa Nuh, Tuhan bahkan memberikan waktu-Nya.
Dalam Amos 3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.
Tuhan tidak pernah menghakimi tanpa memberikan peringatan terlebih dahulu. Maka dari itu sebaiknya kita jangan mengabaikan peringatan-peringatan yang sudah Tuhan berikan kepada para hamba-Nya. Kalaupun kita bisa berada di sini hingga ratusan tahun itu sangat luar biasa, namun yang dirasakan Pdt. Steve Cioccolanti dan apa yang sudah ia pelajari melalui alkitab, kemungkinannya sangatlah kecil.
Teruslah berdoa dan makin seringlah berdoa, kalahkan emosi kita (depresi dan kecemasan, dll), tanya Tuhan satu hal saja untuk membuat kita bisa maju, karena kita hanya akan sangat bagus dalam satu hal. Waktu sangat singkat, lakukanlah hal yang Tuhan inginkan kita untuk lakukan (panggilan Tuhan dalam hidup kita).
Tuhan Yesus memberkati.
Sumber :
http://surattuhan.com/prediksi-tahun-2017-2019-pdt-steve-cioccolanti/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar