Saudara saya datang ke suatu ruang, kemudian ia berangkat ke sekolah, ketika ia menutup pintu, segera malaikat dari surga muncul dengan kemuliaan TUHAN, tampak seolah-olah ia masuk ke dalam ruangan, kemudian saya melihat dia menghilang kembali ke alam roh.
Lalu saya melihat penglihatan terbuka di depan mata saya, itu tampak seperti pusaran atau sesuatu yang terbuka yang perlahan-lahan semakin besar. Saya kemudian masuk ke dalam penglihatan, saya melihat aliran air yang indah. Saya melihat di sekitar saya rumput dan alam yang paling hijau , sangat murni dan saya rasa merasa gembira.
Lalu TUHAN membawa saya ke Gunung Sinai, saya melihat seorang malaikat di atasnya, ia besar dan benar-benar berwarna putih sekali. Saya melihat tangan-nya yang besar keluar, ia memegang dua loh batu, yang ditulis oleh jari ALLAH. Saya melihat dia memberikannya kepada Musa, dan juga TUHAN menunjukkan saya ketika Musa merasa tertekan, di mana ia ingin menyerah, menangis dan ketika Israel membuat anak lembu emas dan menyembahnya. Lalu melihat bagaimana TUHAN biasanya berbicara dengan dia, saya mendengar TUHAN memanggilnya dari surga, Dia berkata, "Musa, Musa", Dia mengatakan itu dua kali, itu adalah suara yang paling kuat yang pernah saya dengar, dan suara itu bergema di seluruh hutan dan bisa didengar dari jauh.
Maranatha!
- Oleh Othusitse Mmusi
Berikut adalah terjemahan dari catatan kecil yang disampaikan Susan yang dapat menyadarkan kita:
Orang-orang Kristen mempersiapkan diri untuk kuliah ... untuk karir ... untuk menikah dan pesta pernikahan ... untuk anak-anak ... untuk liburan ... untuk membeli mobil dan rumah baru ... untuk pensiun ... untuk pemakaman ... tapi mengapa mereka tidak berusaha untuk mempersiapkan Kedatangan TUHAN bagi mempelaiNYA ? Alkitab dengan jelas mengatakan agar bersiap. Mengapa hanya ada sedikit kepedulian terhadap acara besar seperti itu, sehingga lebih mengutamakan persiapan kehidupan lainnya? Mengapa umat Kristen bermain-main dengan peristiwa penting seperti ini? Peristiwa hidup apa yang lebih penting bagi Anda daripada bersiap untuk TUHAN ketika DIA datang untuk bertemu gerejaNYA di udara?
Matius 24:42-44 :
Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."
1 Tesalonika 5:2-6:
karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman--maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin--mereka pasti tidak akan luput. Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
Lalu saya melihat penglihatan terbuka di depan mata saya, itu tampak seperti pusaran atau sesuatu yang terbuka yang perlahan-lahan semakin besar. Saya kemudian masuk ke dalam penglihatan, saya melihat aliran air yang indah. Saya melihat di sekitar saya rumput dan alam yang paling hijau , sangat murni dan saya rasa merasa gembira.
Lalu TUHAN membawa saya ke Gunung Sinai, saya melihat seorang malaikat di atasnya, ia besar dan benar-benar berwarna putih sekali. Saya melihat tangan-nya yang besar keluar, ia memegang dua loh batu, yang ditulis oleh jari ALLAH. Saya melihat dia memberikannya kepada Musa, dan juga TUHAN menunjukkan saya ketika Musa merasa tertekan, di mana ia ingin menyerah, menangis dan ketika Israel membuat anak lembu emas dan menyembahnya. Lalu melihat bagaimana TUHAN biasanya berbicara dengan dia, saya mendengar TUHAN memanggilnya dari surga, Dia berkata, "Musa, Musa", Dia mengatakan itu dua kali, itu adalah suara yang paling kuat yang pernah saya dengar, dan suara itu bergema di seluruh hutan dan bisa didengar dari jauh.
Maranatha!
- Oleh Othusitse Mmusi
Berikut adalah terjemahan dari catatan kecil yang disampaikan Susan yang dapat menyadarkan kita:
Orang-orang Kristen mempersiapkan diri untuk kuliah ... untuk karir ... untuk menikah dan pesta pernikahan ... untuk anak-anak ... untuk liburan ... untuk membeli mobil dan rumah baru ... untuk pensiun ... untuk pemakaman ... tapi mengapa mereka tidak berusaha untuk mempersiapkan Kedatangan TUHAN bagi mempelaiNYA ? Alkitab dengan jelas mengatakan agar bersiap. Mengapa hanya ada sedikit kepedulian terhadap acara besar seperti itu, sehingga lebih mengutamakan persiapan kehidupan lainnya? Mengapa umat Kristen bermain-main dengan peristiwa penting seperti ini? Peristiwa hidup apa yang lebih penting bagi Anda daripada bersiap untuk TUHAN ketika DIA datang untuk bertemu gerejaNYA di udara?
Matius 24:42-44 :
Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."
1 Tesalonika 5:2-6:
karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman--maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin--mereka pasti tidak akan luput. Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
- Oleh Susan Davis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar