Terjemahan "MARRIAGE SUPPER OF THE LAMB" by Susan Davis.
(Mempersiapkan diri dalam menghadapi masa Rapture/Pengangkatan)
BAB 3
MELATIH KERENDAHAN HATI
Nak, AKU siap untuk memberikan perkataanKU. Dengarkan baik-baik saat AKU berbicara. Kini AKU akan membahas informasi baru. AKU ingin berbicara mengenai pelatihan, bagaimana cara agar dapat menjadi pribadi yang rendah hati.
Beginilah caranya untuk menjadi pribadi yang rendah hati.Tetaplah tenang, milikilah hati sebagai seorang hamba. Mereka berjalan dengan tenang tidak pernah mencari posisi atau hak istimewa. Mereka mencari AKU dalam segala cara. Mereka selalu mencari TUHAN mereka. Mereka tidak ingin menjadi pusat fokus. Mereka tidak ingin mencari perhatian untuk diri sendiri atau pengakuan.
Mereka hanya ingin dicintai dan dirawat olehKU, TUHAN mereka. Mereka percaya AKU dan AKU merawat mereka. AKU memenuhi harapan mereka. AKU memberikan kebutuhan mereka. AKU membawa mereka semua hal yang mereka butuhkan untuk hidup. AKUlah gunung batu mereka. AKU setia kepada hambaKU yang rendah hati. AKU membawa mereka pada kedamaian dan ketenangan dalam setiap badai. AKU selalu ada di sisi mereka, tak kan pernah hilang, selalu bersedia untuk melayani mereka. AKU mengasihi hambaKU yang rendah hati. Mereka adalah persembahan yang harum bagiKU. AKU mengasihi mereka dan mereka mengasihi AKU. KAMI takkan terpisahkan.
AKU sumber mata air bagi mereka. Mereka bersinar terang seperti bintang. Mereka tidak mengikuti cara dunia. Aku menjaga mereka seutuhnya. Dunia tidak berkuasa atas mereka. Mereka mencari AKU demi kepuasan dan AKU memberikan apa yang mereka inginkan. Mereka tidak akan pernah kecewa. Sangat sedikit yang berjalan di jalur ini. Sangat sedikit orang yang mendapatinya. Bagi siapa yang melakukannya, akan menemukan jalan menuju KerajaanKU yang abadi.
1 Petrus 5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
CintaKU mengalir atas mereka. Mereka tidak pernah kekurangan. Untuk menjadi rendah hati, kamu harus menganggap dirimu di tempat terakhir, tidak pernah menginginkan tempat pertama. Ini adalah kebijaksanaan untuk menjadi yang terakhir bukan yang pertama. Yang bebal mencari tempat pertama. HambaKU yang rendah hati, bijaksana dan tahu apa yang menyenangkan AKU, TUHAN mereka. Anak-anakKU adalah mereka yang rendah hati, yang dunia tidak pernah memperhatikan atau melihat, tersembunyi dari pandangan duniawi.
Mereka tidak mendapat hitungan di dunia ini. Tetapi dalam KerajaanKU, mereka adalah para penguasa dan memerintah. Mereka ditinggikan dalam Kerajaan SurgawiKU. AKU menghormati orang-orang yang rendah hati. Mereka duduk dengan AKU di Singgasana SurgawiKU dan menikmati Kehadiran AKU. Para rendah hati yang menempatkan diri mereka terakhir dalam hidup ini menikmati posisi di KerajaanKU. Mereka diangkat dan dijunjung bagi kehidupan mereka untuk patuh di bumi. Ini yang membawa sukacita bagiKU dan AKU akan memberikan mereka ketenangan dan kedamaian yang abadi.
Markus 10:31 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."
Rendah hati adalah syarat untuk masuk dalam Kerajaan Allah. Semua orang di KerajaanKU dipenuhi dengan kerendahan hati. Kesombongan tidak dapat masuk kesini dan tidak memiliki tempat dalam KerajaanKU, hanya kedamaian dan penundukan diri kepadaKU, TUHAN. Ini adalah KerajaanKU, penuh dengan kerendahan hati yang tenang di mana setiap orang terpuaskan dengan cinta dan kedamaian yang melimpah. Tidak ada orang yang tidak puas dengan kehidupan mereka di surga. Hanya harapan dan damai berlimpah. Tempat ini dipenuhi dengan cinta kasih.
1 Yohanes 2:15-17 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar