Chapter 1:
Melewati 12 pintu mutiara ===== February 9, 2005 (Wednesday): =====
“Accomplishing blessings in the New Year”
Beginilah firman TUHAN, yg telah menjadikan bumi dengan membentuknya dan menegakkannya-TUHAN ialah nama-Nya; Berserulah kepadaKu, maka Aku akan menjawab engkau dan memberitahukan kepadamu hal2 yg tidak kau ketahui..” (Yer 33:2-3)
1. Tuhan dan Hubungan kita
Ketika Tuhan berbicara, FirmanNya mempunyai muka dan belakang. Sama seperti telapak tangan dan punggung tangan juga seperti kepala dan ekor di mata uang, ada dua arti dari FirmanNya. Mereka yang menerima Firman Tuhan dengan iman akan menerima janji keselamatan dan diberkati dengan hidup kekal. Tetapi, jika engkau tidak percaya dan tidak mematuhiNya, engkau akan menghadapi banyak ujian dan cobaan. Sama seperti orang-orang Israel yang seringkali melupakan Tuhan dan ketika mereka menolak undanganNya untuk menjadi bangsa yang terpilih, mereka melalui banyak perang dan ditawan sebagai tawanan perang.
Hidup mereka dipenuhi penderitaan dan mereka mengalami penderitaan yang menghancurkan. Karenanya, orang-orang percaya harus mempunyai hubungan intim dengan Tuhan terlebih diwaktu kesukaran dan kemalangan. Juga, dalam perjalanan kita dengan Kristus, kita harus sepenuh hati dengan kepastian dan sikap positif untuk membawa sukacita bagi Tuhan kita. Allah Bapa kita tidak pernah memarahi kelemahan anak-anakNya. Seakan-akan bermain dengan gasing, semakin gasing diputar, putarannya semakin benar dan stabil. Demikian juga, penting sekali kita harus tahu jika hubungan dengan Tuhan adalah keselamatan dan hidup kekal atau kutuk dan penghakiman.
2. Tuhan menggenapi dan menyelesaikan PekerjaanNya
Tuhan adalah pembuat rencana dan desain dari rancangan ilahi. Dia perduli tentang kita manusia dan selalu berpikir dan bekerja untuk kebaikan kita. Karenanya, Alkitab menggambarkan Tuhan kita sebagai penjunan yang membuat berbagai macam bejana dari tanah liat kita (Yes 45:9). Sebelum menciptakan bejana tanah liat, penjunan merangkai dan membentuk tanah liat dengan tangan telanjang dan sang penjunan tidak pernah membuat segala sesuatu tanpa persiapan.
Seorang penjunan sangat tekun dan berfokus pada proyeknya sampai benar-benar selesai. Kemudian ketika proyek itu berubah menjadi mahakarya, semuanya sampai dipenuhi dengan kekaguman dan kegembiraan.“yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang, Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini” (Yes 45:7). Kita adalah maha karya berharga yang sudah Tuhan ciptakan secara pribadi. Berbagai penampilan wajah dan kepribadian kita berbeda dan kita dikirim ke dunia ini dengan keunikan masing-masing.
Tidak satupun orang yang berani meniru ciptaan seperti ini dan kita adalah jiwa-jiwa yang sangat berharga di dunia ini. Konsekuensinya, salah kalau kit menempatkan diri di bawah tetapi juga salah jika kita mengangkat diri kita sendiri diatas pencipta kita dan menjadi sombong. Kita harus selalu bersyukur dan memberi kemuliaan bagi Tuhan.
3. Menjeritlah kepada Tuhan dan Berdoa
Dapat kita katakan bahwa aspek yang paling penting dalam kehidupan kita adalah pertukaran kata diantara orang-orang. Komunikasi adalah langkah penting untuk memahami pikiran terdalam dari orang lain. Tuhan mengatakan jika kita ingin mengenal pikiran-pikiranNya, Dia mendorong kita untuk membuka mulut, menjerit dan berdoa. Kemudian Dia berjanji untuk membagikan rahasia yang tidak diketahui orang lain. Perjanjian lama dan baru dipenuhi dengan jeritan orang-orang dan doa dan Tuhan menjawab doa orang-orang yang sungguh hati itu.
Baik sebagai kelompok, keluarga maupun pribadi, ketika kita berdoa dengan keras dan menjerit kepada Tuhan, kita akan selalu menerima jawaban yang pantas saat itu. Tuhan mengambil kesempatan untuk mengintervensi secara pribadi ketika kitabersungguh-sungguh menjeri kepadaNya. Alkitab menyatakan bahwa ketika kita berseru kepada Tuhan, Dia akan menjawab, “Ini Aku” (Yes 58:9) dan Tuhan tidak pernah jauh, tetapi selalu dekat.Yeremiah, sebagai seorang nabi, menghabiskan hidupnya dengan berseru untuk bangsa dan negaranya.
Tetapi, jika bukan Yeremia yang berdoa kepada Tuhan, Tuhan akan memilih orang lain untuk menempati tempat Yeremia. Ketika kita mempelajari para nabi dan pekerjaannya di Alkitab, kita melihat bahwa mereka hidup eksklusif sebagai pelayan-pelayan Tuhan.
Tuhan selalu mencari orang yang cocok dalam bingkai waktu dimana kita hidup. Ketika Dia menemukan pelayan yang benar, Dia akan memberikan kuasa dan Roh Kudus akan dicurahkan minyak urapan secara pribadi. Bagaimana setiap kita dipakai tergantung dengan wadah rohani mereka, tetapi kit aharus bersyukur ahwa kita dipanggil Tuhan untuk dipakai, karenanya, kita harus setia pada panggilan itu. Dalam hidup ini kita dapat dipakai Tuhan untuk waktu yang singkat atau hidup kita sepenuhnya sampai mati. Jika kita ingin dipakai untuk waktu yang lama, kita harus hidup seturut dengan rencanaNya tanpa ada perubahan.
Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah, yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. Jika seorang menyucikan dirinya dair hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.” (2 Tim 2:20-21).
4. Aku akan menyatakan Rahasia-rahasiaKu
“Sungguh Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusanNya kepada hamba-hambaNya, para nabi. Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?” (Amos 3:7-8)
Allah Bapa kita akan menyatakan rahasia-rahasiaNya kepada mereka yang dengan tekun mencari dan mengetok pintu. Rahasia-rahasia Tuhan dapat diambil mereka yang dengan setia dan tekun mencari, yang menggerakkan keingintahuan kami dan pada saat yang sama memotivasi kami. Iman sejalan degnan firman, doa dan dengan tekun menghasratkan hadirat Tuhan adalah saat rahasia itu akan dinyatakan kepadamu.Kebenaran ini pasti menunjukkan kasih karunia Tuhan kita yang besar.
Ada banyak interpretasi dari apa arti rahasia yang dinyatakan, tetapi melenceng dari arti aslinya. Ada juga ―melewati ujian melalui doa kesedihan yang dalam,‖ menginterpretasikan misteri, yang ―akan dinyatakan dengan banyak informasi,‖ dan itulah artinya.
Sebenarnya Tuhan menunjukkan saya banyak kejadian yang belum terjadi. “Tetapi FirmanNya: “Aku akan melewatkan segenap kegemilanganKu dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN didepanmu: Aku akan member kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani.” (Kel.33:19).
Allah Bapa tidak begitu saja memberikan sejumlah besar rahasia-rahasia spiritual, tetapi melalui aneka macam besar dan kecil ujian dan pencobaan dinyatakan. Tuhan memeriksa kesiapan kita untuk mengalami setiap hari dalam hidup rohani dan jasmani kita. Apa yang lebih menyakitkan da n sulit adalah kenyataan bahwa Tuhan memperingatkan kita waktu yang akan datang dan kita benar-benar tidak mempunyai tanda-tanda akan kapan, dimana dan dengan metode apa ujian berkembang.
Inilah mengapa kita tidak dapat bebas dari ketegangan dan kita harus selalu berdoa tanpa henti. Sejak tampilnya Yohanes Pembabtis hingga sekarang, kerajaan Sorga diserang dan orang yang menyerangnya mencoba menguasainya” (Mat 11:12).
Tuhan sedang mencari jiwa-jiwa yang akan mendekati kerajaan sorga dan membuka pintu rahasia-rahasia rohani. Kemudian di waktu akhir Dia akan menggunakan mereka sebagai pekerja-pekerja untuk menuai tuaian gandum-gandum. Karena pekerjaan ini harus ditahan sampai Tuhan menyetujui kesiapan kita dan mencari lebih dalam dan berdoa terus menerus, tanpa akhir, merendahkan diri dan iman yang penuh kuasa.
Cara Tuhan menghadapi gereja kita tidak sama dengan gereja-gereja lain. Alasannya karena ini ada hubungannya dengan jaman akhir; akan ada pandangan-pandangan pernyataan kuat dan mereka yang tidak pasti.
Saat kita kembali melihat pengalaman mengejutkan bangsa kita dimasa lalu, hal ini seperti mayoritas opini yang negative. Inilah mengapa subyek yang berhubungan harus hati-hati dan serius. Hari ini, kita buta rohani dan terlebih lagi semakin kita maju, dunia ini semakin tidak pasti. Inilah mengapa Tuhan membaptis kita dengan Roh Kudus dan api –menyertakan kuasa Tuhan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang. “Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian daripadaku lebih berkuasa daripadaku dan aku tidak layak melepaskan kasutNya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan api. (Mat 3:11) .
Kita mengalami baptisan api dahsyat Roh Kudus setiap hati. Tidak masalah dimana lokasi kita, kuasa Tuhan atas kita saat dua orang atau lebih berkumpul bersamasama. Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya.” (1 Yoh 5:14) dan inilah janjiNya. Kita pasti akan diperbarui setiap hari melalui doa. Halleluya!*Menurut Malaikat-malaikat Penjaga
Dalam Alkitab tidak disebutkan malaikat-malaikat ―penjaga. Disamping itu, Rasul Petrus dengan singkat menyebutkan malaikat ini dalam Kis 12:15 . Konsep dari malaikat-malaikat penjaga ini seringkali membangkitkan keingintahuan kita akan Alkitab. “Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.(1 Kor 2:13).
Kami sebagai orang-orang Kristen ingin tahu apakah malaikat-malaikat penjaga itu benar-benar ada. Secara umum, orang-orang dengan karunia roh yang berbeda yang melangkah masuk dalam alam rohani mengetahui kebenaran, dan kita membagikan pengalaman nyata dengan dunia. Kejadian2 rohani hanya dapat dikenali secara rohani dan Yesus memerintahkan kita menginformasikan orang2 Kristen yang tidak sadar secara rohani akan kepastian dan dengan tepat merekam apa yg dinyatakan.
Kim, Joo-Eun: * Kim, Joo-Eun Bertemu Malaikat Penjaga
Satu minggu setelah Tahun Baru saya pergi kerumah kakek. Dengan penuh sukacita kakek nenek menyambut saya dengan sukacita.
Pendeta yang juga ayah saya berkata, ―Joo-Eun, sekarang ini kakek nenekmu akan berdoa dalam doa pertobatan, jadi lihatlah dengan seksama melalui mata rohani, dan kemudian dia mulai bersiapsiap berdoa. Ayah saya meminta kakek nenek untuk berlutut dan mengulangi doa yang diucapkannya.
Keduanya mengulangi, ―Bapa kami di sorga, saya adalah orang berdosa. Saya tidak mengenalmu dan hidup sampai saat ini menyembah berhala kami. Ampunilah dosadosa kami! Mulai sekarang saya akan menerima dan menyembah anakMu Yesus Kristus sebagai juru selamat saya,‖ dan ketika mereka berdoa, Tuhan mengirimkan 2
malaikat turun dari sorga yang berdiri disamping kakek nenek saya.
Dua malaikat itu adalah malaikat penjaga kakek nenek saya yang akan melindungi mereka sampai akhir.Secepat malaikat itu turun dari sorga, mereka menghormat dengan membungkukkan kepalanya didepan Yesus, dan dengan mengangkat satu tangan yang terlihat seperti sedang berjanji. Pemandangan ini terlihat gagah berani namun rendah hati. Yesus berbicara kepada mereka dengan suara yang agung dan mulia. ―Engkau sudah dipercaya dengan tugas melindungi saudara Kang, Soo-Yong dan saudari Haam, Oak Boon sampai mereka meninggalkan bumi. Apakah kau mengerti? Secepat perintah diberikan, para malaikat itu menundukkan kepalanya dan berlutut dan dengan hormat menjawab, ―YA Tuhan saya yang Kudus! Kami akan melakukan seperti yang Kau katakan.
Tetapi yang aneh saat mereka menjawab, sayap –sayap para malaikat itu lenyap, jadi saya bertanya kepada Yesus. ―Yesus! Saat para malaikat itu turun dari sorga mereka memiliki sayap, tetapi mengapa tiba-tiba sayap mereka lenyap? Yesus menjelaskan, ―AnakKu kekasih sesame, tidakkah engkau memiliki pikiran yang ingin tahu? Sayap-sayap para malaikat itu tidaklah menghilang.
* Sayap-sayap malaikat dan Bulunya
―Sayap-sayap dan bulu malaikat mempunyai kedekatan dengan iman orang percaya. Saat orang percaya itu hidupnya dicurahkan dan setia padaKu, sayap-sayap malaikat itu akan bertumbuh dan kemudian akan menjadi sayap yang besar.
Juga, bulu-bulu pada sayap itu akan bertumbuh dengan indahnya. ―Oh saya mengerti, Tuhan! Terima kasih sudah menjelaskan kepada saya. Ketika saya memperlihatkan ucapan syukur saya kepada Yesus, Dia tersenyum dan sangat senang.
Yesus menceritakan bahwa di sorga ibu dan nenek saya bersama kami sekarang merayakan kakek nenek saya yang menerima keselamatan dan Tuhan berjanji untuk
membawa ibu dari nenek saya ke ibadah di Gereja Tuhan.
Ketika saya menyampaikan informasi kepada bapak pendeta, dia sangat gembira dan berkata, ―Joo-Eun! Ini adalah hal yang sensitive, jadi kita harus berhati-hati membicarakannya.
Ini dapat memunculkan kritikan besar dari banyak gereja disekitar bangsa kita.Begitu pendeta selesai berbicara, Yesus berdiri disamping saya dan berkata, ―Apakah ada sesuatu yang tidak bisa Aku lakukan? Pendeta Kim jangan mencemaskan dirimu! Aku sudah mengundang banyak jiwa dari sorga untuk bergabung dalam ibadah di Gereja Tuhan dan ini karena ibadahmu terfokus padaKu dan hidup secara rohani.
Di masa mendatang Aku berencana untuk mengambil banyak dari hambaKu yang terkenal di Alkitab secara pribadi untuk menyaksikan khotbah di Gereja Tuhan dan jemaat yang mempunyai karunia penglihatan rohani akan jelas melihat dan berbicara dengan mereka.
Dipenuhi dengan kegirangan saya melihat kepada Yesus, berseru, ―Wow! Yesus! Tidakkah itu berarti bahwa iman pada leluhur kita, Abraham, Musa dan Elia akan menghadiri ibadah gereja kita?‖ Yesus menjawab, ―Ya, ya. Tentu saja, ya! Sekarang ini mereka ingin mengunjungi Gereja Tuhan.
Ketika tiba di rumah saya membagikan hal ini kepada Yosep dan dengan cepat dia meresponi, ―Wow! Saya kan bertemua dan berbicara dengan anak-anak perempuan Ayub terlebih dahulu. Ketika mendengar itu saya cemburu. Sekali lagi Yesus memberikan firmanNya untuk mengingatkan ayah saya untuk mencatat dengan tepat apa yang terjadi hari ini.
* Proses Menerima Yesus
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.” (Roma 10:9-10).
Yesus menjelaskan, ―Sesame! Supaya seseorang diselamatkan, mereka harus percaya dan menerimaKu masuk dalam hati mereka, tetapi yang sangat penting adalah memiliki hati dan pikiran yang tulus. Banyak orang yang menerimaKu tetapi berakhir di neraka, karena selama doa pengakuan mereka hanya berdoa tanpa ketulusan!
Yesus juga berkata, ―Banyak orang mengaku bahwa mereka menerima dan memproklamirkan Aku dalam hati mereka dan dengan mulut percaya mereka diselamatkan, karena mereka sudah percaya kepadaKu untuk waktu yang lama, tetapi lamanya waktu tidaklah menentukan keselamatanmu.
Ini adalah proses menghasilkan buah-buah dalam karaktermu yang menuntunmu lebih dekat meraih keselamatan. Banyak orang percaya secara buta pengajaran-pengajaran tidak benar yang menyatakan dengan mulut mereka menjamin keselamatan mereka – dan dibawah ilusi bahwa mereka akan pergi ke sorga. Keselamatan harus disadari melalui takut dan gentar dan setiap orang harus bertumbuh dalam iman yang sungguh-sungguh. Hati Yesus patah dan frustasi karena begitu banyak jiwa yang berakhir di neraka karena mereka percaya dengan tidak menentu.
Saya bertanya kepada Yesus, ―Yesus! Apa yang saya lakukan? Dapatkan saya menerima keselamatan? Yesus dipenuhi dengan kasih karunia meresponi. ―Ya, tentu saja. Mengapa SesameKu tidak bisa menerima keselamatan? Tetapi, engkau harus tekun taat dan hidup setia. Apakah kau mengerti? Saya berjanji dan berkata, ―Ya, Tuhan! Saya akan hidup seperti yang Kau katakan.
“Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat, karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu ku tidak hadir” (Fil 2:12).
“karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.” (1 Pet 1:9).
Kim, Joseph: Akhirnya Yosep bertemu dengan Iblis Perempuan
Saya berkonsentrasi meminta Tuhan karunia penglihatan roh dan saya berapi-api berdoa dalam bahasa roh ketika 3 kaki didepan saya ada seseorang mengenakan pakaian putih duduk memunggungi saya.
Selama berdoa saya berpikir Siapakah orang ini yang duduk memunggungi saya? Orang itu tidak seperti laki-laki karena rambut lurusnya diikat panjang dan sedikit berguncang. Saya menjadi benar-benar ingin tahu dan ketakutan saya mulai muncul.Saya yakin bahwa itu adalah iblis, tetapi tanpa bergerak, dia duduk memunggungi saya. Ketakutan saya bertambah.
Tiba-tiba waktu itu terdengar teriakan, ―Ahhhh! kepala iblis itu berpaling dan melihat saya dan jantung saya berhenti berdetak. Kepala iblis perempuan itu memutar dengan mulut terbuka dengan darah yang tercurah dari taring-taringnya dari atas sampai ke bawah mulutnya. Pinggir mata roh jahat itu berdarah saat dia menyipitkan matanya dan mengawasi saya, berkata. ―Aku akan mengirimmu ke neraka!‖ Ketika saya mendengar ini saya ketakutan dan tidak tahu apa yang saya lakukan, jadi saya mulai berdoa perang. ―Hey, kau roh jahat najis! dalam nama Yesus pergi dari saya! Tinggalkan saya! Tetapi Iblis ini tidak mudah diusir.
Dia menyerang saya dengan kuku-kukunya yang tajam mencakar saya. Seringkali saya mengingat ayat-ayat Alkitab supaya selalu siap untuk serangan iblis, jadi saya berseru, , “Karena itu tunduklah kepada Allah dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari daripadamu” (Yak 4:7).
Bahkan dengan ayat ini iblis ini tetap tidak mau pergi karena dia sangat jahat. Saya mulai berkata dengan keras Mark 16:17 dengan penuh otoritas. “Tanda-tanda ini akan menyertai orang2 yang percaya;mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang barubagi mereka.” Pada waktu
itu pertamakalinya iblis pergi dari saya.
Saya terus berdoa setelah kejadian ini dan iblis-iblis perempuan tidak terhitung jumlahnya terus menerus mendekati saya. Sampai sekarang, sebelum saya menerima karunia penglihatan roh ini, saya sering menangis dan cemas bahwa saya tidak akan pernah menerima karunia ini.
Ketika pertama kalinya saya mendengar betapa cepat saudari Baek, Bong-Nyo, Haak-Sung dan Joo-Eun menerima karunia penglihatan roh mereka dan perang secara roh dengan iblis, saya tidak pernah mimpi bahwa saya akan mengalaminya sendiri. seperti yang dapat kita lihat dengan mata dan berbicara, iblis-iblis itu sangat jelas dan dapat dilihat dengan mata. Kita dapat melihat mereka dg seluruh indra kita. Roh jahat tanpa mata dan beberapa kali hanya bola mata yang bergulingan didepan saya, sedangkan roh jahat biru dengan mata kucing dan banyak roh jahat perempuan terus menyerah saya, tetapi saya mencungkil mata mereka dan melemparkan sejauh mungkin.
Kemudian tiba-tiba sunyi dan saya tidak dapat melihat apapun, jadi saya terus berdoa dalam bahasa roh. Babi hutan raksasa dengan taring-taring yang tajam dari kedua sisinya terdengar sangat keras, ―Honk! Uap panas keluar dari hidung dan mulut babi hutan itu dan menghantam saya, bau menjijikkan membuat saya pusing. Tanpa peringatan, saya benar-benar tidak siap, babi itu mencoba menabrakkan kepalanya kepada saya, jadi Haak-Sung yang berdoa disebelah saya berteriak, ―Yosep, perhatikan – ini bahaya!
Berlindunglah dan bergeraklah!‖ dan dengan peringatan itu, dia mengkonfrontasi dan berdiri muka dengan muka dengan babi.
Saudara HaaSung mencekik leher babi dan mendorongnya ke tanah, kemudian babi itu mengerang ―Honk! kemudian menghilang.Saya mendesah, ―Whew! untuk melepaskan ketegangan dan mulai berdoa dalam roh secara terus menerus. Saat ini saya melihat batu besar, ada lubang gelap dimanamana.
Saya mulai melihat sesuatu yang tampak seperti serigala-serigala, dan satu demi satu mereka mengaum, menjerit ―Aooooo! Aooooo! Aoooo!‖.
Kemudian ada angsa menabrak. Pada saat yang sama, tanpa sadar, seekor anaconda merayap disebelah saya dan mulai membelit dan mencekik saya – yang terjadi dalam sekejap mata.
Ketika kesulitan untuk bernafas, pada waktu itu saya berpikir hanya masalah waktu saya akan mati, jadi saya menendang dan melawan, tetapi tidak ada energy tertinggal untuk menjerit. Saya mengumpulkan semua kekuatan saya: ―Tuhan, Tuhan! Kuatkan saya! Berikan saya kekuatan‖ dan dengan cepat saya dipenuhi kekuatan luarbiasa. Saya mencengkeram anaconda dengan tangan dan melemparkannya jauh.Akhirnya, setelah mengalahkan serangan dari roh jahat, saya merasa seakan-akan doa saya tiba-tiba mendapatkan sayap-sayap dan terbang dengan kecepatan yang tidak bisa dipercaya ke sorga.
Saya merasa berbeda. Atmosfer disekeliling bumi bersinar kuning kemerahan dan sangat indah.
Kim, Joo-Eun:*Roh Jahat berupa Babi hutan buas
Roh jahat berupa babi hutan muncul didepan saudara saya, Yosep, mulai menekan saya dan dia menunjukkan warna abu-abu. Saya ketakutan sehingga saya membuka mata saya dan babi hutan itu lenyap. Saya menutup mata lagi dan terus berdoa. Didepan saya ada hutan yang paling dalam dan saya berjalan sendirian.
Kemudian babi hutan yang saya lihat sebelumnya muncul kembali secara tiba-tiba, mengejar saya dengan cepat dan mencoba menjatuhkan saya.
Saya berlari tak keruan dari babi hutan yang mengejar saya itu, saat saya melihat didepan ada jalan lebar dan saya lari ke tengah-tengah jalan dan disana saya melihat Yesus berdiri.
Saya berseru kepada Yesus, ―Yesus, Yesus! Tolong selamatkan saya. Babi hutan liar menyerang saya!‖ dan saya lari ke pelukan Tuhan. Tuhan menghibur saya dan berkata,Joo-Eun sayang, jangan cemas. Yesus kemudian menangkap babi hutan itu, mencabut semua bulunya, menjatuhkannya dan babi hutan menjerit kesakitan. Kemudian Yesus melemparkan babi hutan itu jauh dari saya.
* Rumah saya di Sorga
Saya berkata, ―Yesus sayang! Saya ingin melihat rumah saya di sorga. Saya ingin sekali melihatnya. Tolong ijinkan saya sekali saja! dan saya merayu Tuhan. Seketika itu, pemandangan berbeda dibuka didepan mata saya dengan pemandangan yang tidak bisa dipercaya dimana sinar terang luarbiasa terpancar, jadi saya tidak bisa membiarkan mata saya tetap terbuka. Rumah besar di kejauhan dibungkus dengan berbagai bayangan sinar pink cemerlang.
Saya pikir Saya menyukai warna pink….wow! Saya tidak tahu siapa pemilik rumah ini, tetapi saya sangat cemburu, sangat sangat cemburu.‘ Yesus menggandeng tangan saya dan menuntun mendekat ke rumah itu dan berkata bahwa kami akan menemukan siapa pemilik rumah itu, jadi saya mengikuti Dia.
Saya sungguh bahagia sampai mau pingsan.Rumah itu tidak lain adalah rumah saya, dan ada sebuah tanda di samping tertulis Rumah Sesame‘ – panggilan saya. Dari kejauhan rumah itu kelihatan berwarna pink, tetapi ketika saya mendekat ternyata ada banyak campuran warna cemerlang.
Rumah saya di sorga sungguh luarbiasa, besar dan tinggi, ketika saya berdiri di depannya saya seperti debu. Lebarnya sangat lebar. Yesus sudah tahu kalau warna favorit saya adalah pink dan Dia menyiapkan rumah saya dengan warna pink cemerlang.
Didepan pintu masuk berdiri dua malaikat tinggi memegang pedang dan ketika mereka melihat saya, dengan hormat mereka membungkuk, ―Selamat datang, saudariJoo-Eun!
Saya tidak masuk rumah itu, hanya menikmati tampak luarnya.Ada banyak permata dan berlian yang tidak pernah saya lihat sebelumnya terganjal di pintu masuk dan dinding dan ketika sinarnya berkilauan saya tidak bisa berpikir jernih.
Beberapa area di rumah dibentuk seperti mainan lego dan semakin tinggi rumah itu, semakin mekar seperti bunga morning glory. Saya tidak tahu mengapa, tetapi mungkin karena itu rumah saya dan semua rumah lain tampak lebih kecil dari rumah saya. Saya mengucap syukur kepada Yesus, lagi dan lagi. ―Yesus, Yesus
sayangku! Terimakasih banyak. Ini luarbiasa dan indah!
Kemudian Yesus menjawab, ―Sama-sama Joo-Eun! Lain kali Aku akan mengajak ke dalam rumahmu, jadi berdoalah dengan tekun. Juga, Yesus berjanji bahwa jika saya melakukan sesuatu dengan iman, apapun itu, Dia akan membangun rumah saya lebih besar dan lebih tinggi.
Lee, Haak-Sung:* Doa yang membumbung tinggi sampai ke sorga Selagi saya berdoa, Yesus mendatangi saya dan Dia melewati antara semua doa pribadi dan tersenyum, bergumam dibawah nafasNya. ―Aku ingin melihat doa siapa yang membubung tinggi sampai ke sorga, dan secepat Dia mengatakannya, setiap kami mulai berdoa, mencoba memenuhi dengan api dahsyat Roh Kudus.
Saya merasakan seperti kami sedang menembakkan pistol doa.
Yesus berkata dengan lantang, ―Lihat. Betul, baiklah!
Seperti yang diharapkan, Pastor Kim melakukan dengan sangat baik! Ya, ya, kau melakukan dengan baik. Lebih keras, lebih berapi-api, lebih sungguh-sungguh! Oh ya, kau melakukan dengan baik. Luarbiasa… Sister Kang, Hyun-Ja, dan apakah mempelaiKu harus berdoa nyaring? Ya, betul!
Kemudian Yesus berkonsentrasi mendengarkan Yosep, Joo-Eun, saya, Yoo-Kyung, ibu saya dan Diakones Shin. Yesus maju dan mundur diantara kami untuk memeriksa setinggi apa doa kami menjelajah.
Secara visual saya dapat melihat bahwa doa kami seperti sebuah pertandingan dan ditunjukkan seperti grafik.
===== February 10, 2005 (Thursday) =====
Sermon Passage: Sebab didalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman” (Roma 1:17).
Kim, Joo-Eun:* Joo-Eun melihat Pintu masuk Neraka
Saya sedang berdoa dengan kencang ketika bayangan Yesus yang bersinar mendekati saya. Yesus memegang tangan saya dan berkata, ―SesameKu! Engkau harus datang denganKu, jadi ikutilah Aku. Saya menjawab, ―Ya, Yesus.
Secepat saya memegang tangan Tuhan, tiba-tiba saya sedang berjalan disepanjang terowongan gelap dan panjang dan saya melihat tiba-tiba saya ada di neraka. Seperti biasanya, jalan di neraka selalu gelap dan membuat saya merinding.
Kami berjalan sesaat dan saat kami berjalan, di sebelah kiri jalan saya melihat ada panah besar jelas didepan saya. Awalnya seperti panah yang menunjuk kepada arah tertentu, tetapi kemudian saya menyadari bahwa tidak ada jalan lain kearah yang dituju.
Ketika kami berjalan semakin dalam, tanda bersih tertulis, Pintu masuk Neraka‘ tertangkap mata saya dan saat itu tubuh saya mengerut. Tuhan membaca pikiran saya dan berkata, ―Joo-Eun, jangan cemas, Aku akan melindungimu dan Dia meyakinkan saya.
Semakin berjalan masuk, jalannya merah membara dan saya tidak tahan dengan panasnya yang menyengat. Tampaknya segala sesuatu dibuat panas dari panas yang luar biasa. saya bertahan selama mungkin, tetapi kemudian saya menjadi semakin ketakutan dan ngeri, jadi saya menjerit, ―Yesus, Yesus! sangat panas dan saya takut
Tuhan menenangkan saya dan mengingatkan supaya tidak kuatir.
Akhirnya, ketika pintu neraka terbuka dengan api panas yang menyengat, jeritan banyak orang yang tidak terhitung dapat terdengar. Banyak jalan kecil yang melebar, terbagi dan berhubungan dengan banyak jalan lain dan di kedua sisisnya adalah jalan berjurang tanpa dasar.
Nyala api baik kecil maupun besar tampak hidup dan naik ke jurang. Di sebelah kiri ada banyak penggorengan raksasa yang panas dengan pegangan dikedua sisinya. Saya sudah lihat banyak orang dimasak hidup-hidup sebelumnya, tetapi sekali ini luarbiasa perbedaan ukurannya.
Penggorengan itu sepuluh kali lebih besar dari lapangan atletik.
Wajan itu dipenuhi dengan tubuh-tubuh telanjang dan ada banyak asap rokok.
Iblis-iblis mulai menuangkan minyak ke tubuh-tubuh itu yang mulai menjerit dan lari tak keruan mencoba menghindari minyak itu.
Dibawah kaki mereka, wajan terlihat merah menyala karena api dan diatasnya setan-setan menggodok mereka dan mencurahkan minyak panas diatas mereka. Orang-orang tampak seperti lap kotor, tetapi daging mereka terkuliti saat mereka menggertakkan gigi.
Di sisi lain, ada dinding gunung dan setiap dinding ditutupi dengan lubang-lubang tak terhitung. Lubang ini berhubungan dengan dasar neraka dan didalam lubang gelap terdengar suara jeritan orang-orang terus menerus. Baunya sangat menyengat jadi saya berkata, ―Yesus! Perut saya sakit dan ini tidak tertahankan, Tuhan menjawab, ―Tentu saja, Joo-Eun! Aku yakinkan kau tidak bisa membau apapun. Kemudian Dia menyentuh hidung saya, mengijinkan saya hanya untuk melihat dan merasakan sesuatu disekitar saya.
Disamping wajan panas itu, saya dapat melihat banyak aneka macam roh jahat mengelilinginya. Mereka berwujud wanita tua, berambut pendek, tengkorak berambut putih, bermacam-macam spesies ular, iblis berkepala binatang, mereka dengan sayap kelelawar yang terbang, masih ada banyak yang lain yang tak terhitung. Setiap iblis ini membawa senjata mematikan.
Ada juga banyak roh jahat dengan pandangan asing memegang pisau besar. Saat orang-orang yang kesakitan menunjukkan penolakan dengan berteriak dan mencoba memanjat, roh-roh jahat ini mempunyai tugas menusuk mereka berulang-ulang dengan pisau besar, menghancurkan tubuh mereka dan melemparkan kembali kedalam api.
* Sate Manusia di Neraka seperti Sate Ayam
Yesus menuntun saya ke tempat lain dimana saya hampir pingsan melihatnya. Sepulang sekolah, saya sering membeli tusuk daging, telur masak dan sate ayam yang saya makan ditoko itu. Tettapi saat saya melihat gambar yang serupa sate ayam di neraka, saya merinding ketakutan. Pemandangan itu sangat menakutkan yang membuat saya tidak memperhatikan bahwa Yesus berdiri disebelah saya.
Seorang laki-laki, kemudian perempuan, kemudian laki-laki lain dan disusun teratur sampai tinggi dan sama sekali tidak berserakan, mungkin karena roh jahat raksasa memegang mereka dari sisinya. Semua orang itu telanjang dan ditumpuk dalam banyak ketinggian. Beberapa ketinggian 130 kaki, 328 kaki dan ada juga 492 kaki.
Teror pada orang-orang itu tampak nyata dan sepertinya tidak ada jalan bertahan dari apa yang terjadi. Saat tumpukan manusia itu siap, roh-roh jahat mengambil tusukan yang panjang dan tajam seperti alat, yang lebih panjang dari tumpukan manusia dan menusuknya lewat dada. Sekejap saja tusuak itu masuk melalui dada orang terakhir di dasar tumpukan manusia. Saat itu jeritan menyedihkan terdengar seperti merobek langit: ―Ahhh! Tolong bantu saya! Tolong, tolong! Berhenti!
Roh-roh jahat raksasa itu mengatur dan mengambil tusukan lain yang panjang dan kali ini, menusuk area abdomen bawah dan kemudian menusuk sate manusia sekaligus. Orang-orang menjerit, meminta belas kasihan. Roh jahat lain mendekat, meringis, memegang tusuk daging panjang dan mulai menusuk mencentil orangorang. ―Selamatkan saya! Tolong, jangan lakukan ini! Berhenti, berhenti saja!
Kau iblis terkutuk!‖dan orang-orang itu mulai mengutuk—tetapi tidak ada gunanya. DArah mulai tercurah keluar dari manusia.
Tampak seperti ketika ibu saya memasak kentang manis.
Dia akan menggunakan sumpit logam untuk mencungkil melihat apakah benar-benar sudah masak.
Yang membingungkan adalah sekalipun orang-orang berjuang dengan segala tenaga, menendang dan menjerit, mereka tidak terjatuh. Iblis-iblis itu besar seperti raksasa hampir setinggi langit dan rambut mereka keriting, alis mata dan bulu mata melingkar seperti cacing yang menjijikkan. ―Ya! Ini menakutkan, oh, mengerikan! Begitu saja saya ekspresikan kejijikan saya. Iblis-iblis itu terus berteriak dan tertawa keras, ―Wow! Ini luar biasa, luar biasa dan mereka berteriak terus dan terus.
Tusukan daging yang panjang ditusukkan ke tumpukan orang dengan pegangan yang besar dan setan-setan lain mendatangi dan mengangkat orang-orang itu ke api yang membara. Kemudian mereka meletakkan mereka ke nyala api dadan memutarnya. Waktu itu orang-orang dalam tusukan menjerit dan mereka dipanggang hiduphidup dalam api. Manusia ini merasakan baik kesakitan karena tusukan daging maupun karena dipanggang hidup-hidup.
Saya bertanya kepada Yesus: ―Yesus, bagaimana bisa mereka merasakan sakit yang luarbiasa ini? dan kemudian Tuhan menjawab, ―Joo-Eun! Tidak perduli penghukuman menyakitkan disini di neraka, semua indra mereka hidup – seperti mereka yang ada di bumi. Marilah mendengarkan apa yang dikatakan iblis-iblis itu.
Setan-setan itu mengambil tusukan dari api dan berkata, ―Sepertinya lezat.
Yang manakah yang harus aku makan dulu orang-orang bodoh ini, yang pertama, sesuai urutan atau dari tengah? Panggangan manusia itu tidak mati, mereka hanya hangus dan masih hidup tapi benar-benar kelelahan.Setiap iblis mengambil setiap tusuk, ―Oh, tidak mengapa. Aku akan makan mereka sesuai urutan! dan kemudian mulai merobek daging seperti daging barbeque, mereka patahkan tulang rawan dan tulang-tulang mereka.
Suara retakan setiap saat setan itu menghancurkan tulang-tulang manusia dan masuk ke mulutnya. Orangorang menjerit kesakitan dan secepat itu lenyap dari mulut setan itu.
Orang berikutnya di tusukkan menunggu, ketakutan dan mulai menendang dan menjerit tetapi tidak ada gunanya. Semuanya hangus menghitam dan dalam terror. Satu demi satu saya menyaksikan manusia dimakan hidup-hidup oleh iblis-iblis dan saya dipenuhi dengan kesedihan dan airmata mengalir turun. ―Yesus, Yesus! saya
menyesali orang-orang ini. Apa yang dapat saya perbuat?
Saya tidak tahan melihat mereka lagi‖ dan saya terisak.
Mereka yang hangus dalam api dan dimakan roh-roh jahat mulai regenerasi kembali daging dan tulangnya. Kemudian mereka dituntun ke kelompok dan beberapa secara individu oleh bermacam-macam setan dipindahkan ke tempat lain di neraka. roh-roh jahat itu tidak mengatakan kemana mereka dibawa, tetapi ketika penderitaan seseorang berakhir, tanpa pertimbangan mereka semua dipindahkan kembali ke tempat lain.
Orang-orang berteriak, ―Kemanah kau membawa kami sekarang?
Tolong, tinggalkan kami sendiri. Punya belas kasihan kan kamu,? dan ketika mereka bertanya, rohroh jahat menjawab, Tutup mulutmu bodoh!
Tidak dapatkan engkau hanya dian dan ikut? dan mereka mulai menusuki orang-orang itu dengan arit kebiru-biruan dan mencabik mereka. Kemudian Yesus menuntun saya ke tempat lain.
* Tumpukan besar Alat Penyiksaan
―Yesus! Kemanakah Engkau membawa saya sekarang? Ketika saya bertanya kepada Tuhan, Dia menjawab dan saya mengetahui ketika sampai tempat itu dan sekali lagi dibawa ketempat raja iblis, Setan. Setan sedang duduk di atas tahtanya. Tetapi ada yang ganjil karena di meja besar yang diatur didepan seta nada banyak alat penyiksaan dan senjata yang menakutkan tajam dan menakutkan ditumpuk. Kemudian parade orang tanpa akhir datang.
Mereka sejumlah besar manusia, saya tidak mengerti sebanyak apa mereka.Dengan melihat dari dekat perlengkapan diatas meja, ada banyak peralatan yang saya kenali karena saya dapat melihatnya setiap hari di bumi. Ada sabit-sabit kebiruan, kapak, beraneka macam bentuk dan ukuran pisau, kail yang lebih besar manusia, cambuk, garpu pisau cukur yang tajam, cangkul, obeng-obeng, gurdi, bor-bor. tombak, senjata api dan banyak alat lainnya yang digunakan untuk memukul dan menusuk. Wajah dari orang-orang itu memucat melihat apa yang didepan mereka.
Selagi Yesus dan saya mengamati raja roh jahat, Setan, di lubang besar, Yesus berkata ―Marilah kita pergi sedikit jauh‖ dan kemudian Dia menarik tangan saya. Satu sisi saya ketakutan tetapi saya merasa aman karena Yesus ada disebelah saya. Belum begitu lama kami berjalan ke tempat raja roh jahat berada dan disekitar setan dan para pengikutnya, kami mulai melihat banyak jiwa secara dekat.
* Joo-Eun Menghadapi Setan lagi
Di neraka, setan mengutut semua jiwa-jiwa sambil bersiap-siap menyiksa mereka. Mata kami bertemu. Ketika mata kami bertemu, dia menatap saya ketakutan dan tibatiba berteriak keras. ―Kamu! Mengapa kamu disini lagi? Pergi sekarang! Mengapa, mengapa lagi? Huh, mengapa kamu tetap kesini! Apakah kau mencoba mencungkil mataku keluar dan merobek sayap-sayapku seperti waktu yang lalu? Hey, tidak ada sayap kali ini. Aku tidak membuatnya. Hey kamu babi! Hey kamu anak bangsat!
Mengapa kamu selalu menggangguku?‖ ada banyak sumpah serapah yang keluar ditujukan pada saya. Raja iblis dengan kemarahan yang dalam tertuju kepada saya, tetapi dia menggunakan pengawalnya untuk melawan saya karena dia takut saya akanmenggunakan otoritas Yesus.Setan tidak melihat saya sebagai anak muda, dia terus mengutuk saya tanpa henti seperti pertengkaran orang dewasa.
Selama itu dia melihat ekspresi Yesus, dia mulai berbicara lagi tanpa mengutuk, karena dia takut Yesus yang berdiri disebelah saya dan dia berteriak dari dalam dadanya ―Ahhhh, manusia, ahhhh, manusia! Saat itu Yesus memandang dia dengan tajam dan Setan menjadi tunduk dan menunddukkan kepalanya, terjatuh, tidak bisa bicara dan tertelungkup.
Saya tidak ingin kehilangan kesempatan dan saya berteriak kepada raja iblis ―Hey! Kamu setan terkutuk! Kamu mau aku? Terkutuklah kamu!‖ Ketika saya meresponi tanpa takut Yesus tertawa meledak. Seperti sebelumnya, saya ingin menunggangi setan dan merobek-robeknya, tetapi Yesus membujuk saya, ―Joo-Eun! Cukup. Dia meneruskan ―Sayangku Sesame! Jika kamu terus memprovokasi iblis-iblis najis itu, mereka akan berpura-pura dan menyerangmu dan menyebabkanmu kesakitan, jadi kali ini biarkan pergi. setelah raja roh jahat terus mengutuki saya dan saya tidak pernah dikutuk sebanyak itu sebelumnya. Saya sangat marah dan mulai membalas mengutuk dia, tetapi kemudian saya sadar saya tidak ingin memenuhi mulut saya dengan kekotoran, jadi saya berhenti.
Kemudian saya membujuk Yesus: ―Yesus! Setan kotor itu mengutuki
saya begitu banyak. Saya marah dan itu membunuh saya dari dalam. Dan kemudian Yesus memerintah dengan keras, ―Kamu pikir kamu itu siapa mengutuki orang sekarang? Kamu hanyalah roh jahat kotor dan kamu berani mengutuki anakKu, Joo-Eun? setan dengan suara gemetar dan berjanji, ―Ya, tentu saja. Aku tidak akan melakukannya lagi. Maaf. Aku tidak akan pernah melakukannya lagi. Hati saya mulai besar dan saya mulai menyerang Setan dengan memborbadirnya dengan penghinaan.
Setan memandang saya tanpa bisa apa-apa, tetapi pandangannya menyatakan bahwa dia akan membalas saya kemudian hati. Kemudian dengna suara kecil dia berkata, ―Kamu mati. aku akan mendapatkanmu kemudian! Sambil menangkap ekspresi Yesus, saya memprovokasi Setan dengan berkata, ―Kamu gila? Ha-ha!‖ dan saya terus menganggunya. Roh jahat itu hampir meledak kemarahannya.
Saya berkata kepada Yesus, ―Yesus! Saya pikir saya ingin pergi sekarang, karena saya tidak ingin melihat wajah najisnya lagi! Dengan jengkel raja roh jahat berkata, ―Buset, apa yang kamu katakan?
Yesus berkata kepada saya, ―Joo-Eun, neraka adalah tempat dimana kau menderita untuk selamanya. Juga semua jiwa ada di neraka karena mereka menolakKu di bumi –dan ini adalah dosa tak terampunkan. Aku ingin mengampuni mereka, tetapi mereka sudah menebus kesempatan itu.
Mereka adalah pendosa, karenanya mereka harus bertahan dan menderita apapun penghukumannya adalah kekal. Di neraka beberapa penghukuman ditujukan untuk pribadi dan untuk beberapa yang lain tidak tetapi setiap dari mereka akan menderita berbagai malapetaka dan hidup kekal didalam kutuk.‖ Setelah itu Yesus membawa saya ke tempat lain, jadi saya mengikuti Yesus.
* Ruangan dengan Serangan Beracun
Yesus dan saya memasuki ruangan yang dipenuhi dengan serangga merayap dan mematikan ketika tiba-tiba saya sadar bahwa saya sendirian. ―Tuhan, Tuhan! Dimana Engkau? dan tidak perduli betapapun saya memanggil, Tuhan tidak ada disana. Sekarang saya mengerti bagaimana perasaan saudari Baek, Bong-Nyo. Skenario yang mengejutkan, menjijikkan dan membuat merinding harus saya hadapi.
Saya terjebak dalam ruangan kecil dan gelap, udara lembab masuk lubang hidung saya. Beberapa saat kemudian beberapa serangga aneh mengerumuni saya dan saya tidak sadar darimana mereka datang, mereka tampak seperti ulat pinus, larva, cacing, kelabang dan banyak spesies lain yang saya tidak tahu mulai merayapi saya.
Saya berpikir saya akan pingsan dan saya berseru dengan putus asa, ―Tuhan, dimanakah Engkau? Hei kamu serangga menjijikkan!! Api Roh Kudus! Dengan Api Roh Kudus bakar mereka! dan saya mulai mengambili serangga dari tubuh saya.
Api Roh Kudus mulai keluar dari tubuh saya dan sekejap saja membakar serangga-serangga yang merayapi tubuh saya.Tetapi serangga-serangga dilantai terus merayapi tubuh saya. ―Yesus, Yesus! Selamatkan saya! Dimanakah Engkau? dan saya berseru-seru memanggil Yesus, tetapi Dia tidak tampak dimanapun. ―Oh, Yesus! Mengapa Engkau membawa saya ke tempat ini?‖ saya menangis dan menjerit. Akhirnya Yesus muncul dan menuntun tangan saya kembali ke gereja.
Yesus bertanya bagaimana keadaan saya dan saya menjawab bahwa saya tidak ingin kembali ke ruangan itu lagi. Setelah itu Tuhan meresponi, ―Engkau akan baik-baik saja! Engkau adalah anak kecil dengan iman yang kuat, karenanya engkau dapat menahan segala sesuatu. Aku akan menggunakan engkau luar biasa. Tuhan berjanji
untuk membawa saya ke neraka lebih sering lagi, karena ini adalah cara yang terbaik untuk membuka karunia penglihatan roh dan menjadi pasti dalam keperbedaan dan melalui kunjungan ke neraka, hal-hal akan menjadi lebih jelas.
===== February 11, 2005 (Friday) =====
Sermon scripture: “Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat.
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia..” (1 Yoh 2:14-16)
Pendeta Kim, Yong-Doo: *Pasukan iblis Militer masuk ke Saudari Baek, Bong-Nyo
Selama doa sepanjang malam, untuk sesaat saudari Baek, Bong-Nyo terlihat kosong dan saat itu roh-roh jahat masuk kedalam dia seperti serombongan lebah. Setelah memuji selama 3 jam dan berkhotbah, saya ke toilet dan ketika kembali saya dapat melihat roh-roh jahat terus masuk kedalam tubuh saudari Baek, Bong-Nyo.
Dia berguling-guling di lantai menderita kesakitan parah dan saya tidak tahan melihatnya. Saya mengumpulkan tim untuk doa darurat dan kami mulai berdoa seolah-olah hidup kami tergantung padanya.Mengapa? Saya mempunyai pikiran mengapa roh-roh jahat memasuki saudari Baek, Bong-Nyo, tetapi saya tidak tahu dengan pasti alasan-alasannya. Itu dimulai malam ini. Kami berperang cukup hebat mengusir roh-roh jahat keluar dari tubuhnya sampai pagi hari.
Sekalipun dengan kemampuan roh yang penuh kuasa, juga kekuatan jasmani, saya mulai merasa lelahdan anggota yang lainnpun keluar cukup banyak energy dan satu demi satu jatuh kelelahan.
Seperti yang Dia lakukan sebelumnya, Yesus berdiri tanpa berkata apapun dan mengawasi kami dalam diam. Bagi kami, kami tergesa dan sangat membutuhkan pertolonganNya dan solusi-solusinya, tetapi Yesus yang mengendalikan.
Dia meyakinkan bahwa kami bertahan dalam setiap langkah mulai dari awal.
Ketika saya melihat melalui mata roh, konfirmasi bahwa ini hanyalah proses.
Sepanjang malam kami menjerit dan terus berperang melawan roh-roh jahat mengejar dan dikejar. Kami berada dalam keadaanmenyerang dan mundur dan selagi kami berperang dan bertahan, Yesus mengawasi.
Yesus sedang memberikan kami iman dan Dia ingin kami melakukan pekerjaan kami sendiri dengan iman. Tetapi, ketika kami mencapai batas, Dia masuk dan campur tangan. Hanya menyimpulkan, Yesus sedang menguji keterbatasan kami.
Kemudian saya menemukan bahwa Yesus juga sedang mengijinkan 2 malaikat mengusir keluar roh-roh jahat sampai waktu yang ditentukan.Ketika menghadapi roh-roh jahat, apa yang digunakan Pastor Kim dan jemaat Gereja Tuhan untuk menyerang dan bertahan dan juga saat kekuatan fisik dan rohani kelelahan, apa yang terjadi jika kau berperang sampai akhir dalam iman, tanpa menyerah…?
Tuhan sangat mengharapkan kita, karenanya, kita harus mencoba berusaha keras memenuhi harapan Tuhan sepanjang waktu.
Khususnya dalam peperangan roh, satu-satunya rencana untuk menyerang dan menang dapat diraih melalui doa dan percaya pada Yesus. Tidak ada jalan lain. Sebagai tambahan, kemanusiaan kita, pikiran untuk istirahat atau mundur dari medan perang jangan sampai masuk.
Saat kita memikirkannya, maka anggota keluarga gereja Tuhan semua akan terlibat dalam doa dan terlihat gila.
Untuk membebaskan roh jahat yang memasuki tubuh saudari Baek, Bong-Nyo membutuhkan waktu sepanjang malam, dan kami hampir bisa mengusir mereka keluar satu demi satu. Saya hrus berteriak, ―Di dalam nama Yesus!‖ dan ―Api Roh Kudus!‖ ribuan kali. Kekuatan roh jahat bertahan sampai akhir, sekalipun mereka dibakar api Roh Kudus tetapi pada akhirnya tinggal abunya saja.
Jadi saya pikir, mereka semua sudah dibakar api dan kembali menjadi abu, jadi selesai sudah,‖ sesuatu yang benar-benar tidak diharapkan dan tidak dapat dimengerti terjadi. Abu itu kembali hidup dan berubah menjadi roh jahat yang berbeda. Kami tidak berhasil mengusir abu sejauh mungkin dan berfokus pada kemenangan, situasi berubah menjadi memburuk.
Ini terjadi berulang kali. Sekalipun kekuatan roh jahat didalam sudah dibakar menjadi abu oleh api Roh Kudus, kami harusmenarik keluar semua abunya sebagai jaminan. Suara – suara roh jahat yang diusir keluar sama seperti suara dalam film ―The Exorcist‖, jadi saya merekam suaranya itu sebagai bukti.
* Tuhan menggunting roh-roh jahat dengan Gunting Besar
Sejumlah kekuatan jahat yang memasuki saudari Baek, Bong-Nyo melewati segala sesuatu yang dapat saya bayangkan. Sesuatu yang tidak bisa dipikirkan. Kami terjatuh di lantai benar-benar kelelahan dan saya sedikit terganggu oleh Yesus. Roh-roh jahat menyebar dalam tubuh sister Baek seperti bola karet. ―Yesus! Maukah Engkau menolong kami! Kami tidak dapat melakukannya lebih lama lagi! Jenis apakah roh jahat ini, begitu kuat, bandel dan melekat sehingga kami tidak bisa
melepasnya? Oh Tuhan, tolong keluarkan kami dari situasi ini!
Bagaimanapun jam berapa sekarang? Saya mengeluh pada Yesus, mendesak Tuhan menolong kami dan selama beberapa waktu Yesus akhirnya campur tangan – karena saya kira saya tampak membutuhkan pertolongan. Yesus memegang gunting sangat tajam di satu tangan dan dengan gunting itu Dia mulai mengguntingi roh-roh jahat yang membungkus tubuh Saudari Baek seperti karet tanpa ampun.
Waktu itu, roh-roh jahat menjerti, meminta ampun dan berubah menjadi abu dan kemudian mereka menjadi asap dan kemudian lenyap.
Dengan ekspresi keras, Yesus memarahi kami. ―Kalian harus menyelesaikan peperangan dengan imanmu sampai akhir, tetapi mengapa imanmu melemah? Ketika kau berdoa dalam iman, tidak ada satupun yang tidak dapat kau lakukan. Mengapa engkau takut pada roh2 jahat? Kami mengumpulkan tubuh dan pikiran kami bersama2 untuk kembali berkelompok dan dengan sungguh2 bertobat didepan Yesus. Kemudian setelah Yesus menerima semua doa-doa kami, Dia membuat permintaan, ―Marilah kita menari dan merayakan sukacita bersamaKu,‖ jadi kami bangun dari tempat kami dan menari dengan sepenuh hati kami.
Kemudian Yesus mengubah atmosfer dan menenangkan kami dan Dia berbicara sepenuh perasaan dengan suara hangat. ―Untuk domba-domba yang mengasihi Gereja
Tuhan: mulai sekarang juga ketika roh-roh jahat dan kekuatan iblis memasuki tubuhmu, jangan takut! Kalahkan mereka dengan kuasa dan otoritas karena tidak ada yang mustahil didalam iman, jadilah kuat dan berani!‖ Yesus menghasratkan kami untuk mencapai kejayaan dan bertahan berperang dalam iman-tidak perduli seberapa sulitnya—tanpa mengekspresikan kesedihan atau kekalahan.
Disamping itu, Dia ingin kita bersukacita dan menang.
Allah Tritunggal secara pribadi sudah menciptakan kita dan Dia memperlengkapi kita dengan keunikan dan kepenuhan. Mengesampingkan keadaan, seorang anak kecil tanpa pertahan atau malu reputasi mereka atau penampilan luar mereka; sebaliknya kami sebagai jemaat menari dan bergembira selama kebaktian. Yesus mengingingkan kita murni seperti anak kecil.
Banyak orang beriman sekarang ini menyadari keadaan ini, tetapi kenyataannya sikap mereka selama kebaktian sangat berbeda dari jenis pelayanan yang Yesus inginkan. Ada banyak area-area dimana kita harus murni seperti anak kecil tetapi juga matang seperti orang dewasa.
“Lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk kedalam Kerajaan Sorga” (Mat 18:3). Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu“(1 Kor 13:11).
Tuhan bukanlah seseorang yang langsung menjawab doa-doa kita saat kita inginkan, tidak perduli kapan atau apa itu. Bahkan ketika roh-roh jahat masuk dalam tubuh kami tanpa peringatan, Yesus tidaklah segera menyelesaikan masalah: disamping itu, Dia melatih kami untuk berperang melawan roh-roh jahat dengan iman kami.
Tuhan ijinkan beberapa situasi yang akan member pertumbuhan iman kami kepada kedewasaan.
Saudari Baek, Bong-Nyo: *Roh Singa Neraka
Setiba saya di gereja roh-roh jahat membebani tubuh saya selagi pikiran saya terganggu. Saat Pendeta Kim ke toilet dan kembali setelah khotbah, sekejap mata saja roh jahat masuk melalui lengan dan kaki saya.
Tanpa sadar, saya biarkan penjagaan saya jatuh dan terganggu, dan hasilnya ada kesalahan yang serius. Saya berteriak kepada diri saya sendiri, ―Oh, tidak Tuhan! Sekali lagi, pendeta dan jemaat tidak akan bisa berdoa karena saya.
Apa yang harus saya perbuat?
Pendeta Kim menggunakan semua kekuatannya untuk mengusir keluar roh-roh jahat dari saya dan itu bukan hanya 1-2 hari saja, tetapi dia mengusir roh-roh jahat setiap hari. Saya merasakan buruk dan saya tidak tahu bagaimana mengungkapkan penghargaan saya untuk dia. Saya tidak pernah membayangkan bagaimana sulitnya proses membuka penglihatan roh dan sangat mengerikan berhubungan dengan campur tangan dan serangan oleh roh-roh jahat.
Saat saya menerima satu, dua dan karuniakarunia roh lebih lagi, saya menjadi pucat, penuh dengan keterkejutan. Roh-roh jahat yang diusir satu demi satu oleh Pastor melihat saya dengan mengejek. Roh-roh jahat najis itu menyebar ke seluruh tubuh kemudian lumpuh bersama-sama menjadi kesatuan besar yang menyebabkan nyeri fisik dan mengulangi proses lagi.Saya tidak lagi dapat mentolerir nyeri di punggung saya dan segera berguling-guling di lantai gereja.
Saya dapat melihat dengan jelas roh-roh jahat didalam saya dan bajingan-bajingan itu tertawa-tawa dan kembali mengulangi perubahan ke berbagai wujud.
Di tengah-tengah kegilaan, satu wajah asing terlihat seperti singa dari neraka,
menggunakan mantel tradisional Korea warna hitan dan topi bundar Korea (dari bamboo atau rambut kuda), muncul didepan saya. saya ketakutan dan benjolanbenjolan muncul di seluruh tubuh saya.Roh jahat najis ini memandang saya dengan wajahnya yang sepucat kertas dan mulai berbicara.
Di tangannya ada foto saya dan dengan suara kuat dan mengancam berkata, ―Kamu! Aku akan menarikmu ke neraka mala mini, jadi disinilah aku. Aku akan menyelesaikan ini denganmu mala mini, jadi menyerahlah. Pengganggu ini mau membawa saya ke neraka dan berdiri disisi saya dan tidak perduli betapa besar saya berdoa, saya tidak dapat melepaskan diri darinya. Waktu itu saya berpikir, ―Oh!
Singa dari neraka ini datang untuk mereka yang berada dalam ranjang kematian dan tidak percaya pada Yesus Kristus. Saya tidak mengerti apa yang dipikirkan orang kenyataan yang ada di alam roh.Sebaliknya, saya dengan kuasa Roh Kudus yang diberikan saya oleh Yesus berseru, ―Hei, roh-roh jahat najis!
Aku perintahkan kau dalam nama Allah Tritunggal untuk jatuh ke neraka tempat kamu berasal! dan saya menarik roh-roh jahat melalui tenggorakan dan melemparkannya sejauh mungkin dari saya.
===== February 14, 2005 (Monday) =====
Sermon Scripture: “Sungguh Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusanNya kepada hamba-hambaNya, para nabi. Singa telah mengaum,
siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?‖ (Amos 3:7-8)
Joseph Kim: *YosepAkhirnya Menerima Karunia Penglihatan Roh
Saya baru mulai berdoa di gereja saat saya melihat bintang-bintang di langit malam dan alam semesta didepan mata saya dan ditengah-tengah luas tanpa batas, terbuka ruang angkasa. Alam roh yang saya dengar sekarang jelas terlihat bagi saya dan saya dapat melihat bahwa saya masih berlutut dan berdoa dalam bahasa roh tanpa terjatuh.
tubuh jasmani saya yang berdoa juga merasakan alam roh dan jiwa saya jelas mengalami setiap sensasi saat saya mulai menghisap dunia roh. Bahkan selagi saya memasuki alam roh, ketika melihat ke belakang, dgn jelas sy melihat jemaat gereja sdg berdoa.
*Malaikat-malaikat dan Sayap mereka
Untuk pertama kali selama hidup saya melihat para malaikat dengan jelas dan ini sangat mengejutkan dan nyata. Tubuh Pendeta berdiri di belakang altar berdoa dalam bahasa roh dan di sebelah kirinya seorang malaikat dengan 3 sayap berdiri tegas. Sayap-sayap itu berbentuk segitiga dan panjang.
Saya juga melihat malaiakt-malaikat lain suram.Malaikat yang berdiri disebelah kanan pendeta memegang bejana emas dan dengan bejana itu dia mengumpulkan doa-doa Pendeta seperti mengumpulkan hujan yang jatuh. “Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sbuah pedupaan emas.
Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama2 dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas dihadapan tahta itu. Maka naiklah asap kemenyan bersama2 dg doa org2 kudus itu dari tangan malaikat ke hadapan Allah” (Wahyu 8:3-4) .
* Galaksi Bintang
Saya melihat ke belakang dan pergi semakin jauh dan semakin dalam masuk ke ruang angkasa seakan-akan saya pergi dengan mesin waktu. Saat saya pergi semakin dalam saya merasakan kecepatan.
Bintang-bintang yang tak terhitung di galaksi bintang yang saya lewati di kiri dan kanan saya dengan suara ―swoosh! dan dengan suara swoosh yang keras, banyak bintang mulai bergerak, memberikan ilusi bintang-bintang itu melingkari saya.
Saya pikir hanya ada langit gelap dan bintang-bintang di galaksi, tetapi ketika saya pergi agak jauh, warna langit berubah menjadi biru kepurcatan dan kemudian menjadi berkelip-kelip, bersinar, warna-warna pelangi yang cemerlang.
Sinar dari pelangi sangat luarbiasa, seperti sebuah fantasi.
===== February 2, 2005 (Tuesday) =====
Ayat khotbah: ―Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkan kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara. Binatang hutan akan memuliakan Aku, serigala dan burung unta, sebab Aku telah membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara, untuk member minum umat pilihanKu; umat yang telah Kubentuk bagiKu akan memberitakan kemasyuranKu. (Yes 43:19-21) .
Joseph Kim: * Masuk Melalui 12 Pintu Gerbang Mutiara
Pendeta menyarankan untuk kami berdoa dulu. Kami memutuskan untuk khotbah setelah doa, karena itu hanya untuk keluarga kami, dia akan melakukan hal-hal yang agak mudah dan bebas dari struktur. Saya setuju dan berseru kegirangan, ―Ya, saya ingin itu. MArilah kita mulai dengan doa.
Kemarin, doa saya diinterupsi dan saya tidak puas. Saya mulai berdoa dengan kepastian untuk masuk ke sorga lagi.Hanya Pendeta yang berdoa dibelakang mimbar, selagi ibu, Joe-Eun dan saya berlutut dibawah mimbar, berkonsentrasi. Setelah saya berseru-seru dengan doa yang sungguh-sungguh, sama seperti kemarin, penglihatan roh saya dibuka dan dari kejauhan saya melihat sorga bersinar terang.
Semakin saya mendekat, jantung saya berdetak keras dan saya penuh dengan kegirangan. Saya tidak tahu mengapa hati dan tubuh saya gemetar tak karuan.
Akhirnya, saya berdiri didepan pintu gerbang surga 12 mutiara. Itu adalah sebuah pintu yang sangat besar, bundar dan di setiap sisinya ada malaikat-malaikat tinggi menjaga pintu. malaikat-malaikat itu member salam seperti mereka tahu apa yang saya katakan, ―Selamat datang, saudara! Saudara, kau butuh tiket masuk untuk melewati ini. Saya ingin melihat tiketmu terlebih dulu!‖ dan saat itu tanpa saya ketahui bagaimana, di tangan saya ada sebuah kartu kecil dan saya sangat terkejut.
* Tiket Masuk ke Surga dan gambarannya
Saya tidak tahu kapan, siapa atau bagaimana kartu indah ini mewakili tiket masuk ke sorga, tetapi bagaimanapun tiket itu ada di tangan saya. Dengan bangga saya menunjukkan kartu itu ke malaikat-malaikat penjaga.
Tampak luar tiket masuk itu dihiasi dengan emas, berlian dan permata-permata. Ditengah-tengahnya ada salib dengan darah merah dan itu melekat seakan-akan baru ternoda beberapa saat yang lalu. Dikanan bawah ada tempat kosong, tercetak symbol Alfa dan Omega dalam bahasa Hellenistic dan nama saya tertulis dalam bahasa sorga. Juga, di ruang kosong diatas salib ada gambar 2 malaikat, yang berhadapan muka dan dibalik kartu ditutupi dengan emas dan kata-kata ―Yesus Kristus‖ yang jelas tertulis.
Yesus menjelaskan biasanya tiket ke sorga itu tidak tampak dan hanya saat engkau mencapai pintu gerbang sorga tiket itu akan muncul ditanganmu. Melalui kasih karunia Yesus saya mampu mengalami pandangan unik didepan pintu gerbang sorga. Yesus berkata, ―Sayangku, Piggy!
Kita akan masuk melalui pintu-pintu gerbang dan kau tidak akan melewatkan apapun juga, tetapi sekarang juga perhatikan sesuatu istimewa yg aku bukakan didepan matamu.‖ Jadi, Yesus dan saya berdiri didepan pintu gerbang sorga, menunggu.
Disana berdiri seorang jiwa dimana hati saya berbelas kasih karena dia terlihat menyedihkan. Saya ingin meraih dan menolongnya, tetapi Yesus berkata, ―Tunggu, dan lihatlah saka, jadi saya tidak berbuat apapun hanya mengawasi saja.
Pribadi ini terlihat benar-benar kelelahan dan hampir tidak bisa mengatakan apa-apa karena kehabisan nafas. ―Oh astaga, akhirnya saya mencapai pintu gerbang sorga. Wow, saya baik-baik saja sekarang.
Setelah dia menyelesaikan kata-katanya, malaikat luarbiasa yang menjaga 12 pintu gerbang sorga mutiara memandang tajam dan berteriak. ―Hei, kamu! Siapakah kamu dan beraninya kamu berdiri di depan pintu gerbang sorga? Lebih baik kau pergi sekarang juga! Sikap malaikat itu tegas dan penuh dengan ketegasan tetapi juga menakutkan.
Pribadi ini mengenakan pakaian gelap dan mulai berbicara: ―Tolong, tuan malaikat! Apakah ini pintu gerbang sorga? Kau tidak mengerti betapa sulitnya mencapai sini, jadi tolonglah! Saya harus masuk melalui pintu gerbang.
Mohon belas kasihmu atas saya dan malaikat itu meresponi. ―Begitukah?
Lalu manakah tiket masukmu! ―Ha? Tiket masuk apa? Apa yang harus saya lakukan karena saya tidak memilikinya? Lalu jawab malaikat itu, ―Sudah saya kira! Beraninya kau datang kesini tanpa tiket masuk dan bersikap sembrono! Pergilah dari hadapanku!
Dengan kata-kata itu, malaikat menyentil pribadi itu dengan jari jemarinya seakan-akan bermain kelereng. Dengan jeritan, pribadi itu terbang dengan sangat cepat lebih dari rudal dan jatuh ke neraka. Pribadi itu jatuh tepat ke tengah-tengah lobang berapi neraka dan terdengar jeritan minta belas kasih.
Saat saya memperhatikan hal itu, Yesus mengatakan: ―Yosep! apakah kau mengerti sekarang? Engkau tidak dapat masuk melalui pintu gerbang sorga jika engkau tidak memiliki tiket. Engkau juga harus hidup dengan berjaga-jaga dan setia. Apakah kau mengerti? Saya menjawab, :Ya, Yesus! Saya mengerti. Ekspresi malaikatmalaikat ini kembali dari penuh terror ke kelembutan dan kehangatan dan mereka menundukkan kepalanya.Yesus berkata, ―Baiklah, marilah masuk ke pintu gerbang. Ini sudah agak terlambat,
jadi saya berjalan didepan Yesus. Seakan-akan pintu gerbang bundar itu memutar,
ketika tiba-tiba saya sar bahwa saya sudah berada didalam dunia yang bersinar.
Mata dan mulut saya terbuka lebar terkagum-kagum dan saya sampai tidak bisa menutup mulut saya. ―Wow! Ini luarbiasa! Wow! Tiba-tiba saya berdiri didepan raksasa…seseorang.*Yospe Melihat Tahta Allah
Raksasa….raksasa? mengenakan pakaian yang lebih putih dari salju.
Dia duduk diatas tahta. Ada pelangi disekeliling dan bersinar dan tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan apa yang saya lihat. Area diatas peti diselimuti dengan kabut seperti mendung. Saat saya mencoba mengangkat wajah, otomatis wajah saya menununduk dan kemuliaan, keagungan dan terang memberati saya.Saya pikir, ‗Inilah Yehova Allah,‘ dan saya mengangkat wajah untuk melihat. Bentuk Tuhan seperti kita manusia dan saat duduk tingginya mencapai langit.
Dia sangat amat besar dan tampak tidak dapat diduga.
“Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah tahkta terdiri di sorga, dan di tahkta itu duduk Seorang. Dan Dia yang duduk di tahkta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi tahkta itu gilang gemilang bagaikan zamrud rupanya.” (Wahyu 4:2-3)
Sinar sangat terang tercurah dari wajah Allah Bapa dan kepala saya otomatis tertunduk lagi. Dengan suara kuat seperti guntur Tuhan berbicara, ―Oh, Yosep, anakKu kecil sudah datang. Kau sudah melalui banyak hal untuk mencapai sini. Aku akan memberikanmu kemampuan-kemampuan luarbiasa, jadi teruslah berdoa dengan tekun!‖ Setelah mendengar suara Allah Bapa, tubuh saya membeku seperti baru kesetrum listrik dan saya sama sekali tidak bisa bergerak.
Setelah itu, saya mengikuti Yesus berkeliling sorga, mengunjungi banyak tempat seperti Taman Eden. Itu adalah tempat yang mengagumkan. Adalah banyak kolomkolom dengan permata yang tidak dikenal dan saya lihat sebelumnya dan sinar yang menimpa membuatnya lebih cemerlang. Saya dapat melihat Malaikat Pemimpin Michael mengendarai kuda putih di kejauhan.
*Yosep Menerima Sebuah Gulungan
Hari itu saya mulai dengan doa terlebih dahulu dan kemudian pendeta mengikuti dengan pujian dan renungan. Selagi saya menyembah, saya dapat melihat dengan jelas tahkta Allah. Saya dapat melihatnya dengan mata tertutup dan terbuka. Saya melihat sebuah gulungan besar dan Allah Bapa memegannya dengan tanganNya yang 9perkasa. Tiba-tiba sisi lain gulungan itu mulai terbuka, berputas dan berputar sampai mencapai tempat saya menyembah. Saya merentangkan kedua tangan saya dan dengan hormat menerima gulungan itu.
Besar dan beratnya membuatnya jatuh.
Saat saya mengamati gulungan itu, saya tidak bisa mengenali ataupun mengerti karena tertulis dalam bahasa asing, bahasa sorga dan bagi saya terlihat seperti huruf hieroglif atau cuneiform. Pikiran saya tertuju pada gulungan yang penuh dengan tulisan sorgawi besar dan kecil.
Gulungan itu tidak berakhir tetapi terhubung dari sorga dan saat itu Allah Bapa berbicara jelas di telinga saya. ―Yosep! Engkau akan menjadi pendeta besar dan inilah karuniaKu untukmu! Saya meloncat-loncat dari tempat saya duduk.
Allah Bapa terus berjanji dalam suara yang dalam dan jelas mencurahkan kuasa dan kekuatan dan banyak kemampuan untuk saya. Ayah saya juga seorang pendeta dan melihat kepada saya dengan iri. Untuk beberapa lama saya bertahan dalam kesulitan karena saya tidak menerima karunia penglihatan roh. Ketika jemaat lain menerima karunia penglihatan roh juga berbagai-bagai karunia roh, saya sendirian dan merasakan hati saya sakit, tetapi akhirnya mimpi menerima karunia membangunkan penglihatan roh saya menjadi kenyataan.
Saya tidak tahu bagaimana menyatakan syukur saya kepada Allah Tri Tunggal. Saya berdoa dalam bahasa roh dan segera saya dibawa ke tahkta Allah Bapa. Saya merasakan tidak lebih dari sebutir debu dihadapan Allah.
Selagi saya berada didepan tahkta Allah Bapa, saya melihat dengan jelas 4 binatang: satu adalah singa, lembu, binatang berwajah manusia, dan seekor rajawali dengan sayapnya yang terentang—seperti yang disebutkan dalam Wahyu 4:7. Ada 6 sayap yang melekat dan mata yang tidak terhitung banyaknya didepan dan dibelakang dan dari dekat seperti saya sedang mengawasi apa yang terjadi di bumi tempat kita tinggal. Saat malaikat-malaikat membuka buku kehidupan didepan tahkta Allah Bapa,
Tuhan membuka halaman satu demi satu mencari sesuatu.
*Sebuah Botol Berisi Airmata
Sesaat kemudian tangan Tuhan yang luarbiasa menemukan dan mengkonfirmasi apa yang menjadi pikiranNya dalam buku kehidupan. Jadi, setelah Dia menemukannya, Dia menunjuk saya dan berkata, ―Joseph Kim! dan memerintahkan, ―Bawa kemari botol berisi airmata Yosep dan botol berisi airmata sister Shin, Sung-Kyung.“Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, airmataku Kau taruh kedalam kirbatMu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?” (Maz 56:8).
Secepat perintah diberikan dengan sekejap mata, seorang malaikat membawa botol-botol, beberapa besar dan ebberapa kecil. Saya tidak tahu alasan mengapa Tuhan meminta botol diakones Shin dan botol airmata saya, tetapi akhir-akhir ini dia sering menangis saat berdoa, jadi saya pikir Tuhan ingin membuktikan dengan mata saya.
Setelah melihat botol-botol itu, saya mampu menikmati melihat banyak pemandangan rumah di sorga, tetapi engkau hanya akan terkagum-kagum dengan ukuran yang luarbiasa besar dan rancangannya. Seperti bambu tumbuh setelah hujan turun, rumah-rumah itu tumbuh dimana-mana dan berbagai variasi bentuk dan ukuran. Tuhan memberikan sebuah mahkota di kepala saya dan mahkota itu bersinar terang dan pas di kepala saya. Setelah menerima mahkota ini, sukacita mengalir didalam saya dan terus.
Chapter 2:
Duri Beracun Roh Kudus
===== February 17, 2005 (Kamis) =====
Ayat Renungan: ―Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba.” (Mark 4:28-29) .
Kim, Joo-Eun: * Tertidur didalam Pelukan Yesus
Selagi saya berdoa, Yesus datang dan berdiri didepan saya. ―Yesus, Yesus! Akhirnya saya lulus dari sekolah dasar hari ini. Yesus, sebagai hadiah kelulusan, tolong bawa saya mengunjungi sorga, dan Tuhan menjawab: ―Benarkah? Ketika kamu berdoa dengan tekun saya pasti membawamu ke sorga. Jadi berdoalah tanpa henti. Saya mulai memanggil Tuhan dalam doa dan Dia memberikan sorakan dengan berkata, ―SesameKu, kau sudah berdoa keras hari ini. Kamu melakukan dengan baik!
Saya mulai menyesali semua dosa-dosa saya dan saya menjerti kepadaNya sampai saya benar-benar kelelahan. Saat itu Yesus duduk didepan saya dan ebrkata, ―Sesame! Apakah kau lelah? Marilah kepadaKu dan kemudian Dia memeluk saya. Dia meletakkan kepala saya dilututNya dan berkata ―sesame! Karena kau begitu lelah hari ini, mari kita tunda kunjunganmu ke sorga, tapi istirahatlah dalam pelukanKu dan Dia mulai menepuk-menepuk punggung saya. Saya bertanya, ―Yesus! Jika saya tertidur
selagi berdoa, roh-roh jahat akan menyerang saya. Apakah saya akan baik-baik saja? Tuhan menjawab, ―Aku akan melindungimu, jadi jangan kuatir. Sekarang, SesameKu sayang, tidurlah. Tidurlah…
Saya lelap tertidur dalam kehangatan pelukan Yesus.Joseph Kim: * Iblis dari Film “Hantu di SMA”
Ketika music memainkan lagu pujian ―Receive the Holy Spirit, tubuh saya menjadi bola apu dan ketika music perlahan-lahan lambat menjadi lagu mellow, doa saya melemah. Saya merasa saya sedang berdiri di jalan gelap di sekolah seperti dalam film ―The Ghost of a High School. Tiba-tiba, dari kejauhan, satu iblis bergaun putih berdiri diam dengan rambut panjangnya yang melambai-lambai terkena angin. Melihat itu, rasa dingin menjalar di tubuh saya dan mulai menekan saya dengan gerakan zig zag dengan suara nyaring: ―Bang, bang, bang, dan bang, dan kemudian dia menekan saya kebawah.
Wajah iblis wanita itu ditutupi dengan rambut panjang dan saya benar-benar ketakutan dan berpikir akan pingsan, tetapi saya mencoba dengan keras menyembunyikan ketakutan itu dari wajah saja. Iblis itu menggosokkan wajahnya ke puncak hidung saya dan dia membuka mulutnya seperti Drakula dengan taringnya yang tajam dan mata serta mulutnya berdarah. Dia mengintimidasi saya.
Saya berteriak keras, ―Dalam nama Yesus pergi dariku! Kamu bilis najis! dan setelah itu iblis itu menciut dan lenyap.
Saya terus berdoa dalam bahasa roh ketika tahta Tuhan mulai tampak didepan mata saya dan sepertinya Tuhan sedang menyiapkan untuk memberikan saya sesuatu.
Saya pikir, ‗Apakah yang akan Dia berikan kali ini? dan saya dipenuhi keingintahuan, jadi saya semakin sungguh-sungguh berdoa.
* Gulungan besar turun dari Sorga
Saya dapat melihat gulungan-gulungan tak terhitung banyaknya disusun dalam tumpukan besar dan tinggi setinggi gunung didepan tahta Tuhan, dan diantaranya ada gulungan paling besar yang tergulung-gulung turun ketempat saya berada. Ketebalan gulungan itu sekitar 3 kaki dan lebarnya 6 kaki dan terlihat sangat besar dan berat. Saya tidak tahu bagaimana cara menangkap gulungan yang menuju kearah saya dengan kecepatan luarbiasa.
Empat binatang didepan tahta Tuhan mengamati dengan seksama akan apa yang terjadi.Akhirnya, saya merentangkan tangan untuk menerima gulungan besar ini tetapi tidak perduli betapi besarnya itu, saya hampir jatuh kebelakang karena beratnya. Gulungan itu berwarna putih, bersinar keemasan dan masuk kedalam tubuh saya. Tulisan yang ada diatasnya hampir sama dengan bahasa ibrani.
Selagi saya memuji dan mendengarkan khotbah, gulungan-gulungan banyak tak terhitung dengan berbagai ukuran terus turun. Kemudian gulungan-gulungan itu menindih bertumpuk menjadi tumpukan besar, jadi saya tidak tahu apa yang dilakukan kali ini.
Gulungan-gulungan itu masuk kedalam kepala, dada, mulut juga tangan-tangan saya. ―wow! Oh! Apa yang sedang terjadi?‖ dan saya berkata nyaring tanpa menyadarinya. ―Pendeta! Pendeta! Ada banyak gulungan-gulungan tak terhitung jumlahnya turun dari tahta Tuhan masuk ke tubuh saya sekarang juga!‖
Ketika mendengar suara saya, bapak pendeta mendekati saya dan seperti keingintahuan seorang anak kecil, dia berkata, ―Benarkah Hei!
Jangan menerimanya semua untuk dirimu sendiri—bagilah denganku. Kemudian dia berdidi didepan saya dan mulai menerima gulungan-gulungan yang dimaksudkan untuk saya.
Tetapi anehnya, gulungan-gulungan itu menolak dan mereka masuk kedalam tubuh saya. Saya berkata ―Pendeta! Tidak perduli engkau berdiri didepan saya..gulungan-gulungan ini diberikan Tuhan kepada saya, dan saya tertawa, tetapi pendeta kecewa.
Saat itu Yesus berkata, ―Pendeta sudah menerimanya semua.
Lee, Yoo-Kyung: * Nenek dipenjara dalam botol gelas di neraka
Hanya pendeta dan keluarganya yang ada digereja bersekutu dan berdoa sendiri, tetapi saya memiliki keinginan kuat untuk pergi dan berdoa. Jadi saya pergi ke gereja untuk menyembah dan selagi saya berdoa, Yesus mendekati saya dan tiba-tiba membawa saya ke neraka.
Yesus menuntun saya ke sebuah tempat dimana terdapat banyak botol gelas dan didalamnya ada banyak orang yang berlari kesana kemari. Saya dapat mendengar mereka menjerit meminta pertolongan.
Dibawah botol itu nyala api panas dan dengan cepat botol itu berubah berwana merah dan orang-orang didalamnya tampak gila.
Saya mendengar suara yang saya kenal diantara mereka, dan itu seperti suara nenek dan saya pikir saya akan pingsan. ―Yoo-Kyung? Yoo-Kyung sayang! Sangat panas disini! Oh aku kepanasan disini! Tolong selamatkan aku.
Tidakkah kau mau membantu nenekmu dari tempat ini? Cepatlah minta tolong pada Yesus, cepat!‖ Nenek berteriak dari dalam botol. Saya melihat kepadanya dan menjawab ―Nenek, nek! Apa yang dapat saya lakukan? Oh hatiku! Kamu iblis-iblis najis! Mengapa kamu menyiksa nenekku dengan api? Nenek! saya membujuk Yesus: ―Yesus! Tolong selamatkan nenek saya, tolong?‖ dan kataNya: ―Yoo Kyung! Ini berbahaya, jangan mendekati botol itu. Jangan terlalu dekat. Ini sangat berbahaya, bahkan untukmu sekalipun! Yesus memegang tangan saya sangat erat sehingga sata tidak dapat berjalan mendekat botol itu.
Betapapun saya memohon, Yesus tidak melakukan apa yang saya minta, jadi saya mulai berteriak kepada Tuhan. ―Allah Bapa! Oh, Allah Bapaku! Tolong selamatkan nenek, tolong!‖ tetapi Allah Bapa tidak mengatakan sepatah katapun.
Nenek saya mulai berlari tidak karuan ketika botol itu semakin panas dan dengan cepat kakinya meleleh kedasa botol. perlahan nenek saya menghitam karena dia sekarat. Suaranya tenggelam dalam kegelapan. Tiba-tiba dia berteriak keras karena panasnya yang meningkat dan kemudian dia jatuh lagi. Nenek saya berlari memutar sampai kaki-kakinya meleleh dan dia terlihat sangat gila.
Didalam botol itu ada roh jahat bertanduk menjaga dan berkata, ―Hahahaha! Hari ini kami punya daging lezat untuk dimakan sekali lagi. Aku sangat bahagia.. Hahahhaha!‖ dan dia terus tertawa. Roh jahat yang sama menanduk orang-orang yang berbaris masuk kedalam botol dan mereka terjatuh dan menjerit keras.
Roh jahat itu mulai menjilati darah yang terpercik di tubuhnya, ―Lezat, sangat lezat!‖ dan terus menjilati darah itu.
Roh-roh jahat itu mulai memotong dan menghisap darahnya dan ketika darah itu habis, mereka akan mengiris2 lebih banyak luka, sehingga darah tercurah lebih banyak dan sekali lagi mereka menghisapnya.
Sebuah pemandangan yang mengerikan dan saya tidak ingin melihatnya, tetapi saya tidak dapat bersembunyi darinya. Saya terus menerus menangis karena nenek saya. Saya diliputi kesedihan, jadi Yesus mencoba menghibur saya dan berkata, ―Shsss, sekarang, disana,disana! dan Dia mencoba menenangkan saya selama 4 kali. . ―YooKyung!
Mari sekarang, berhentilah menangis. Berhentilah menangis! Roh2 jahat berdiri didepan botol dan dan menari kegirangan didepan org2 yg menderita.
Kata Yesus, ―Yoo-Kyung! Marilah kita ke sorga sekarang, dan saya mengikuti Yesus ke sorga dan meninggalkan gambaran mengerikan tentang penderitaaan dan jeritan kesakitan nenek saya. Ketika tiba di sorga, sy makan semua buah yg berbeda2 yg diberikan Yesus sp perut sy kenyang dan kemudian kembali ke gereja.
===== February 18, 2005 (Friday) =====
Sermon Scripture: ―Kiranya TUHAN menjawab engkau pada waktu kesesakan! Kiranya nama Allah Yakub membentengi engkau! Kiranya dikirimkanNya bantuan kepadamu dari tempat kudus dan disokongNya engkau daru Sion; Kiranya diingatNya segala korban persembahanmu dan disukaiNya korban bakaranmu; Sela‖ (Maz 20:1-3) .
Joseph Kim: * Turunnya Perlengkapan Senjata Tuhan
Saat penyembahan dimulai, saya mulai memuji ketika tiba-tiba mata roh saya dibuka dan awalnya saya melihat samar-sama thata Tuhan, tetapi dengan cepat menjadi jernih seperti Kristal. Saya mendengar suara Allah Bapa , ―Engkau akan menjadi hambaKu dan melakukan pekerjaanKu, karenanya Aku akan memampukanmu untuk melihat selalu dengan jelas alam roh dengan matamu. Jangan sombong, tetapi rendah hatilah sampai akhir.
Bapa sorgawi kita mempunyai sesuatu di tanganNya yang perkasa dan itu adalah mahkota emas dengan berbagai permata yang menghiasinya- kemudian ditaruh tuhan diatas kepala saya.
Saat mahkota itu menyentuh kepala saya, saya merasakan arus listrik dan karena mahkota itu sangat terang cemerlang, saya tidak dapat melihatnya dengan jelas.
Sinar sangat terang keluar dari tahta Tuhan ketika pedang Roh Kudus bersinar keemasan mulai turun perlahan dan saya berpikir, Oh!
Ini pasti pedang Roh yang pernah saya dengar.‘ Saya teringat membaca Efesus 6 beberapa waktu lalu dan ingin menerima pedang Roh, jadi saya berdoa bersungguh-sungguh untuk menerimanya. Dan sekarang pedang Roh itu turun menuju saya! Pemandangan yang saya bayangkan terjadi didepan mata saya.
Jika ini mungkin, saya ingin memiliki perlengkapan senjataTuhan. “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblisl” (Ef 6:11) . Pedang Roh bersinar keemasan terus turun menuju saya dan tiba-tiba suatu pikiran muncul supaya saya menelan pedang itu, jadi saya membuka mulut lebar-lebar.
Pedang itu masuk melewati mulut saya dan tinggal dalam perut. Namun, saya tidak sakit atau tertusuk.Sesuatu yang lain mulai turun dan sebuah perisai luarbiasa yang tampak seperti terbuat dari emas dan bersinar terang juga masuk dalam tubuh saya. Beberapa pedang
lain juga turun dari atas yang saya telan sekali lagi. Saya juga melihat ketopong yang saya lihat dalam perang di sejarah. Saya pikir , ‗Oh! Ini pasti ketopongkeselamatan. Ketopong keselamatan masuk dalam tubuh saya. Mengikuti hal ini, perisai iman yang bersinar warna-warni juga turun-begitu banyak sinar keemasan terpancar. Perisai ini juga masuk dalam tubuh saya.
Kasut kerelaan memberitakan Injil damai sejahtera seperti kasut bot dari emas, demikian juga dengan baju zirah keadilan dan berikatpinggangkan kebenaran kebenaran terbuat dari emas. Sesaat kemudian sebuah benda hidup berlari dan mengejar saya dan saya menyadari bahwa itu adalah kuda putih yang sangat besar. Tanpa takut atau segan, seketika saya menunggangi kuda putih itu dan kuda itu mulai terbang ke angkasa.
Saya merasakan kegirangan total dan saya tidak dapat menggambarkannya dalam kata-kata. Selagi saya masih terbang diatas kuada, sesuatu terus turun dari tahta Tuhan kepada saya.
Saya melihat karung emas yang didalamnya penuh dengan makanan dan minuman. Juga, sesosok karakter China pelan-pelan turun dan saya meraih serta mendekapnya erat.“Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat” (Ef 6:16) . Seperti yang saya sebutkan, saya sedang disiapkan untuk masa depan, perang besar dengan roh-roh jahat.
Ada banyak panji-panji kemenangan yang turun dari sorga masuk kedalam tubuh saya, adajuga peta dunia.
Terompet menunjukkan Injil kabar baik terbuat dari emas juga masuk dalam tubuh saya. Selanjutnya untuk menyerang roh-roh jahat semua jenis senjata perang mulai turun dari sorga, pedang dan tombak berbagai ukuran, panah dan anak panah, kampak, pedang bermata dua, palu besi, tongkat komando jendral, piagam penghargaan, tombak bermata 3, gunting, senapan angin, peralatan kejut listrik, panah dan anak panah, kipas angin tangan, rajawali-rajawali, teropong, roket, meriam, lemparan api, pesawat terbang, kapal perang, bintang-bintang, kuris, pelangi, sendok, sumpit, kelereng dan masih banyak yang lainnya lagi –terus menerus turun dari sorga.
Saya ingin tahu dan mengkonfrimasi alasan dengan Bapa Sorgawi mengapa saya diberikan senjata-senjatan ini, seingga saya bertanya sekali lagi: ―Bapa Sorgawi! Mengapa Engkau memberikan saya begitu banyak senjata-senjata yang berbeda?‖11Jawab Tuhan, ―Engkau akan pergi keseluruh dunia untuk menyelamatkan banyak jiwa.
Inilah alasan mengapa Aku memberikanmu senjata-senjata ini.
Juga dalam waktu singkat, engkau akan bertarung melawan raja roh jahat, Setan dan saat engkau bertarung, engkau akan membutuhkan senjata-senjata ini dan Aku akan memmberikanmu senjata yang lebih berkuasa.
Engkau akan menerima nyala api Roh Kudus dan arus listrik. Tetapi, jika engkau sombong dan jahat, Aku akan menarik semua kemampuan yang sudah Aku berikan padamu.
Dan engkau akan kehilangan karunia-karuniamu, jadi tetaplah rendah hati sampai akhir dan jangan sombong! Apa kamu mengerti?‖ Saya menunduk dengan hormat didepan Allah Bapa dan menjawab, ―Ya Tuhan‖. Sebagai tambahan, Tuhan menjanjikan nuntuk mencurahkan semua karunia2 sorgawi yang akan saya perlukan dalam pelayanan saya di masa depan sebagai seorang pendeta.
Setelah itu 12 malaikat turun dari sorga membawa kereta yang ditarik kuda putih dan mereka menyatakan bahwa hadiah khusus untuk dibawa langsung dari Tuhan dan kemudian karunia itu juga masuk dalam tubuh saya. Karunia2 ini melambangkan Firman Tuhan lebhi dari karunia2 lain yang saya terima dan banyak lagi, berbagai ukuran dari pedang Roh khusus masuk ke tubuh saya kali ini.
Juga sebuah karpet tergulung bersinar kemerahan turun didepan saya, kemudian terbuka lebar dan didalamnya ada berton-ton permata yang mulai dicurahkan pada saya. Saya meraa seperti tokoh utama buku cerita.
Ada kotak permata berharga yang menarik mata saya, ketika saya membukanya, sinar menyilakukan keluar dan saya pikir saya akan pingsan.
Semua hal ini jelas bagi saya dan saya merasa mengkhayal karena apa yang saya lihat sangat indah sampai saya akan hilang kesadaran.
Sister Baek, Bong-Nyo: Peringatan Yesus akan Penderitaan yang akan kita tahan di Neraka
Kata Yesus, ―Untuk mengubah Pendeta Kim, sebelum lainnya, Aku akan membawa dia keneraka dan memenjarakan dia selama 3,5 tahun dan dia akan mengalami neraka itu sendiri. ― Pendeta Kim menjawab terkejut: ―Tidak Tuhan, tolong jangan!‖ Engkau tahu kalau aku adalah pengecut didalam hati! Tidak seperti gambaran luar saya, saya lembut, lembut didalam dan mudah ditakuti!‖ Hanya kemudian Yesus meledak tertawa, berkata, ―Engkau lebih kuat dari yang kau pikir dan engkau tahu itu.Pendeta Kim dan keluarganya seringkali menghibur.
Dia tidak pernah memperlihatkan betapa lelahnya ia, dan ketika saya menyaksikan kebahagiaan yang mengalir,saya menjadi iri kepadanya untuk beberapa waktu.
Akhir-akhir ini saya memperhatikan bahwa Yesus menjadi tamu terus menerus di rumah pendeta. Ketika saya bertanya kepada Tuhan tentang hal ini, Dia seringkali mengatakan bahwa Dia sedang berada di rumah pendeta dan saya hanya dapat mendengarNya berbicara.
Isteri Pendeta, Kang, Hyun-Ja: * Permohonan Pendeta Kim
Yesus berkata kepada Pendeta Kim, ―Engkau adalah seorang pendeta, tetapi engkau juga bertanggung jawab menulis buku untuk dibaca dunia, karenanya engkau secara pribadi harus mengalami neraka itu sendiri.
Ini akan mengijinkanmu untuk memperhatikan dan menyadari hal-hal yang harus kau koreksi, dari sekarang bersiapsiaplah. Engkau secara khusus mengunjungi tempat dimana para hambaKu yang jatuh berada dan engkau akan sangat menderita di berbagai tempat di neraka, mulai dari dasarnya.
Dengan perkataan itu, Pendeta Kim gemetar ketakutan.
Yesus mengijinkan kami untuk menyadari dan mengetahui mengapa Dia menunda Pendeta Kim dan menunda karunia-karunia penglihatan rohani saya dan itu kami kami berdosa membuka rahasia.
Pendeta Kim berbicara dengan nada membela, ―Yesus! Tidak tolong. Mengapa saya harus menderita lagi karena kenyataan saya adalah seorang pendeta? Itu tidak adil. Yesus, jika Engkau benar memperlakukan saya seperti ini, saya akan berhenti menulis buku. Saya tidak ingin pergi ke neraka!
Kemudian Yesus menjawab dengan kata-kata tegas, ―Pendeta Kim! Kuatlah. Mengapa engkau begitu ketakutan? dan Yesus meyakinkan dia.Yoseph dan Joo-Eun mendengarkan disebelah saya dan menanggapi. ―Ayah!
Apakah engkau benar-benar seorang pendeta? Mengapa engkau katakan hal-hal yang melemahkan seperti ini? Benar…. Ketika anak-anak saya memberikan opini mereka, kebanggaan seorang pendeta terluka dan wajahnya terlihat tidak bahagia. Yesus mengekspresikan perhatian dan kasih dan menghiburnya. ―Pendeta Kim! Aku akan memberikanmu kekuatan, jadi jangan mencemaskan dirimu! Aku akan mengurangi rasa sakit yang harus kau tanggung.
Untuk sesaat kau tidak akan melihat dan merasa hanya akan merasa tersengat, dan Dia meyakinkan bahwa pendeta dan saya akan mengalami sensasi yang sama. Kami berdua sangat lega dan menghela nafas lega.
* Sifat Kemanusiaan Yesue
Yesus yang kami alami menunjukkan begitu banyak sifat manusianya lebih dari yang kami harapkan, menunjukkan kehangatan walaupun Dia Roh, Dia sangat sentimental. Bahkan ketika kami tidak memegang teguh Alkitab dan pergi memberitakannya, dan setiap kali kami menghadapi kesulitan dan menderita kelelahan, Dia merasakan kasih perhatiannya atas kami dan dengan limpahnya menghibur kami.
Sebagai Anak Allah, Dia memerintah atas semua ciptaan dengan otoritas, tetapi setiap kata yang Dia ucapkan meleleh kedalam hati kami.
Bahkan tidak seorangpun yang tidak akan tidak digerakkan oleh kasihNya yang dapat dirasakan jauh di kedalaman hati. Yesus memiliki emosi yang sangat peka dan kemanusiaanNya mengalir keluar. Kami seringkali cenderung melihat Yesus hanya sebagai hakim dan mengenalNya sebagai Allah yang Kudus.
Ini tidak berarti saya mendorongmu menganggap Allah Kudus kita dengan sembrono dan ringan. Bagi sebagian besar kami, orang Kristen biasa atau gereja tidak tahu bahwa Yesus memiliki rasa humor yang tinggi. Juga, saat kita bingung dan menangis, Dia akan
menangis dan berduka bersama kita dan ketika kita bahagia Dia bersukacita bersama kita. Dia kudus, tetapi saya ingin menyatakan bahwa Tuhan kita sangat cemburu jika kita menggantikan Dia dengan terlalu asyik dengna hal-hal dunia.
Karena itulah, keluarga kami setiap hati dan terutamanya berhati-hati sehingga kami tidak mengecewakan atau melukai Allah Tritunggal kita. Ketika kita berbicara,
kami pastikan bahwa kami tidka meninggalkan topic pembicaraan tentang Bapa Sorgawi, Yesus ataupun Roh Kudus – melihat keputusan kami—selalu ada disamping kami dan mengijinkan kami untuk melihat Mereka dan Mereka mencurahkan semua api dan energy keatas badan kami.
Sebagai tambahan, setelah kami menerima karunia roh kami mulai mengalami banyak hal yang mengejutkan, mengagetkan dan tidak terbayangkan setiap harinya.
*Humor Yesus
Keluarga kami sedang duduk melingkar dan berbicara tentang sorga dan juga opini kami tentang Yesus dan Roh Kudus, ketika kami menyadari bahwa ruangan kami dipenuhi dengan Yesus, Roh Kudus dan para malaikatNya yang menikmati pembicaraan kami.
Yesus khususnya tampak dalam mood bercanda dengan suami saya, Pendeta Kim dan mulai berbicara, ―Pendeta Kim! Engkau adalah seorang pendeta dan memiliki iman besar, , karenanya engkau harus menanggung sakit yang luarbiasa sehingga penglihatan rohmu akan cepat dibuka – jadi bagaimana pikirmu sekarang?
Apakah engkau siap untuk pergi sekarang juga?‖ Yesus meminta Joo-Eun menyampaikan pertanyaan ini kepadanya.Kali ini, suami saya meloncat kaget dan berteriak, ―Oh, Tuhan! Engkau mulai lagi?
Mengapa Engkau terus menakuti saya?‖ dan kami semua tertawa melihat responnya.
Bahkan apa yang diminta Yesus terlihat seperti lelucon, sedangkan ada kebenaran yang tersembunyi dibalik apa yang Dia katakana.
Yesus menjelaskan bahwa ada perbedaan besar hanya dengan mengunjungi neraka dan benar-benar mengalami neraka dan satu satunya cara untuk menulis buku tanpa mengkompromikan adalah merasakan sakit dan secara pribadi mengalami realitas penderitaan.
Ini adalah satu-satunya cara untuk menulis isi buku dengan otentik dan kemudian Pendeta Kim akan siap diperlengkapi kuasa untuk masa yang akan datang.
Setelah penjelasan ini, pendeta mulai ketakutan. Tuhan melanjutkan dan kali ini ditujukan kepada saya, ―Karena engkau adalah isteri pendeta dan berada di dalam perahu yang sama, maka bukan hal yang tidak masuk akal jika engkau juga bersamasama dengannya mengalami neraka?‖ Saya sangat terkejut dan berteriak, ―Yesus! Saya adalah orang yang sangat mudah ditakuti. Saya sangat takut akan neraka. Saya 12hamba yang lemah dan saya tidak akan dapat bertahan 1 atau 2 detikpun,‖ dan kemudian Yesus meledak tertawa, berkata ―Oh tidak, tidak – Aku tidak pikir demikian!
Engkau sangat kuat.‖ Dengan cepat Pendeta Kim berada disamping saya dan tertawa kegirangan setuju akan Tuhan yang menggoda saya. ―Hahahaha! Tuhan Engkau sangat benar. Kang, Hyun-Ja lebih tangguh dari yang tampak.
Lihat saja pada lengannya. Tidahkkah dia terlihat kalau dia bisa membahayakan iblis-iblis itu?‖Saya mencoba menggunakan kata-kata kekanakan dan simpati dan membujuk, ―Oh Yesus! Ini tidak benar. Karena saya begitu ketakutan, saya hanya ingin melihat saja,
bolehkah?!‖ Jawab Yesus, ―Okay, okay, seperti maumum! Aku akan ijinkan engkau hanya melihatnya saja. Saya berteriak penuh sukacita.Pendeta duduk disebelah saya dan dengan matanya yang kecil memandang saja tajam dan berkata, ―Hey, dimana loyalitasmu? Selagi suamimu tersayang menderita di neraka, semua tahun-tahun penuh kasih dan loyalitas seharusnya engkau berkata, ―Sayang!
Aku akan ada disampingmu, jadi jangan cemas! Kita akan hidup dan mata bersaa,‘ tetapi apa? Kau begitu bahagia karena tidak akan menderita kesakitan di neraka? ..apa yang dapat saya katakana, dan dia tertawa.
―Pendeta Kim! Jangan kuatir. Yesus bersama denganmu dan melindungimu, semoga sukses di neraka! dan setelah saya mengatakan ini, Yesus meledak tertawa terbahak-bahak, ―Hahahaha! Anak-anak berkata-kata bersama, ―Ayah!
Engkau dalam masalah besar! dan mulai tertawa.Tiba-tiba, tampak jelas kalau pendeta sangat kuatir akan apa yang akan dia alami dan tanggung di neraka. Yesus melangkah satu langkah kedepan dan berkata,Dari sekarang, Pendeta Kmi harus mempersiapkan ingatannya dan masuk doa lebih dalam lagi.
Tanya Pendeta: ―Yesus! Ketika saya dipenjara di neraka dan menderita kesakitan, apakah upah saya di sorga menjadi lebih besar?
Yesus menjelaskan alasan-alasan penderitaan bukanlah untuk upah, tetapi untuk menuliskan pengalaman di buku dengan benar.
Peperangan fisik pendeta yang harus ditanggung selagi bertarung dengan iblis-iblis adalah porsi iman yang harus dia selesaikan. Ketika ini sudah selesai, maka dia akan menerima upahnya.
Yesus mendorong semangat Pendeta Kim untuk penderitaan fisik yang harus dia tanggung di neraka dan Dia menunjukkan rumah pendeta Joo-Eun di sorga.
Joo-Eun melaporkan bahwa rumah Pendeta Kim sudah berlantai 900 dan rumah saya 700 lantai dan banyak malaikat tak terhitung sedang sibuk membangun rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar