Pesan Profetik Tahun Ibrani 5780 – Tahun פ (Pey) – (September 2019 – September 2020)
Kita akan segera meninggalkan tahun Ibrani 5779 dan memasuki Tahun Baru Ibrani 5780 (September 2019 – September 2020).
Hari-hari yang sedang kita jalani ini, adalah hari-hari terakhir dari dasawarsa tahun Ibrani ע (Ayin; artinya “mata”), yang memiliki nilai numerik 70, yang dimulai sejak tahun 5770 hingga 5779.
פ
Tahun Ibrani 5780 diwakili dengan huruf Ibrani “פ” (Pey), yakni huruf ke-17 dari Aleph-Bet (alfabet) Ibrani, yang memiliki nilai numerik 80.
Huruf פ (Pey) berbentuk seperti mulut. Kata Ibrani “Peh” (פה) artinya “mulut” dan dapat diperluas menjadi: “kata,” “ekspresi,” “vokalisasi,” “ucapan,” dan “nafas.” Dalam urutan alfabet Ibrani, Pey (פ) mengikuti huruf ‘Ayin (ע), yang artinya mata, dan memiliki nilai numerik 70. Ini menunjukkan bahwa mata (yaitu: pemahaman, kesadaran) merupakan prioritas sebelum ekspresi verbal (yaitu: ucapan, perkataan).
Chokhmah (orang bijak) cepat untuk mengamati dan kemudian baru memberikan pendapat tentang sesuatu. ‘Ayin (mata) memberi wawasan, tetapi peh (mulut) yang memberikan ekspresi dari wawasan.
Huruf Pey (פ) dibentuk dari dua huruf Ibrani lain: Kaf (כ) dan Yod (י). Dalam tradisi Ibrani, Kaf (כ) memiliki arti “telapak tangan” atau “wadah”. Dan Yod (י) yang merupakan huruf Ibrani terkecil, mewakili sebuah titik, titik energi Ilahi. Karena Yod digunakan untuk membentuk seluruh huruf Ibrani lainnya, dan karena Elohim menggunakan huruf-huruf sebagai blok-blok pembangun alam semesta, Yod mengindikasikan kemaha-hadiran Elohim. Karena Yeshua menggenggam alam semesta oleh Firman Kuasa-Nya (Ibr. 1:3), dan Yod adalah bagian dari setiap huruf Ibrani (dan karena itu setiap kata), Yod dianggap sebagai titik awal dari eksistensi Elohim di dalam segala sesuatu – “percikan” Roh Elohim di dalam segala sesuatu.
Sehingga dapat dipahami bahwa huruf Pey adalah gambaran percikan ilahi (Yod) Elohim di dalam jiwa (Kaf, dipahami sebagai wadah bagi jiwa).
Karena Peh (mulut) mengikuti ‘Ayin (mata), rabbi Yahudi telah mengajarkan bahwa meskipun ‘ayin adalah pintu gerbang kepada realitas, mulutlah yang membawa realitas menjadi ada. Ini disinggung dalam Alkitab ketika dalam aktivitas Penciptaan, Elohim mengucapkan Firman (perkataan). Targum Onkelos (terjemahan bahasa Aram kuno yang sangat dihormati yang berasal dari abad pertama) menerjemahkan frasa, nefesh chaiyah (“jiwa yang hidup”) sebagai ruach memalla’ (“roh yang berbicara”) dalam Kejadian 2:7. Perkataan Elohim menciptakan realitas, dan karena manusia diciptakan b’tzelem Elohim (dalam gambar Elohim), orang-orang bijak berpikir bahwa kuasa perkataan dan rasionalitas adalah yang membedakan umat manusia dari hewan-hewan yang lebih rendah yang diciptakan YHVH
Ruang kosong di dalam huruf Pey (פ) menyingkapkan huruf Bet (ב) yang tersembunyi. Karena kata pertama dari Kitab Suci (בראשית bereshit) dimulai dengan huruf Bet yang diperbesar (mewakili rumah penciptaan), disimpulkan bahwa huruf Pey yang tidak kelihatan (mengelilingi Bet) melambangkan Firman Elohim yang menciptakan langit dan bumi (Kej. 1:1; Yoh. 1:1-3).
בְּרֵאשִׁ֖ית בָּרָ֣א אֱלֹהִ֑ים אֵ֥ת הַשָּׁמַ֖יִם וְאֵ֥ת הָאָֽרֶץ׃
bere’shit bara’ ‘elohim ‘et hashshamayim ve’et ha’aretz
Kej 1:1 Dalam permulaan, Elohim menciptakan » langit dan» bumi.
Dengan kata lain, huruf paling pertama dari Kitab Suci adalah gambaran bahwa ‘Firman’ Elohim adalah perantara di balik seluruh eksistensi alam semesta,
Mzm 33:6 Dalam firman YHVH langit dibuat, dan dalam roh mulut-Nya segala pasukan mereka.
Huruf Pey mewakili angka 80. Dalam gematria Ibrani, angka 80 adalah nilai yang sama yang ditemukan dalam kata yesod (fondasi) dan gevurah (kekuatan). Ini juga merupakan umur Musa ketika dia dipanggil untuk memimpin Bani Israel keluar dari Mesir, dan nampaknya mengindikasi kekuatan (gevurah) di dalam kehidupan manusia (Mzm. 90:10).
ף – פ
Huruf Pey memiliki 2 bentuk, yakni bentuk medial (פ) dan bentuk sofit (ף). Bentuk medial huruf Pey (פ) terlihat “ditekuk” dalam kerendahan hati, menunjukkan “mulut tertutup”. Namun, bentuk Pey sofit (ף), dikatakan “terbuka” dan “tegak.” Memiliki makna bahwa kita harus diam dan rendah hati sebelum kita menegakkan diri untuk berbicara. Jika mulut tidak bisa mengeluarkan pujian dan kebenaran Torah, mulut itu harus tetap ditutup (Ams. 10:19).
Menurut midrash (Shemot Rabbah 1:31) dan Kitab Yashar, ketika Musa masih sangat muda, ia pernah terlihat melemparkan mahkota emas Firaun ke tanah. Setelah mengetahui tindakan penghinaan yang nyata ini, Firaun membuat suatu ujian untuk melihat apakah anak itu memahami implikasi tindakannya. Oleh karena itu dia memerintahkan agar sebuah piring dengan sepotong emas dan sepotong batu bara membara dibawa di hadapan Musa dan memerintahkan anak lelaki kecil ini untuk memilih salah satu. Jika Musa memilih emas, itu akan menyiratkan bahwa ia memahami nilainya, dan karena itu ia akan dibunuh. Di sisi lain, jika Musa memilih batu bara yang membara, ia akan diampuni karena ia tidak dapat membedakan antara emas dan sepotong batu bara yang membara.
Musa mulai meraih emas ketika seorang malaikat mendorong tangannya ke samping dan dia mengambil batu bara itu sebagai gantinya. Musa kemudian segera memasukkan tangannya ke dalam mulutnya, tetapi itu membakar bibir dan lidahnya dengan sangat parah sehingga ia menjadi kesulitan berbicara permanen sebagai konsekuensinya.
Belakangan, ketika Elohim memerintahkan Musa untuk berbicara kepada anak-anak Israel, ia memprotes kepada YHVH bahwa ia kevad peh – “berat mulut” dan kevad lashon, “berat lidah,” dan karenanya tidak dapat berbicara atas nama YHVH (Kel. 4:10). Elohim mengingatkannya bahwa Dia adalah Pencipta mulut: Dan YHVH berfirman kepadanya, “Siapa yang menempatkan mulut kepada manusia, atau siapa yang menempatkan bisu atau tuli atau melihat atau buta? Tidakkah Aku, YHVH?” (Kel. 4:11). YHVH kemudian marah kepada Musa karena keengganannya dan memutuskan bahwa “karena kata-katamu” dia tidak akan diizinkan menjadi seorang kohen (imam), tetapi saudaranya Harun akan mengambil kedudukan itu.
Midrash lain mengatakan bahwa pada usia 80, Musa diberi “mulut baru” untuk mengajar orang-orang, dan yang lain mengatakan bahwa itu adalah tanda bagi orang Israel di Mesir bahwa Musa, si gagap itu, dapat mengucapkan Nama Ilahi dengan sempurna ketika ia berdiri di hadapan orang-orang Israel sebagai perantara YHVH.
Tahun 5780 merupakan fondasi pintu gerbang 10 tahun ke depan untuk permulaan penggenapan dari apa yang telah diperlihatkan dan difirmankan Elohim kepada kita. Angka 8 dalam 80 melambangkan awal penggenapan nubuat bagi “mereka yang mempunyai mata (ע) untuk melihat visi Elohim atas diri mereka di bumi ini”, yang telah Dia perlihatkan selama 10 tahun terakhir.
“Hal-hal yang diucapkan tentang mereka melalui mulut-Ku bahkan sebelum mereka dilahirkan akan digenapi bagi hamba-hamba-Ku karena kesetiaan mereka yang radikal. Terlepas dari segala kesulitan yang mereka alami, mereka percaya kepada-Ku dalam ketaatan. Inilah kunci yang Aku cari dari hamba-hamba-Ku — iman radikal yang mengarah kepada ketaatan radikal yang menuntun mereka kepada takdir mereka. Mereka harus mengawasi baik-baik apa yang keluar dari mulut (פ) mereka sementara mendekati tahun 5780. Mereka harus memperhatikan apa yang masuk ke dalam gerbang mata (ע) mereka dan apa yang keluar dari gerbang mulut (פ) mereka. Mereka harus meminta Roh Kudus-Ku untuk pengendalian diri. Mereka harus mengawasi apa yang mereka lihat, apa yang mereka katakan di antara hal-hal lain di masa transisi ini. Ini sangat signifikan.”
Dan karena itu “mata” (ע) kita harus terus berfokus kepada apa yang Dia perbuat, dan “mulut” (פ) kita harus terus mendeklarasikan firman-Nya, yang pada waktu-Nya, sama seperti penciptaan, akan membawa kita kepada kepenuhan penggenapan rencana-Nya atas hidup kita.