Ketika Tuhan Yesus menyingkapkan alam maut kepada saya, dapat saya saksikan dengan mata rohani saya bahwa rumah saya di bumi dikawal oleh firman Allah yang ditulis di udara. Tiga pasukan malaikat Tuhan mengawal rumah saya. Ada yang duduk, ada yang sedang bercakap-cakap dengan temannya. Satu pasukan lainnya yang tampak sangat berwibawa dan berkuasa juga tampak mengawal rumah itu. Jadi ada tiga pasukan malaikat yang mengawal.
Kelompok yang ketiga berdiri begitu rapat satu dengan lainnya. Sayap mereka bersentuhan dan wajah mereka menghadap keluar. Malaikat dalam group ini sangat besar perawakannya dan tampak bagai jawara-jawara perang yang gagah perkasa. Mereka memiliki pedang yang tergantung di pinggang. Dan setiap kali sebuah bayangan hitam mencoba mendekati rumah itu, mereka serempak mencabut pedang, bersiap melindungi keluarga saya.
Pedang yang mereka tarik itu sebetulnya adalah firman Allah. Ingat, “pedang Roh” adalah “firman Allah.” (Efesus 6:17). Pedang firman Allah itu ketika ditarik keluar dari sarungnya menyerupai nyala api yang akan menghanguskan musuh. Dan musuh akan hancur lebur dan menjadi debu.
Saya teringat firman Allah di dalam Maleaki 4:3 yang membuat saya kagum. Ingat, ketika Allah mengirimkan firmanNya, maka Petrus yang terbelenggu di dalam penjara dibebaskan oleh malaikat. Baca kisahnya dalam Kisah Para Rasul 12:7-11:
“Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: Bangunlah segera! Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.
“Lalu kata malaikat itu kepadanya: Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu! Iapun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!
“Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan.
“Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. “Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia.
“Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata: Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi.”
Baca juga II Raja-Raja 6:17:
“Lalu berdoalah Elisa: Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat. Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.”
Malaikat Dan Firman
Untuk merenungkan tentang peran malaikat Allah di dalam kehidupan manusia, baca ayat-ayat berikut ini:
“Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.” (Matius
1:20)
“Kemudian TUHAN menyingkapkan mata Bileam; dilihatnyalah Malaikat TUHAN dengan pedang terhunus di tangan-Nya berdiri di jalan, lalu berlututlah ia dan sujud.” (Bilangan 22:31)
“Yakub melanjutkan perjalanannya, lalu bertemulah malaikat Allah dengan dia.” (Kejadian 32:1)
“… dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.” (Johanes 20:12)
“Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: ‘Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza.’ Jalan itu jalan yang sunyi.” (Kisah Para Rasul 8:26)
“Karena tadi malam seorang malaikat dari Allah, yaitu dari Allah yang aku sembah sebagai milik-Nya, berdiri di sisiku…” (Kisah Para Rasul 27:23)
Karena itu, saudaraku, sebagai pengikut Yesus kita perlu memahami betul bahwa kita dilindungi secara sangat sempurna. Kita perlu mengerti bahwa Allah telah menyediakan segala sesuatu untuk kita melalui firmanNya yang kudus itu.
Apabila Anda memerlukan pertolongan, datanglah kepadaNya dengan berani. Di sana, di takhta kemurahan Allah, dalam nama Yesus Kristus, kita dapat meminta apa yang kita inginkan. Apabila saudara dan saya membutuhkan bantuanNya, Dia akan selalu menyediakan itu. Dia gemar menolong kita ketika kita memelihara dan menjalankan perintah-perintahNya dan melayani Dia.
Sumber: Book A Divine Revelation Of Heaven/Wahyu Allah Tentang Sorga
Diterjemakan by Pitan Daslani
Semoga jd berkat yaa
BalasHapus