Laman

Minggu, 29 Juni 2014

TOV - 27 Juni 2014 (Sore Part 2)


TOV - 27 Juni 2014 (Sore Part 2)

JKI INJIL KERAJAAN - HOLY STADIUM (SEMARANG)

By: Ev. Yusak Tjipto




Hidup ini sak det sak nyet, kita tidak akan mengerti apa yang Tuhan mau, sebelum kita mengalami.

TOV pertama ketika Tuhan menciptakan langit dan bumi, dan dilihat Tuhan amat baik.



Acara ini, Tuhan juga memakai kata TOV, apa yang Engkau katakan itu yang indah dan amat baik, kalau itu diterapkan untuk kita, tidak mungkin, karena kita ini selalu berbuat dosa, tidak pernah bisa benar. Bisa benar? Bisa, seketika. Habis itu, dosa lagi.. Untuk kita sampai kepada TOV, perhatikan perjalanan bangsa Israel sampai ke Kanaan. Semua ini tujuannya adalah kedatangan Tuhan, masuk Kerajaan Surga, kumpul di dunia yang baru. Engkau tidak akan bisa mengerti, karena itu jangan membayang-bayangkan, karena tidak akan engkau ngerti kalau engkau belum mengalami.




Tidak usah mengerti, tapi alami. Kerapkali kita sebagai manusia mau mengerti terlebih dahulu baru percaya, baru ngalamin, itu bukan iman. Iman itu percaya akan Firman dan tidak usah engkau lihat, tidak usah engkau kira-kira, percaya saja, semuanya jadi..




Yusuf mau dijadikan pemimpin masuk penjara dulu, Daud dijadikan gembala dulu sebelum jadi raja. Baca alkitab, alami saja, dan engkau akan mengerti.




Dia sudah menetapkan hidupmu, Dia Alfa dan Omega, Dia Mahakuasa, yang penting engkau percaya, jalani saja dengan iman, mengucap syukur, percaya kalau Tuhanmu luar biasa.




TOV ini bukan artinya engkau bisa membayar, tapi semua itu hanya anugrah. Selama 8 tahun ini, terus terang tiap tahun itu kita hanya lolos, bukan lulus.




Berjalan di dalam pimpinan Roh Kudus. Firman hidup di dalam kita  kita di dalam Firman, kita lakukan semuanya. Kalau engkau mau berhasil, tidak ada cara lain yaitu hidup berjalan bersama Roh Kudus, dan Firman. Tanya Roh Kudus dalam segala perkara, jangan jalan dengan pikiran sendiri.




Jawaban Tuhan itu jangan seperti yang engkau kira-kira. Hiduplah dengan Tuhan, rohani dan jasmani. Jangan dipikirkan. Hiduplah dengan Tuhan. Kenali Allahmu sebegitu rupa, sehingga engkau bisa berjalan dengan percaya. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan! Alami apapun, percaya saja kalau Tuhanmu baik.




Hari ini Tuhan mau kita semua masuk TOV, memang kita tidak bisa, tapi Tuhan mau kita bisa. Ketika mengalami apapun, ngucap syukur, itu berarti engkau percaya Bapakmu yang menetapkan semuanya dan itu baik.




Bergaul TIAP hari dengan Tuhan. Banyak yang hanya perlu, baru ngomong dengan Tuhan, ketika tidak perlu, tidak. Ya itu masalahnya kalau engkau tidak bisa mendengar Tuhan.




Jangan mengatur Tuhan! Jangan takut mati. Tuhan itu tahu hatimu, engkau tidak bisa pura-pura mau.




Ngucap syukur, jujur, terbuka dengan Tuhan. Kita tidak akan bisa membangkitkan orang mati kalau bukan Tuhan yang ngomong. Kita tidak perlu khawatir, jangan takut mati, justru kalau engkau takut kehilangan nyawa, engkau akan kehilangan nyawa.




Hiduplah dengan Tuhan dengan cara terbuka, jujur, ngomong dengan Tuhan, pasti engkau bisa selesaikan semuanya.

TOV - 27 Juni 2014 (Sore Part 1)


TOV - 27 Juni 2014 (Sore Part 1)
JKI INJIL KERAJAAN - HOLY STADIUM (SEMARANG)

By: Ev. Daniel Tjipto



Tuhan akan turunkan perjanjian demi perjanjian tapi itu tidak akan turun kalau engkau tidak benar-benar berharap pada Tuhan. Rendahkan dirimu, mengerti siapa dan darimana engkau diambil. Semua karena anugrah, tidak ada kata kita bisa, karena kemampuan dan kebisaan kita, semua karena Dia. Kalau kita bisa mengerti ini, maka jaminan itu akan turun. Bukan karena kita mampu.. Tuhan merindukan kita setiap hari menyembah Tuhan, keintiman, bukan hanya hari ini, biar bukan hanya tahu Tuhan, tapi kenal dengan dekat, bukan jadi penonton. Kita ini diciptakan untuk menjadi seorang penyembah.. "Lanjutkan apa yang Engkau mau, Tuhan, ini acaraMu". Raih hati Tuhan..



Orang kudus datang, Maria Magdalena, Paulus, Yohanes, Daniel, Daud, Abraham, Musa, Petrus, Nikodemus, Elia, Elisa.. Mereka berkata, "Ayo bangkit, kalian pelari estafet terakhir! Ayo selesaikan!"

TOV - 27 JUNI 2014 (Pagi Part 3)


TOV - 27 JUNI 2014 (Pagi Part 3)
JKI INJIL KERAJAAN - HOLY STADIUM (SEMARANG)

By: Pdt. Petrus Hadi



Roma 12:1-2

1: Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 
2: Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.


Demi kemurahan Allah.. Walaupun demi kemurahan Allah, aku menasihatkan kamu. Artinya kita bisa mengalami, bisa dibawa Tuhan ke tingkat tertentu, faktor terbesar adalah pilihan kita. Kita bisa memilih yang biasa-biasa saja, sekedar baik, bisa yang lebih dari itu, yang berkenan / lebih baik, tapi kita juga bisa memilih mendapatkan sesuatu yang sempurna, atau terbaik, TOV.



Tiap hari hampir pasti ada pilihan-pilihan, dan pilihannya kita mau pilih yang baik, lebih baik, atau yang terbaik? Nilai yang tertinggi adalah yang paling baik. Konsekuensinya tidak mudah. Tuhan sanggup membawa kita masuk, mengalami yang terbaik. 



TOV, artinya Tuhan memberi pilihan kepada kita untuk mengerti dimana kita hari-hari ini. Setiap segala sesuatu yang harus kita putuskan, kita bisa cek kita dapat yang mana. Tidak semua orang mau untuk mendapat yang terbaik, karena tidak mudah, dibutuhkan pengorbana yang tidak mudah.



Terbaiknya Tuhan, beda dengan terbaiknya kita. Repotnya seringkali yang kita pikir terbaik itu yang sudah kita lakukan, yang sudah kita alami, itu belum tentu. Memang tidak mudah mendapatkan TOV yang dari Tuhan, tapi itu semua anugrah.



#Halaman, ruang kudus, ruang maha kudus

#Tubuh, jiwa, roh
#baik, berkenan, sempurna
#baik, lebih baik, terbaik
#Dipanggil, dipilih, setia
#Tahu Tuhan, kenal Tuhan, dikenal Tuhan
#Perunggu, perak, emas


Yang membuat kita bisa masuk dalam TOV yang Tuhan sediakan adalah jangan serupa dengan dunia. Kita harus naik level untuk bisa menahan segala tuntutan setan.



2 Petrus 3:11

11: Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup 


Betapa suci dan salehnya engkau harus hidup! Kita dibawa dalam pilihan yang lebih dalam lagi, yang terbaik menurut Tuhan, walau tidak enak bagi kita.



Wahyu 11:1-2

1: Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
2: Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Kalau engkau tidak sungguh-sungguh, engkau tidak bisa menahan antikris.

1 Yohanes 2:18-19
18: Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. 
19: Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita. 

Kepalanya antikristus akan datang, tapi roh antikristusnya sudah ada dimana-mana. Dalam satu ayat 3x Tuhan berkata sungguh-sungguh. Banyak orang Kristen yang bermain-main dengan anugrah, hanya berkata yang penting aku tidak mencuri, merampok, dan itu dinilai Tuhan tidak sungguh-sungguh karena tidak ada keinginan untuk masuk lebih dalam lagi. Pilih yang Tuhan mau sekalipun itu tidak cocok di dalam pikiran kita.

Engkau mungkin menari, main musik, tapi tidak sungguh-sungguh. Kalau engkau tidak sungguh-sungguh, itulah spirit antikris, spirit yang membuat kita jauh dari Tuhan, jauh dari urapan Tuhan.

Kalau mau yang TOV, ya semuanya yang terbaik, yang TOV.

Hagai 2:8
(2-9): Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam. 

Perunggu tidak disebut, perak dan emas yang disebut. 
Yang mengkhianati Yesus adalah Yudas.

TOV - 27 JUNI 2014 (Pagi Part 2)


TOV - 27 JUNI 2014 (Pagi Part 2)
JKI INJIL KERAJAAN - HOLY STADIUM (SEMARANG)

By: Ev. Nany Susanty



Wahyu 21:19-21

19: Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud,
20: dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam batu sardis, dasar yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beril, yang kesembilan batu krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas batu kecubung. 
21: Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.


Kita ini adalah batu-batu, tapi tiap kita punya jenis batu yang berbeda. Semua ditentukan Tuha  sesuai destinymu, tapi semua berasal dari batu, dan untuk jadi jenis-jenis permata ini tidak mudah, karena dibuat dari bongkahan batu permata yang tidak berbentuk, jelek, tidak ada yang bagus. Tapi satu hal, maukan engkau menjadi permata-permata yang ditempelkan di tembok Yerusalem itu?



Untuk menjadikan sebuah permata agar layak ditempelkan, butuh proses. Di Kitab Keluaran dijelaskan tentang pakaian imam, batu yang diasah, diukir..



Berlian yang hanya dipukul sekali, dua kali, itu tidak akan bersinar, tapi yang berkali-kali, itu yang bisa bersinar, dan itu yang Tuhan mau, dan itu namanya TOV.



Yang namanya proses itu sampai kapan? Seumur hidup, karena tidak bisa kita hanya diproses sedikit. Kalau engkau gagal ketika diproses, engkau tidak akan dibuang, asal engkau tetap mau berkata "tetap proses aku Tuhan, proses aku".

Ingat kalau kepandaian pun berasal dari Tuhan.


Tuhan mau jadikan engkau permata yang bisa dilihat orang. Sadar kalau tanpa Tuhan engkau tidak bisa. Ketika engkau diproses, engkau berontak, engkau tidak akan sampai pada destinymu. Selama engkau masih berkata "Aduh Tuhan, aduuuuh" (mengeluh), prosesmu tidak akan selesai.



Kalau mau jadi permata yang Tuhan mau, jangan putus asa.

Mau jadi permata? Proses demi proses harus dihadapi.


TOV itu baik menurut standar Tuhan, bukan menurut standar kita. Martha dan Maria semua mencintai Tuhan, tapi maukan engkau diproses? Jangan menggerutu kalau engkau sedang capek, jangan sampai gampang tersinggung. Katakan terima kasih untuk prosesnya sekalipun sakit.



Lukas 10:40-42

40: sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
41: Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
42: tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."


Tuhan cerita apa hingga Maria tertarik dan tidak meninggalkan Tuhan? Maria bertanya kepada Tuhan "Engkau itu Anak Allah, tapi seringkali Engkau berkata "Aku mau mati, Aku mau mati", bagaiamana Engkau mau mati? Tuhan cerita semuanya, Maria menangkap, "kalau aku mengurapi Engkau ketika Engkau sudah mati, itu percuma, aku mau mengurapi Engkau ketika Engkau masih hidup"



Dia memberikan yang terbaik untuk Tuhan saat itu.



Minta Tuhan mengubahkan hati kita seputih salju, Engkau Pejunan dan aku adalah tanah liat.

TOV - 27 JUNI 2014 (Pagi Part 1)


TOV - 27 JUNI 2014 (Pagi Part 1)
JKI INJIL KERAJAAN - HOLY STADIUM (SEMARANG)



By: Ev. Iin Tjipto



Dalam 1 tahun, 2000 orang dikirim ke seluruh dunia, padahal kita bukan orang-orang yang punya uang, punya paspor, kita seperti pasukan yang gila dan bodoh, tapi Dia memilih orang yang hina. Buat hatimu berterima kasih.. Mungkin Tuhan belum beri anak, belum beri rumah, belum beri pekerjaan dengan gaji besar, tapi toh berkatNya lebih dari yang Dia sudah berikan, kepercayaanNya lebih dari apapun di dunia ini. Buat hatimu mengerti kalau berdiri jadi hamba Tuhan lebih mulia dari apapun. Engkau jadi tukang bersih-bersih di hadirat Tuhan itu lebih mulia daripada engkau menjadi seorang menteri. Ketika engkau bisa menginjil itu artinya engkau jadi duta Kerajaan Allah, dan itu lebih berharga dibanding engkau menjadi duta besar negara manapun.



Bersyukur kalau kita yang tidak baik ini dipilih, dipulihkan. Kita mau naikkan terima kasih, tidak ada yang lain, selain terima kasih untuk pengampunan, untuk didikan, untuk lawatan.

Sesakit apapun, ukir kami dalam kebenaran.


-------------------------------



By: Ev. Nany Susanty



Kedatangan Tuhan merupakan sesuati yang dahsyat.. Para malaikat Tuhan sudah siap untuk meniup terompetnya, sekarang sudah siap, tinggal menunggu aba-aba dari Bapa, semua sudah siap, terompet sudah di tangan masing-masing. Lihat tanda-tanda akhir zaman, banyak yang akan diperlihatkan yaitu tanda-tanda di langit, semua meteor, bintang-bintang akan bertabeakan, ini tanda yang engkau harus lihat bahwa kedatangan dari Tuhanmu sudah amat singkat, terompet sudah disiapkan, dahsyat, dahsyat sekali, maka akan terjadi hujan batu yang besar-besar karena tabrakan dari meteor yang ada. Camkan akan hal ini. Dekatkan dirimu kepada Tuhan, lebih dari segala-galanya. Memang engkau perlu uang, engkau perlu hidup, tetapi yang harus engkau kejar adalah menantikan kedatangan Tuhanmu, engkau lebih mengejar itu dari segala-galanya. Belajar seperti Maria yang lebih suka duduk di kalau Tuhan, belajar dari Firman Tuhanmu, perlipatkaligandakan membaca firman lebih dari kebutuhanmu yang lain.



Ada mata Tuhan yang penuh dengan belas kasihan untuk kita. Mampukan setiap kami Tuhan, jangan sampai tidak ada iman dalam hidup kami..



-------------------------------



By: Ev. Daniel Krestianto



Tanda lain yang akan terjadi, Tuhan akan bicarakan perkara kedatanganNya itu ke semua agama, semua orang yang bisa menangkap akan menangkap kalau kedtanganNya sudah amat dekat. Engkau akan mendengar dari orang-orang lain tapi mreka tidak mengerti kalau itu tanda-tanda kedatangan Tuhan. Mereka bisa menangkap tapi mereka tidak mengerti itu tanda kedatangan Tuhan. Tidak sampai akhir tahun ini, tanda-tanda itu akan mulai terjadi. Persiapkan semuanya. Anak-anak kecil akan menggenapi Yoel 2, anak kecil bernubuat di jalan-jalan, binatang-binatang yang tidak ada sebelumnya mulai bermunculan, yang aneh-aneh mulai bermunculan, yang disebunyikan berabad-abad mulai bermunculan kembali. Ada sifat-sifat manusia yang kejam sekali, yang tidak pernah terjadi dan ada, itu akan bermunculan, akan bermunculan dan dosa-dosa yang dulu mulai bermunculan kembali, itu tandanya, waspada dan berjaga-jaga. Kemengannnya adalah kerendahan hati. Hineni.. Ketika engkau sadar siapa dirimu, itu kemenangannya.




By: Ev. Iin Tjipto



Terima perjamuan, seperti ketika waktu perjamuan terakhir. Tuhan Yesus saat itu meminum cawan kehendak Bapa. Kita mau terima perjamuan ini dan berkata, "Tuhan mampukan kami mengambil cawan kehendak Bapa, bukan kehendakku  bukan yang aku mau, tapi yang Engkau mau". Engkau akan dibawa naik ke tempat yang paling tinggi, dan juga ke tempat yang paling rendah, ke desa-desa, ke tempat yang orang lain tidak mau. Tidak ada di antara kita yang punya kekuatan untuk melakukan kehendak Bapa, kecuali ketika darahNya bersatu dengan darah kita. Biar mulai hari ini kita punya hati, pikiran, dan perasaan Kristus.  



Karena kedatanganNya sudah dekat, kita akan dibentuk, dipulihkan, dididik. Di satu sisi anugrah karena Dia harus pakai kita, orang yang tidak mampu, tidak tahan sakit, tidak punya pengertian, karena waktunya sudah sangat singkat. Untuk diangkat, kita harus sungguh-sungguh cemerlang, tidak bernoda. Karema cintaNya, Dia akan proses kita. Kalau hari-hari ini engkau berpikir Tuhan sudah mau datanf dan semua akan enak, itu salah besar! Ini hari-hari engkau harus punya kerelaan untuk pisau itu memotong kedaginganmu, membunuh keegoisanmu. Engkau harus rela kalau Dia harus menghancurkan dan membentuk lagi. Engkau harus rela kalau Dia biarkan engkau diutus ke tempat-tempat yang paling mengerikan, kalau Dia tidak memberi apapun yang engkau inginkan, itu semua karena cinta, bukan karena Dia membenci kita, bukan karena Dia tidak suka dengan kita karena kita jelek, tapi Dia mau kita mencapai destiny kita, Dia mau karena kita harus diangkat bersama-sama dengan Dia.



Dia hanya butuh kita mau, selebihnya itu urusan Tuhan.




TOV



1. Kejadian 1:31 (Berfungsi)



Kejadian 1:31

31: Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.


Semuanya sudah terjadi, Tuhan sudah buat semuanya, Tuhan cek semuanya sudah berfungsi tepat, seritme, kerja seperti seharusnya, dan itulah TOV. Di dalam hidupmu Tuhan beri karunia, urapan, pengertian, hikmat, kekayaan, kesempatan, dan banyak dan amat banyak yang Tuhan beri. Tapi kalau hari-hari ini Tuhan jalan, Tuhan lihat apakah talentamu brfungsi seperti seharusnya. Kalau engkau penyanyi, apakah suaramu itu engkau pakai tiap pagi untuk menyanyi, ketika sendirian, atau hanya saat pelayanan? Kalau hanya saat pelayanan, itu tidak TOV, karena tidak berfungsi. Atau kalau engkau punta puluhan milyar, tapi itu dideposit, dikirim keluar negri karena takut, padahal pekerjaan Tuhan sudah sangat banyak menanti, tapi kita tidak rela, kita pegang kencang karena kita takut kalau terjadi sesuatu, dan itu akhirnya tidak berfungsi, bukan TOV! Mungkin engkau ibu yang dititipkan anak-anak, mungkin anakmu memang nakal, atau sudah mandiri, tapi engkau tidak pernah didik, mungkin engkau bapak yang sangat sibuk, padahal anakmu adalah generasi Yoel, destinynya adalah Samuel yang sejak krcil menyampaikan Firman, tapi engkau tidak pernah ajak anakmu baca alkitab, tidak pernah tumpang tangan, maka itu namanya bukan TOV, tidak berfungsi. Tahu diri, Tuhan sebenarnya tidak butuh kita. Jangan cengeng dan nuntut, kalau Tuhan beri, mari bersyukur dengan sangat, tapi kalau Tuhan tidak kasih, jangan biarkan hatimu sedikitpun berani menuntut, mempertanyakan. Kalau engkau tidak latih ini, engksu tidak akan sampai. Tiap apapun yang engkau punya, tanya Tuhan untuk apa uangmu, target Tuhan apa untuk talenta kita, apa yang harus kita kerjakan di pekerjaan kita, target rohani kita apa. TOV itu artinya berfungsi, tepat seperti apa yang Tuhan mau. Hari-hari ini Dia akan cek dan ricek hidup kita. Ini adalah sebuah fondasi. Bersyukur kalau engkau sehat. Jangan manja, jangan merasa berjasa, tahu diri! Mengerti siapa kita sebenarnya. Tanamkan ke dirimu, anak-anakmu sebuah fondasi untuk hari-hari ini rela dididik, rela diseret, rela ditarik, rela dibentuk hingga TOV. Kalau engkau masih boleh melayani, itu anugrah, kehormatan, dan tanggungjawab. Kalau hanya masalah mood tidak nari, sebel sama seseorang, MALU! Jangan sampai karena masalah perasaan saja engkau sampai tidak bisa memberikan yang terbaik.



Minta lawatan, tapi apa yang harus dibayar? Paulus masuk gua singa, dirajam batu, kena karam kapal, dan kita apa? Karena sakit hati cembetut? MALU! Harusnya tidak udah berdiri dan mengaku menjadi hamba Tuhan. Lihat Abraham, dia letakkan anaknya. Lihat Petrus, dia disalib terbalik. Lihat apa yang dialami Daniel. Ini belum berbicara tentang rasul-rasul, Maria Eter yang 7 anaknya mati karena dia pelayanan di tempat-tempat yang ada wabah penyakit, dia tetap berdiri sekalipun anaknya mati satu demi satu. Ketika anaknya mati, tidak ada kata "Kenapa Engkau mengambil anakku?", tapi dia berkata "Engkau yang memulai, Engkau yang menyelesaikan, siapa aku, wanita bodoh yang Engkau pakai?" Mereka adalah orang yang mengerti harganya sebuah lawatan, dan itu TOV. Tapi hati kita, bahkan ada yang uang pun tak rela. Ada para rasul yang menjual apa yang mereka punya, dan ditaruh semua di pelayanan, mereka jalan kaki. Kathryn Kuhlman hampir tidak pernah pakai hotel, dia tidur di kandang-kandang kuda untuk menghemat uangnya untuk pelayanan, dia lakukan itu 7 tahun. Masihkah kita menuntut apapun dari Tuhan? Biar kita mengerti, TOV, berfungsi..




2. Ulangan 5:29 (menerima semua yang terbaik)



Ulangan 5:29

29: Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni takut akan Daku dan berpegang pada segala perintah-Ku, supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya!


Tidak hanya manusia, tapi juga hewan, anak-anak, mereka semua bergetar ketika mengalami hadirat Tuhan.



Seeenrapa tov keadaanmu, seberapa engkau takut akan Tuhan dan melakukan tepat seperti yang Tuhan mau. TOV di ayat ini adalah kelimpahan, semua kesehatan, shalom, destiny, keuangan yang sangat melimpah, grace, perkenanan, the best apapun dalam hidupmu. Tapi syaratnya adalah TAKUT AKAN TUHAN dan MELAKUKAN TEPAT SEPERTI YANG TUHAN MAU. Takut akan Tuhan itu bukan kalau engkau doa, engkau gemetar. Takut akan Tuhan itu di dalam. Banyak yang taaut dengan HT, ketika bertemu, gemetar, lalu bisik-bisik di belakang, "salah lagi salah lagi, ini salah itu salah", dan kalau sikap hatimu seperti ini ke Tuhan, engkau juga makin salah. Takut akan Tuhan itu juga tiap saat engkau berkata, "aku takut banget nyakitin hatiMu."



Belajar memberi yang terbaik dengan ucapam syukur, tanpa penyesalan, tanpa protes, tanpa kemarahan.



Sedikit lagi cawan doa itu penuh dan lawatan itu terjadi. Sedikit lagi. Tapi untuk memenuhi cawan doa itu dibutuhkan takut akan Tuhan, dibutuhkan melakukan apapun yang Tuhan mau. Doa tidak sekedar di mulut, kata sembahyang, doa itu muncul ketika Tuham menturuh Abraham membawa Ishak yang paling dikasihinya untuk dipersembahkan. Abraham bahkan tidak menunda, tidak bertanya. Pagi-pagi benar dia suruh Ishak bawa kayunya sendiri, lambang Yesus yang membawa salibnya sendiri. Harga cawan itu penuh, yaitu menyerahkan apapun yang Tuhan minta, sampai sakit. Cawan doa, cawan kehendak Bapa harus penuh.



3. Mazmur 133:1 (semuanya rukun, diam bersama)



Mazmur 133:1  Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! 



Hari-hari ini Tuhan mau agar kita menari bareng. Senjata yang diberikan itu bukan hanya diletakkan di rumah, tapi angkat semuanya di hadapan Tuhan. Unity! Biar tidak ada yang hanya jadi penonton, tapi sederap, selangkah, selesaikan yang Tuhan mau. Biar kita sama-sama menyelesaikan, sama-sama rela dididik dan menyelesaikan semuanya. Bungkus kami dengan kesetiaan, dengan perkenanan..

TOV - 26 Juni 2014 (18.00-20.00)

TOV - 26 Juni 2014 (18.00-20.00)

JKI INJIL KERAJAAN - HOLY STADIUM (SEMARANG)

By: Ev. Iin Tjipto

Seluruh lawatan di seluruh dunia hampir-hampir tidak ada yang bisa bertahan lebih dari 7 tahun. Toronto 3 tahun, Azuza 1 tahun, Wales 5 tahun. Kita memasuki tahun ke-8.

Tuhan berkata, "Jangan jatuhkan lawatan ini, jangan buang, karena Aku tidak punya waktu lagi untuk menyiapkan wadah, Aku tidak punya waktu lagi untuk menyiapkan satu generasi lagi. Kalau lawatan ini tidak terjadi di tangan kalian, maka lawatan ini akan lewat, Aku tidak mungkin undur lagi kedatanganKu yang kedua kali, Aku harus datang dalam 7 tahun ini, Aku tidak akan bisa tahan melihat orang yang menderita, ..."

Kita adalah wadah yang dipilih, dimulai dari Israel dan menyebar ke seluruh dunia, tapi sekarang dimulai dari ujung dunia, dari timur, dan itu Indonesia, tidak bisa lagi yang lain.

Pensakola, Azuza, bahkan yang diberi urapan untuk pujian, bahkan hamba-hamba Tuhan yang sangat terkenal, di awal mereka sangat menginginkan Tuhan, bahkan berdoa hingga berjam-jam untuk khotbah, tapi setelah Tuhan berkati begitu rupa, mereka tidak lagi menginginkan dipakai Tuhan sebelum seperti mereka bukan siapa-siapa, bahkan tiba-tiba buat mereka pelayanan adalah rutinitas, maka tiba-tiba semua tugas adalah kewajiban, bahkan beban. 

"Beberapa pemusik terbaik yang pernah Aku urapi dengan jubah pujian, jubah Daud, di awal mereka sangat gemetar, mereka sadar kalau mereka boleh nyanyi saja karena cinta dan anugrah Tuhan, tapi akhirnya mereka mencintai orang banyak, tepuk tangan mereka lebih penting, mereka lebih menyukai ketika orang berkata suaranya bagus, dan hati mereka bergeser."

Sejujurnya Tuhan berkata, bahkan Lucifer dulunya hanya dengan satu gerakan, seluruh bumi bergerak, menimbulkan sebuah irama yang sedetak jantung dengan Tuhan, di awal itu dia menangis dan berkata mengapa Tuhan ciptakan aku (Lucifer) sebegitu indah. Dulunya jubah Lucifer, ketika dia bergerak, serbuk keindahan itu menyebar, bahkan jubah Yesus kalah jauh dengan jubah Lucifer. Di awal dia pakai ini dengan gemetar, bahkan berkata "siapa aku bisa menggunakan jubah sebegini indah, siapa aku, bahkan anakMu pun tidak pernah memakai jubah seperti ini", tapi setelah puluhan mungkin ribuan tahun, Lucifer menjadi sangat biasa, menggerakkan bumi, menaikkan orkestra, semua adalah tugas, bukan lagi cinta, semua adalah target, bukan kerinduan dan kehormatan.

Tuhan berkata kalau hati kita sudah mulai berubah, setiap 6 bulan, ini mulai jadi kebaktian biasa, ini jadi beban, ada yang melihat yang datang dari luar kota itu merepotkan, jadi orang ini lebih suka di luar daripada di dalam melayani yang dari luar kota. Menari adalah tanggungjawab dan tugas, bukan cinta, menyanyi dan main musik hanya jadi tugas, bukan cinta, EO bahkan mungkin meletihkan, awalnya engkau mungkin tidak ingin ada yang salah ketika jadi EO, sound system juga, dll.

"Sejujurnya urapanKu dari tahun ke tahun semakin menipis karena kerinduan kalian makin menipis." Kebanggan dipilih sebagai generasi terakhir, sudah berubah dan hilang dari kita, cara kita menari, menyanyi, duduk, mendengarkan Tuhan, sudah berbeda. Kita sudah kehilangan cinta, sungguh-sungguh kerinduan, bahkan hadirat Tuhan sudah sangat biasa untuk kita. Ini sudah jadi panggung, bukan lagi mezbah. Ini pesta, bukan lagi tahta Allah. Ini beban, bukan lagi kerinduan. Ini tugas, dan bukan cinta.

Tapi Tuhan berkata, "Jangan lepaskan, Aku tidak punya waktu lagi untuk menyiapkan sebuah generasi". Dia (Tuhan) tidak marah, Dia bahkan berlutut di depan Bu Iin, "begging", dan berkata, "Please, jangan hancurkan, jangan hancurkan semuanya ini, karena kalau kalian tidak mengerti hati yang berbalik, Aku tidak bisa datangkan lawatan, kalau hati ini sudah penuh dengan keletihan, beban dan masa bodoh, Aku tidak mungkin lagi datangkan lawatan. Jangan hancurkan itu di tanganmu, nak. Jangan hancurkan itu."

Di saat itulah Tuhan beri tema TOV, bukan karena kita sudah bagus, tapi itu kerinduan Tuhan. Banyak yang mungkin tidak sadar kalau hatinya sudah berubah sangat jauh, sudah beku..

Tuhan berkata, "Aku bawa tarian, Aku bawa kalian semua ke bangsa-bangsa, melihat keajaiban, bukankah hari-hari ini kalian berbicara 5 menit orang menangis, kalian hentikan hujan.. Tapi itu tidak membuat hati kalian mengerti betapa ini adalah sebuah keajaiban dan kehormatan."

Banyak dari kita yang sudah berubah, dari hal jubah, tindakan profetik, mendengarkan Firman, engkau sudah terlalu biasa.

Lihat dari zaman ke zaman, semua kerajaan di China hancur karena anak-anaknya tidak mengerti seberapa harganya yang dilakukan bapaknya.

Esau tidak jelek, dia sama seperti kita hari ini. Hari itu dia sangat capek, dia baru pulang dari ladang setelah 3 hari berburu, tidak mendapat minuman segar. Dalam kondisi yang begitu capek, dia melihat adiknya yang sedang memasak, dia meminta makanan, dan Yakub meminta untuk menukarnya dengan hak kesulungan. Bayangkan ketika engkau seperti Esau saat itu. Beberapa sangat capek, mengurus orang dari luar kota, capek latihan, dan ketika Tuhan datang kita dengan mudah berkata "Ah nanti bisa dengar kasetnya, bisa dengar streaming, bisa dengar siaran tunda", tapi ketika dengan keletihan dan  kemarahan ketika Tuhan tidak beri apa yang kita inginkan/harapkan, kita dengan mudah berkata "Halah tindakan profetik lagi..", dan itu sebenarnya sama persis dengan Esau saat itu, dan itu begitu menyakitkan hati Tuhan, sehingga dia tidak pernah mendapatkan sedikitpun, sekalipun dia mencari dengan mencucurkan air mata.

Tuhan berkata, "Hampir semua dari kita sudah melakukan apa yang Esau buat". Ke-esau-an itu ada di kita. Ada yang seperti Saul, semua sudah diberi, diberkati, tapi engkau membuang keintiman ketika engkau diberkati. Engkau tidak mengerti hati Daud, engkau hanya mengerti berkat, dan kita melakukan yang seperti itu.

Tapi yang membuat berbeda, Tuhan berkata "Aku tidak punya pilihan, kalau ada Esau, Yakub bisa menggantikan Esau, tapi Aku tidak punya pilihan, Bahtera adalah datu-satunya pilihan. Saul pun demikian, Aku masih bisa didik dan tunggu Daud. Aku sangat mencintai kalian, darahKu, jaminanKu, perjanjianKu, membuatKu tidak mungkin mengingkarinya sekalipun kalian berada di keadaan yang tidak setia, sekalipun banyak, sangat banyak dari bahtera yang menyakiti hatiKu, Aku sangat mencintai, dan Aku tidak bisa lepaskan ini karena sebuah perjanjian."

Karena itu, Dia sungguh-sungguh bilang, Dia mau kali ini berbeda. Di saat yang terakhir dari 12 jam ini, Tuhan minta "Nari, nyembah, dengan hati yang berbeda, beri pertobatanmu, tidak ada yang lebih penting dibanding tinggal di hadiratKu". Tidak penting kamera, tidak usah rekam semuanya kalau perlu, Tuhan cuma minta "Bolehkah nak kalian hari-hari ini balik seperti dulu, menyanyi, menyembah, mencintaiKu, mengejar hadiratKu, menghargai Firman lebih dari segalanya."

Ada kata yang mengalir:
"Bungkus aku dalam kesetiaan, perkenanan."

Bukan bahtera diperkenan, bukan kita orang yang dikenan, bukan kita orang yang setia, jangan geer. Kita ini seperti pasir, pasir itu masuk ke kerang, kerang itu kesakitan dengan pasir tersebut, tapi kerang itu memilih untuk membungkusnya dengan kesetiaan, dengan cinta. Dia kesakitan setiap saat, Dia bungkus kita, hingga kita menjadi mutiaraNya. Tuhan mau bungkus kita dalam kesetiaan dan perkenanan supaya kita bisa masuk di dalam TOV.

Semua penari belajar menari lagi dengan tahu diri. Tuhan punya segudang orang yang terbaik di singer, pemusik, penari, kita ini cuma pasir yang menyakiti hatiNya, menyakiti semuanya, tapi Dia bungkus kita dengan kesetiaan dan perkenanan sampai kita TOV. Sampai TOV, bukan karena kita baik. Bungkus, didik, tarik..

Ini kebaktian yang terakhir di hari ini, buat yang berbeda, supaya yang retak ini kembali dibungkus.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

By: Pdt. Petrus Agung

2 Raja-raja 6:1-7
1: Pada suatu hari berkatalah rombongan nabi kepada Elisa: "Cobalah lihat, tempat tinggal kami di dekatmu ini adalah terlalu sesak bagi kami.
2: Baiklah kami pergi ke sungai Yordan dan masing-masing mengambil satu balok dari sana, supaya kami membuat tempat tinggal untuk kami." Jawab Elisa: "Pergilah!"
3: Lalu berkatalah seorang: "Silakan, ikutlah dengan hamba-hambamu ini." Jawabnya: "Baik aku akan ikut." 
4: Maka ikutlah ia dengan mereka. Setelah mereka sampai di sungai Yordan, mereka pun menebang pohon-pohon.
5: Dan terjadilah, ketika seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, jatuhlah mata kapaknya ke dalam air. Lalu berteriak-teriaklah ia: "Wahai tuanku! Itu barang pinjaman!"
6: Tetapi berkatalah abdi Allah: "Ke mana jatuhnya?" Lalu orang itu menunjukkan tempat itu kepadanya. Kemudian Elisa memotong sepotong kayu, lalu dilemparkannya ke sana, maka timbullah mata kapak itu dibuatnya.
7: Lalu katanya: "Ambillah." Orang itu mengulurkan tangannya dan mengambilnya. 

Hari itu ada murid nabi dan dia mengungkapkan sebuah kenyataan, kebutuhan, dan Elisa pun mengerti kalau itu kebutuhan. Dia dan nabi lain mendatangi Elisa, karena sekolah nabi di saat itu sudah sangat berkembang dan tidak bisa bertambah lagi untuk menampung orang yang baru. Kalau kita ditaruh di tempat yang berdesak-desakkan, itu akan menghambat seseorang mencari Tuhan. Lalu mereka berkata dan meminta izin kepada Elisa untuk menebang pohon di Sungai Yordan untuk membangun rumah yang lebih besar. Kalau engkau berurusan dengan Tuhan, tidak semuanya tersurat, ada yang tersirat. Engkau harus bisa membaca apa yang tersurat dan tersirat. Seringkali kita tidak bisa membaca yang tersirat, dan itu yang seringkali menyakiti hati Tuhan. Kemuliaan Tuhan menutupi segala sesuatu, kemuliaan dan keanggunanNya selalu dalam selubung kemuliaanNya. Orang yang hanya bisa membaca yang tersurat, dia hanya Kristen yang agamawi.

Ketika Elisa berkata pergilah, ada dilema dalam hatinya, memang kenyataannya benar mereka membutuhkan ruang yang lebih besar, yang mereka minta itu masuk akal, tidak ada yang salah, mau bagaimanapun dia adalah nabi yang bekerja. Banyak yang tidak mau bekerja, hanya mau tindakan profetik, tapi tidak mau tebang pohon. Nabi-nabi ini tidak hanys mengerti bernubuat dan profetik, tapi mereka mengerti bekerja, mereka bukan pemalas, tidak ada salahnya. Tapi sebagai seorang nabi, Elisa mengerti Firman, kalau dia izinkan, akan ada sesuatu yang terjadi. Kalau tidak boleh pergi, tidak mungkin hanya berkata "Nanti ada sesuatu yang akan terjadi di sana kalau kalian pergi".

Ulangan 19:4-6
4: Inilah ketentuan mengenai pembunuh yang melarikan diri ke sana dan boleh tinggal hidup: apabila ia membunuh sesamanya manusia dengan tidak sengaja dan dengan tidak membenci dia sebelumnya,
5: misalnya apabila seseorang pergi ke hutan dengan temannya untuk membelah kayu, ketika tangannya mengayunkan kapak untuk menebang pohon kayu, mata kapak terlucut dari gagangnya, lalu mengenai temannya sehingga mati, maka ia boleh melarikan diri ke salah satu kota itu dan tinggal hidup. 
6: Maksudnya supaya jangan penuntut tebusan darah sementara hatinya panas dapat mengejar pembunuh itu, karena jauhnya perjalanan, menangkapnya dan membunuhnya, padahal pembunuh itu tidak patut mendapat hukuman mati, karena ia tidak membenci dia sebelumnya. 

Ini contoh yang Tuhan beri dan ini begitu detail. Misalnya ada rombongan yang memotong kayu, dan mata kayu lepas dan terkena orang lain, orang itu harus pergi ke kota pelarian, dst.

Elisa : the Lord is my Savior

Elisa ingat kalau misalnya terjadi yang demikian, dan apa yang diberi contoh oleh Tuhan kepada Musa ini akan nabi-nabi tersebut lakukan, sesuatu yang salah dan tidak benar akan terjadi, malapetaka akan terjadi. Apa yang harus dibuat? Inilah gaya Tuhan berbicara. Tuhan tidak berkata "nanti kapakmu lepas, kena kepala orang", dll.

Kalau engkau pelajari kata dasar Ibrani "Go" / pergilah di ayat ini, berasal dari kata "lekho", artinya "you go by yourself, but i'm not going with you".

Ketika itu Elisa menggunakan jubah Elia, nabi-nabi lain sempar berkata untuk mencari Elia, tapi Elisa berkata jangan pergi, namun ketika mereka merengek-rengek dengan memalukan, akhirnya mereka diizinkan pergi, tapi akhirnya pun mereka tidak mendapatkan Elia. Bukankah aku sudah mengatakan jangan pergi? Ini kata yang "lekho"..

Elisa akhirnya membiarkan nabi-nabi pergi, dan begitu juga pernah Tuhan dengan Musa, daripada Tuhan menghabiskan bangsa Israel, lebih baik Tuhan berikan pasukan malaikat dan bangsa Israel tetap masuk Kanaan, tapi Tuhan tidak ikut. Lalu Musa berkata yang kalau Engkau tidak pergi dengan kami, jangan suruh kami pergi, yang membedakan bangsa kami dengan bangsa yang lain adalah Tuhan yang berjalan bersama dengan bangsa Israel. Di saat itu Musa mendapatkan pencerahan dan nama Immanuel. Ketika Tuhan mendengar kata yang tadi dari Musa, Tuhan beri hadiratNya yang akan ada bersama mereka dan mereka memberi perhentian, dagingKu stop, tapi manusia RohKu yang keluar.

Kalau engkau melihat orang yang begging, bahkan Elisa akhirnya memberikan izin untuk nabi-nabi ini pergi. Dan ketika itu, mata kapak mereka lepas, tapi karena ada Immanuel, ketika mata kapak itu lepas, ada kuasa yang ajaib, mata kapak itu tidak mengenai kepela nabi, tapi masuk dalam Sungai Yordan. Ada yang teriak, "tuanku, tuanku,.." karena dia sebenarnya sudah tahu kalau akan ada yang terjadi.

Solusinya Elisa bukan A,B,C, tapi solusinya Immamuel, yang hari ini ada di dalam hidup kita.

Mata kapak boleh lepas, tapi tidak ada leher yang putus. Ada Immanuel yang menjamin hidupmu. Jangan pernah pergi tanpa Immanuel ada dalam kita. Jangan bawa bangsa ini tanpa kita tahu pasti kalau kita tahu ada Immanuel bersama-sama dengan kita.

Hanya Yesus yang bisa jamin bangsa kita, masa depan bangsa kita. BIar tidak ada yang pernah ragu untuk menyerahkan bangsa ini kepada Tuhan, karena inilah satu-satunya solusi untuk bangsa kita.

Setiap Tuhan menegur kita, itu artinya ada anugrah yang luar biasa. Elia mencurahkan air setelah mezmbah dibangun. Setelah dari Karmel, Elia menyuruh Ahab untuk bersiap-siap, dan di situ juga dia mengalami keajaiban Tuhan, karena dia sudah menabur air di sana.

TOV - 26 Juni 2014 (16.00-18.00)

TOV - 26 Juni 2014 (16.00-18.00)
JKI INJIL KERAJAAN - HOLY STADIUM (SEMARANG)



By: Ev. Nany SusantyPenuhi 6 cawan doa di surga, dan 4 cawan doa sudah dinaikan hingga saat ini, dan sudah mencapai 90%.




Harus mencapai puncak lawatan untuk Indonesia! Kalau lawatan ini mencapai seluruh indonesia, dari Indonesia akan menjalar ke seluruh Indonesia, dan semua bencana akan bisa ditahan hingga 5 tahun lagi.




Cawan ke5?

Minta pada Tuhan, ada api lawatan, api perkenanan, sampai tongkat itu diulurkan yang membuat ada lawatan yang luar biasa.



Menggerakkan hati Tuhan hingga Tuhan ulurkan tongkat perkenanan atas Indonesia.




Menari itu dari dalam hati, bukan soal tidak diajari menari.




Masuk dalam taman Tuhan. Biar kita menjadi Elia-elia akhir zaman.




1 Raja-raja 18:30

30: Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu. 



Bawa bangsamu ke hadapan Tuhan dan perbaiki mezbah Tuhan.




1 Raja-raja 18:31-32

31: Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. — Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel." —  
32: Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih. 



Buat mezbah, tata (susun) batu-batu.. Sembah Allah Jehovah!

Mezbahmu sudah dibangun, tapi belum ada korbannya. Pada masa bangsa Israel kekeringan, saat itu Elia berkata untuk mengambil air, padahal itu sesuatu yang sangat berharga. Masing-masing berdoa, apa yang masih menjadi penghalang untuk menjadi Elia-Elia akhir zaman, apa yang paling berharga yang masih mengikat dirimu, kebiasaan tidak baik, sesuatu ikatan, atau apapun itu, persembahkan semuanya seperti air.



Ada beberapa yang belum bisa engkau lepaskan. Bangsa ini hanya bisa dilepaskan kalau engkau bisa melepaskan pengampunan. Kalau engkau belum bisa melepaskan pengampunan ke siapapun, orang tuamu, orang yang engkau hormati, bos mu yang pernah menyakitkan hati, dst. Bangsa ini hanya bisa dilepaskan kalau engkau lepaskan pengampunan. Pengampunan ini juga merupakan sesuatu yang mahal.




1 Raja-raja 18:36-37

36: Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.
37: Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali." 



Ada malaikat, sayapnya bersinar, diberi tongkat otoritas, tongkat perkenanan, dan sebentar lagi tongkat perkenanan akan diturunkan.




1 Raja-raja 18:38

38: Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.



Bangsa Israel hanya menyerahkan air yang sedikit, tapi ketika langit terbuka, hujan turun, bahkan:




1 Raja-raja 18:45

45: Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel.



Dalam SEKEJAB! Berkatmu akan turun! Tongkat perkenanan Tuhan turun untuk hidupmu, keluargamu, bangsamu, pekerjaanmu.